_________________________
MANGAN
KELOMPOK IV
ANGGA SEPTIANDI
M. ARSYAD
NALEN SITUMORANG
IRIANSYAH E. LESMANA
AJ JAMIAH
FERDINAND
MINERALOGI MANGAN
Mangan atau disingkat Mn adalah unsur kimia dengan nomor atom 25 dan massa atom 54, 9380.
Mangan ini merupakan unsur logam berwarna abu-abu kehitaman. Mangan mempunyai warna
abu-abu kehitaman dengan kilap metalik sampai submetalik, kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8,
massa jenis 7.21 g/cm3, berbentuk
Massif.
Mangan termasuk batuan beku. Bijih mangan utama berasal dari pirolusit (MnO2) dan
psilomelan (Ba,H2O)2Mn5O10, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam
cebakan sedimenter dan residu.
JENIS-JENIS PELAPUKAN MANGAN
Pelapukan Mekanisme
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan Kimiawi atau Pelapukan Kimia adalah pelapukan batuan yang
menyebabkan komposisi batuan dan struktur batuan berubah. Penyebab
pelapukan kimia yaitu karena adanya reaksi kimia antara mineral batuan
dengan air atau kelembapan udara.
Pelapukan Biologi
Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik pelapukan batuan yang
disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan,
jamur dan bakteri.
Daerah Penyebaran Mangan
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat
di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau,
Jawa Barat, Yogyakarta, Tasikmalaya,Tulung Agung, Pulau Kalimantan Barat,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Kupang, Maluku, dan Papua.
GENESA MANGAN
• Cebakan Hidrothermal.
• Cebakan sedimenter, baik bersama-sama maupun tanpa affiliasi
vulkanik
• Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut
• Cebakan metamorfosa
• Cebakan laterit dan akumulasi residual
3. INDUSTRI ENERGI
Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam
bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin.
EKSPLORASI MANGAN
Tahapan eksplorasi mangan sebagai berikut:
1. Survei Tinjau,
Tujuan dari eksplorasi adalah untuk penentuan cadangan yang dapat
ditambang, baik jumlah maupun kualitasnya.
3. Penyelidikan detail.
4. Pemboran
EKSPLOITASI MANGAN
Penambangan dilakukan dengan tambang terbuka dan tambang bawah
tanah pada bermacam-macam variasi tergantung keadaan cebakan dan letak
deposit yang bersangkutan.
Jika deposit terletak didekat permukaan, teknik penambangan dengan
sistem tambang permukaan/terbuka lebih sesuai diterapkan.
Sedangkan depositnya terdapat jauh dari permukaan maka pembuatan
sumuran yang dilanjutkan dengan sistem gophering lebih sesuai.
TERIMA KASIH
Senin, 17 September 2018