Anda di halaman 1dari 12

RUMUS PEMBENTUKAN ASAM

SIANIDA
 2 CH4 + 2 NH3 + 3 O2 → 2 HCN + 6 H2O
Defenisi sianida ( Hcn )

Hidrogen sianida (HCN) atau prussic acid atau sianida


adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan merupakan
jenis racun yang paling cepat aktif dalam tubuh sehingga
dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit
(akut). Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung
(C=N) dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen.
Kelompok CN ini dapat ditemukan dalam banyak senyawa
dalam bentuk gas, padat atau cair. Senyawa yang dapat
melepas ion sianida CN− ini sangat beracun. Sianida dapat
terbentuk secara alami maupun dengan buatan manusia,
seperti HCN (Hidrogen Sianida)dan KCN (Kalium Sianida).
Sianida dapat terbentuk secara alami maupun dibuat oleh
manusia (sintetis).
Singkong manis mengandung sianida kurang dari
50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung
sianida lebih dari 50 mg per kilogram. Meskipun
sejumlah kecil sianida masih dapat ditoleransi oleh
tubuh, jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh
melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari.
Bakteri, jamur, dan algae tertentu dapat
menghasilkan sianida. Dapat pula ditemukan di
beberapa makanan dan tumbuhan. Meskipun
dalam jumlah yang sedikit, sianida dapat
ditemukan di dalam almond, bayam, kecap,
bambu, ubi kayu dan akar cassava. Sianida
tersebut terdapat sebagai bagian dari gula atau
senyawa alami lainnya. Sianida juga ditemukan
pada rokok, asap kendaraan bermotor dan pada
beberapa produk sintetik.
Menurut Sastrapradja (1988), bahwa asam sianida (HCN) memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
1.Merupakan jenis racun yang sangat kuat sehingga bila dimakan dapat menyebabkan
keracunan
2.Mudah menguap bila dipanaskan
3.Mudah larut dalam air, alkohol, aseton, dan chloroform
4.Mempunyai titik leleh / cair 54-55⁰C
5.Massa atom relatifnya adalah 27 sma.
6.Mudah bereaksi dengan Natrium Klorida (NaCl)
7.Sedikit larut dalam pelarut eter dan benzene
8.Mengandung karbon (C) 75 %, Hidrogen (H) 8,65 %, dan Oksigen (O) 14,4 %
Gejala spesifik keracunan sianida adalah kematian
akut dengan perubahan warna darah menjadi merah
terang, penyempitan kerongkongan, mual, muntah, sakit
kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan
kematian
Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum
dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk
menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas,
dipotong-potong, direndam dalam air bersih yang hangat
selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna,
baik itu dibakar atau direbus. Singkong tipe manis hanya
memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk
mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik.
Menurut purwanti (2005), perlakuan ubi
kayu dengan cara dijemur di bawah sinar
matahari selama 12 jam merupakan tekhnik
penekanan sianida yang paling efektif
dibanding perlakuan pencucian,
pengukusan, dan pengeringan dengan suhu
100®C

Anda mungkin juga menyukai