Anda di halaman 1dari 20

Bab: 3

MODAL SAHAM
Difinisi
Surat berharga yang menunjukkan
seseorang ikut memiliki perseroan terbatas

Sebagai suatu kegiatan yang


UU pasar modal bersangkutan dengan
No 8 tahun penawaranumum dan
1998 perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya ,serta
lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek
Hak Dasar Pemegang Saham

 Hak berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan


perusahaan
 Hak atas laba perusahaan
 Hak atas pembagian aktiva dalam hal perusahaan
dilikuidasi
 Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
perusahaan agar proporsi pemilikan saham para
pemegang saham dapat dipertahankan
Jenis – jenis Saham

1. Saham Biasa
2. Sertifikat saham
3. Saham Prioritas
Penggolongan Saham berdasarkan Hak Pemelikan

1. Saham Biasa
2. Saham Prioritas
 Komulatif
 Partisipasi
Contoh:

Pt mamiri mempunyai saham beredar saham prioritas Rp. 100.000,-


10% partisipasi penuh, saham biasa Rp. 200.000,- pada akhir tahun
perusahaan membagi deviden sebesar Rp. 54.000.

Uraian Prioritas Biasa


Prioritas 10% 10.000 -
Biasa 10% - 20.000
Prioritas & Biasa 8% 8000 16.000
Jumlah diveden yg 18.000 36.000
diterima

% diveden untuk semua saham : 54.000 x 100= 18%


300.000
Contoh:

Prioritas tidak perpatisipasi , saham prioritas ditetapkan hanya sampai


15%

Uraian Prioritas Biasa


Prioritas 10% 10.000 -
Biasa 10% - 20.000
Prioritas 5% 5000 -
Biasa 19.000
Jumlah diveden yg 15.000 39.000
diterima
saham prioritas: 15.000 x 100%= 15%
100.000

Saham biasa : 39.0000 x 100%= 19,5%


200.000
AKUNTANSI SAHAM
8
1. Penjualan Saham secara Tunai

kas (Rp4000 x 800x105%) 3360000


modal saham (4.000 x 800) 3.200,000
Tambahan modal agio 160.000

PT Total mendapat ijin untuk mengeluarkan


saham biasa 1.000 lembar dengan nominal
4.000/lembar,800 lembar terjual dengan kurs
105.
AKUNTANSI SAHAM
9
2. Penjualan Saham Dengan Pesanan

Penerimaan sisa
kas (4000 x 800x saham
105% x 45%)dan penyerahan
1512000
piutang kpd pemesan saham 1848000
modal saham pesanan 3.200.000
Agio Modal Saham 160.000

PT Total mendapat ijin untuk mengeluarkan


saham biasa 1.000 lembar dengan nominal
4.000/lembar,800 lembar terjual dengan kurs
105 dengan memberikan uang muka 45%.
AKUNTANSI SAHAM
2.10
Penjualan Saham Dengan Pesanan

kas 1848000
modal saham pesanan 3200000
modal saham 3.200.000
Piutang pemesanan shm 1.848.000

Penerimaan sisa saham yang di pesan


AKUNTANSI SAHAM
2.11
Penjualan Saham Dengan Pesanan

agio 160000
modal saham pesanan 3200000
Piutang pemesanan shm 1.848.000
Kas 1.512.000

Pemesan tidah memenuhi kewajiban


(perusahaan melakukan pengembalian uang
penuh )
AKUNTANSI SAHAM
2.12
Penjualan Saham Dengan Pesanan

agio 160000
modal saham pesanan 3200000
Piutang pemesanan shm 1.848.000
Kas ( 1.512.000 x 90%) 1.360.000
Tambahn mdl ats pmbtal saham 151200

Pemesan tidah memenuhi kewajiban


(perusahaan melakukan pengembalian uang
90%)
AKUNTANSI SAHAM
3. Penjualan Saham secara Lumsump

1. Inkremental
( Harga pasar salah satu
saham diketahui)
Methode

2. Proporsional
( Harga pasar masing –
masing saham diketahui)
AKUNTANSI SAHAM
3. Penjualan Saham secara Lumsump
( Methode Inkremental)

kas 10 500
Disagio shm prioritas 750
modal shm prioritas 10.000
Modal saham biasa 1.000
Agio saham biasa 250

PT ACR menjual 1 unit saham yang terdiri : 1lbr shm


prioritas Rp. 10.000 dan 1 lbr shm biasa Rp 1.000 .hrg
jual per unit Rp 10.500,pd saat penjualan hrga shm
biasa Rp. 1.250,-
AKUNTANSI SAHAM
3. Penjualan Saham secara Lumsump
( Methode Inkremental)

Harga Saham Rp 10.500


Harga Pasar shm biasa ( 1,250)
Nilai Saham Prioritas Rp 9. 250
AKUNTANSI SAHAM
3. Penjualan Saham secara Lumsump
( Methode Proporsional)

kas 10 500
Disagio shm biasa 30
Disagio shm prioritas 720
modal shm prioritas 10.000
Modal saham biasa 1.250

PT ACR menjual 1 unit saham yang terdiri : 1lbr shm


prioritas Rp. 10.000 dan 1 lbr shm biasa Rp 1.000 .hrg
jual per unit Rp 10.500,pd saat penjualan hrga shm
biasa Rp. 1.250,- hrg psarprioritas 9.500,-.
AKUNTANSI SAHAM
3. Penjualan Saham secara Lumsump
( Methode Proporsional)

Harga pasar Saham Rp 1.250


Biasa
Harga Pasar shm Prioritas 9.500
Hrg psr keseluruan saham Rp 10.750

Dengan demikian maka harga saham biasa


adalah:
Rp 1.250 x Rp. 10.500 = Rp. 1.220
Rp 10.750

Harga saham prioritas adalah:


Rp 9.500 x Rp. 10.500 = Rp 9.280
Rp 10.750
AKUNTANSI SAHAM
4. Pertukaran saham Dg Aktiva Lain
(pencatatan berdasar hrg pasar yg ditukar)

Gedung 15000

modal shm
10000
Agio Saham
5000

Saham diterbitkan oleh PT Angkasa dengan nominal


Rp. 1.000 sebayak 10 lembar ditukar dengan sebuah
gedung.
Bila: a) Harga pasar gedung diketahui sebesar Rp
15.000
AKUNTANSI SAHAM
4. Pertukaran saham Dg Aktiva Lain
(pencatatan berdasar hrg pasar yg ditukar)

Gedung 14000

modal shm 10.000


Agio Saham 4.000

Saham diterbitkan oleh PT Angkasa dengan nominal


Rp. 1.000 sebayak 10 lembar ditukar dengan sebuah
gedung.
Bila: a) Harga pasar Saham diketahui sebesar Rp 14.000

Apabila Hrg Pasar keduanya tidak diketahui ,


maka pimpinan persahaan yang menetapkan
harga aktiva tesebut.
Soal latihan
PT Amera menerima psanan saham tanggal 1 April 2006 sebayak
10.000 lbr dengan harga nominal Rp. 1.000 dengan harga Rp
9.000/lembar pada saat pemesanan diterima uang muka 50% .
Ssisa di lunasi 1Nopember 2006 .untuk pemesan A melakukan
pembtalan pesanan sebayak 1.000 lbr kemudian
Pt Amera pada tanggal 15 Oktober 2006 menjual 1.000 lbr
saham ke bursa dengan harga Rp 11,000/lbr, uang pemesan di
kembalikan pada tanggal 1Desember 2006.

Buat jurnal atas semua transaksi datas.

Anda mungkin juga menyukai