Anda di halaman 1dari 27

 Merupakan upaya untuk mempertahankan

kualitas gabah atau beras agar sesuai dengan


standar mutu dan aman dikonsumsi.
 Lebih diutamakan pada tindakan pencegahan
dengan menjaga sanitasi gudang.
 Prinsip dasar meliputi penanganan dan
pengolahan hasil panen, pengelolaan dan
sanitasi gudang, manipulasi lingkungan fisik,
pemantauan hama, peningkatan ketrampilan
dan kemampuan operasional pengelola
gudang.
 Hasil panennya disimpan untuk memenuhi
kebutuhan bahan pangan atau sebagai
benih musim tanam berikutnya.
 Setelah dikeringkan, gabah kering giling
dimasukkan ke dalam karung plastik dan
diletakkan di suatu ruangan sebagai
gudang.
 Selain untuk menyimpan gabah juga untuk
menyimpan benda lain dan kebersihannya
terabaikan.
 Lumbung sebagai tempat menyimpan
padi di Indonesia masih ada di Banten
(suku Badui) dan beberapa suku di Luar
Jawa.
 Lumbung masih banyak di Laos.
 Di Kamboja, padi disimpan di kotak besar
dari anyaman bambu (woven basket).
 Di Bangladesh, pada pot besar dari tanah
liat (clay pot).
 Di Buthan, pada wadah dari kaleng besar
(steel bins) dan bak besar yang dibuat
dari semen (concrete bin).
Lumbung Badui
 Menyelipkan beberapa lembar daun sirsak
dan daun nimba atau serbuk biji buah
sirsak di antara tumpukan karung.
 Meletakkan abu hasil pembakaran merang
padi di bawah karung-karung gabah untuk
menjaga kelembaban ruang penyimpanan.
 Yang akan digunakan sebagai benih
disimpan di atas para-para dapur untuk
tujuan pengasapan dan pemanasan.
 Diarahkan untuk memperbaiki kondisi ruang
simpan dan penggunaan kemasan yang baik
dan kuat.

 Gabah sebaiknya disimpan dalam


1. ruang khusus
2. terpisah dengan barang lain
3. kebersihannya selalu dijaga
4. terlindung dari hujan dan matahari
langsung
Penyimpanan gabah secara hermetik , yaitu :
 Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat
untuk menghentikan aliran/pertukaran
oksigen.
 Menjaga kelembaban udara
 Digunakan berbagai jenis wadah seperti drum
plastik, drum logam, pot tanah liat yang
besar, jerigen plastik yang besar.
 Penggunaan karung plastik sebaiknya
dirangkap dengan kantung plastik di
dalamnya.
Keunggulan superbag dibanding
kantung plastik :
 Memperpanjang umur simpan benih
padi
 Mencegah serangan hama gudang
 Ramah lingkungan karena tanpa
penggunaan pestisida
 Proporsi beras kepala 10% lebih
tinggi
 Skala kecil (kapasitas produksi < 2 ton/hari),
tidak memiliki gudang penyimpanan
permanen.
 Skala menengah (kapasitas 5-10 ton/hari)
dan skala besar (kapasitas >10 ton/hari)
mempunyai gudang penyimpanan berupa
bangunan permanen atau semi permanen
dengan lantai diplester semen.
 Gabah yang sudah dikeringkan dimasukkan ke
dalam karung plastik dan disusun di gudang
di atas palet-palet kayu selama 4-6 bulan.
Pengendalian hama gudang
diupayakan dengan cara:
1. Membersihkan gudang dan
peralatan penyimpanan
2. Seleksi gabah yang akan disimpan
3. Penggunaan kemasan yang bersih
dan tidak terinfeksi hama gudang
4. Gabah yang terserang hama segera
disingkirkan
 Pedagang umumnya menyimpan beras dalam
periode relatif singkat.
 Pedagang besar (antar pulau) menyimpan
beras hingga beberapa bulan.
 Volume simpan bergantung pada tingkatan
pedagang (pedagang induk, grosir, pengecer).
 Grosir dan pengecer menyimpan beras dalam
karung plastik (5-50 kg)di ruang penyimpanan
 Pedagang besar mempunyai stok beras
banyak disimpan di tempat penyimpanan
khusus.
 Pedagang beras beromzet besar memproses
sendiri berasnya dan memiliki unit
penggilingan sendiri.
 Memiliki 2 jenis gudang yaitu gudang gabah
dan beras.
 Periode simpan gabah lebih lama karena
gabah diproses jika harga beras tinggi atau
banyak permintaan.

Pengendalian hama gudang :


 Memisahkan gudang untuk menyimpan gabah
dan beras.
 Menjaga sanitasi gudang daan peralatannya.
 Memberlakukan sistem FIFO
 Bulog menyimpan beras untuk jangka pendek
dan menyimpan gabah untuk jangka panjang.
 Kapasitas gudang penyimpanan Bulog relatif
besar dan dilengkapi dengan sarana
penyimpanan modern.
 Penyimpanan dengan 2 metode yaitu metode
bulk menggunakan silo berkapasitas besar
dan penyimpanan dalam kemasan karung.
 Pengendalian hama gudang meliputi sanitasi,
pemantauan berkala, sampling hama,
pencegahan sesuai tata kerja baku.
Bangunan
Kemasan penyimpan (karung,
kotak atau kemasan lain)
Dinding
Lantai
Peralatan (forklift, palet)
Lingkungan sekitar gudang
 Gabah atau beras berkualitas yang disimpan
di gudang yaitu bebas kotoran,butir hijau,
butir mengapur, butir pecah dan sebagainya.
 Pemasangan penghalang fisik pada jendela
dan ventilasi agar burung, tikus dan
kelelawar tidak masuk dan menggunakan
bahan kemasan yang kuat agar serangga
hama tidak mampu menembusnya.
 Gabah dengan kadar air yang rendah pada
saat disimpan dapat menekan perkembangan
serangga hama.
 Gabah dengan kadar air yang rendah pada
saat disimpan dapat menekan
perkembangan serangga hama.
 Pengaturan suhu dan kelembaban udara
ruang penyimpanan dengan aerasi. Gabah
dapat disimpan dalam ruang pendingin
untuk menghambat metabolisme hama.
 Penyimpanan gabah dalam ruang hampa
udara dengan cara menggunakan gas
nitrogen dan karbon dioksida untuk
menghalangi serangga memperoleh
oksigen.
Gudang dingin
 Menggunakan pestisida untuk membunuh
atau mengganggu aktivitas hama gudang.
 Merupakan tindakan terakhir bila usaha
pengendalian lain tidak berhasil.
 Cara aplikasi pestisida :
1. Fumigasi gabah di bawah lembaran terpal
kedap gas.
2. Penyemprotan pada permukaan gabah,
dinding, lantai, kemasan dan ruang simpan.
3. Pencampuran pestisida bertoksisitas rendah
(membunuh serangga tapi tidak berbahaya
bagi manusia) dengan gabah.
Merupakan teknik
pengendalian
yang menggunakan
fumigan
untuk membunuh
hama
Fumigan = senyawa
kimia beracun
yang pada suhu
kamar berubah
menjadi gas yang
mematikan
 Fumigan dengan titik didih rendah, misalnya
metil bromida dng titik didih 3,6°C,
ditempatkan dlm tabung besi/kaleng
bertekanan tinggi. Pemakaiannya dengan
pipa tahan tekanan, shg racun dpt menyebar
pada seluruh gabah.
 Fumigan cair, berbahan aktif karbon
tetraklorida, etilen diklorida dan asam
belerang.
 Fumigan tablet, berbahan aktif aluminium
fosfida akan bereaksi dengan uap air di udara
shg mengeluarkan gas fosfinyang bersifat
toksik.
1. Metil bromida, termasuk bahan
perusak lapisan ozon terbesar
kedua setelah Halon.
2. Aluminium fosfat, misalnya
posphine, phostoxin
3. Magnesium fosfat, misalnya
magtoxin
4. Karbondioksida, fumigan yang
ramah lingkungan
 Metode fumigasi dengan cara ini relatif
murah karena peralatan dan prosedur
kerjanya sederhana.
 Efektif menanggulangi infestasi hama
gudang, ramah lingkungan krn tanpa
pestisida, tidak menimbulkan kerusakan padi
dalam jangka panjang (lebih dari dua tahun).
 Kualitas nasi (rasa, warna, bau dan tekstur)
tidak mengalami perubahan.
 Kelemahannya memerlukan waktu lebih lama
(10-15 hari), fumigan konvensional 2-4 hari.
 Dapat digunakan untuk komoditas lain.
 Karung-karung penyimpanan padi yang telah
disusun rapi ditutup rapat dengan terpal dari
bahan plastik PVC yang kedap udara pada
seluruh bagiannya.
 Pada setiap sambungan, terutama bagian
atas dan bawah, dilapisi dengan bahan
penyekatagar tidak bocor sehingga gas CO2
dapat tertahan di dalamnya.
 Setelah penyungkupan selesai,udara dalam
sungkup plastik plastik PVC disedot keluar
dan selanjutnya gas CO2 dialirkan ke
dalamnya.
 Konsentrasi minimum gas CO2 yang
diperlukan untuk fumigasi adalah 1,4
kg/ton.
 CO2 dialirkan dari bagian bawah melalui
saluran khusus hingga konsentrasi gas
mencapai 80% pada bagian bawah
tumpukan dan 35% pada bagian atas
selama 15 hari.
 Di Malaysia, metode ini telah secara luas
digunakan dan terbukti efektif
mengendalikan serangga, tikus, burung
dan jamur selama periode penyimpanan
padi.
Tuliskan cara mencegah atau mengatasi hama
yang ada di gudang makalah yang telah
saudara susun.

Dikumpulkan tahun depan pada tanggal 7


Januari 2015, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai