Alasan Menyetujui
Landasan Teori Manipulasi
Dampak
Pengenalan Kasus
Farewell
Latar belakang
Setiap perusahaan menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara benar
dan jujur dengan mengungkap fakta sebenarnya yang menjadi kepentingan
banyak pihak. Dengan demikian, laporan keuangan dituntut untuk
disajikan dengan integritas yang tinggi.
Biaya Operasional:
Biaya Jaringan: xxx (Penurunan besar)
Biaya komputer: xxx (Penurunan besar)
Penjualan bersih xxx (Penurunan besar)
-
Cara CFO mempengaruhi Neraca:
Aset :
Aset Komputer xxx (Kenaikan besar)
Aset leasing xxx (Kenaikan besar)
para tim ini tidaklah sia-sia. Pada bulan Mei mereka berhasil
menemukan sebuah lubang keuangan perusahaan mereka.
Cooper lalu memutuskan menghubungi kepala komite
audit mengenai penemuan timnya. Pada tanggal 20 Juni
diselenggarakan rapat komite audit dewan direksi untuk
mendengarkan Cooper dan Sullivan. Pada pertemuan itu sang
CFO berusaha menjelaskan strategi akuntasi yang dilakukan dia
dan berusaha mendapat dukungan dari para dewan, namun
gagal. Pada tanggal 24 Juni komite audit meminta Sullivian dan
Myers untuk mengundurkan diri. Myers mengundurkan diri
namun Sullivian enggan mengundurkan diri sehingga harus di
pecat. Pada hari berikutnya WorldCom mengumumkan keadaan
keungan mereka keluar. Akhirnya dunia tahu kalau perusahaan
ini memalsukan pendapatannya sebesar 3,8 miliar dolar US dan
kemudian perusahaan WoldCom menyatakan dirinya pailit.
Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi
karena :
Tidak adanya integritas dalam praktik audit
Arthur Andersen, sehingga kecurangan yang
dilakukan tidak diungkapkan dalam opini
auditor.
Adanya hubungan antara Arthur Andersen
dengan Sullivan dan Myers yang merupakan
pekerja di KAP Arthur Andersen sebelum
bergabung dengan Worldcom.
Dampak
Nilai saham turun drastis dari $64,5 menjadi $2
dan akhirnya turun lagi menjadi kurang 1 sen.
Pegawai mengalami kerugian dana pensiun.
Memberhentikan karyawan sebanyak 17.000
orang.
Worldcom mengalami kebangkrutan dan
akhirnya pailit.
AKHIR DARI KASUS
Bernard Ebbers Scott Sullivian