Alat Ukur
Alat Ukur
2 batang besi
berdamoingan
1.3. PRINSIP KERJA KUMPARAN PUTAR
Alat ukur sistem kumparan ini adalah alat ukur yang
mempunyai kutub magnit permanen dan kumparan putar.
+ +
+ - + -
S U S U
- -
a b
SISTEM INDUKSI ( Kwh meter )
Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal juga dengan sistem
ferraris ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Bila didalam medan magnit dengan garis gaya magnit arah yang
berputar, dipasang sebuah tromol berbentuk silinder, tromol tsb
akan berputar menurut arah putaran garis² gaya magnit tadi,
medan magnit ini dinamakan alat ukur medan putar atau induksi,
biasa disebut alat ukur ferraris.
I2
B Tromol
I1 A Q1 C
Q2
Q
-
+ ++
U
+ - + -
Arah gerakan S U U S
jarum
Arah gerakan S
jarum
Kelemahannya
-- Dapat dipengaruhi oleh temperatur ruangan yg tinggi
-- Tidak boleh ditempatkan pd ruangan yg lembab / basah
-- Harga relatif mahal
ALAT UKUR PENAHAN TANAH
I1 Cara kerjanya :
Pada penahan Ohm PQ digeser kontak
M
geser Q’ yg tersambung pada tanah
I1 I2 pembantu Y melalui telepon kepala T.
I2
Titik A dan P disambung terus untuk
ER
~S memastikan bahwa titik² tersebut benar²
A mempunyai satu tegangan yang sama.
Q
P
Q’
Besarnya tegangan antara titik P dan
T tanah pembantu Y tergantung dari letak `
EX
X Y Z kontak geser Q’, jadi tergantung dari
besarnya penahan R antara titik P dan
I1 kontak geser Q’
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan aliran
I2 di dlm R itu, teranglah bahwa Ex dan
Er harus bertengan arahnya.
PENGGUNAAN ALAT UKUR
Penggunaan alat ukur listrik yg dimaksud adalah penggunaan
yang biasa dan umum digunakan pada jaringan listrik PLN
Cara penyambungannya :
P P
Sumber
~
Sumber
daya Hz beban ~ daya
beban Hz
W
P P
Sumber
~
Sumber
daya
beban ~ daya
beban
W
Jenis lain dari watt meter adalah
KW meter ( kilo watt meter )
MW meter ( mega watt meter
KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang
menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai.
Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun
sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara penyambungannya.
DIAGRAM PENGAWATAN
METER KWH 1 FASE
1 3 4 6
L A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A
N DIPILIH = 4 A
1 3 4 6 7 9 10 12
R
S
T
N
MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING )
Daya tersambung = 33 kVA A= VA = 33.000 = 50,19 A
Tegangan = 220/ 380 V VPP x V3 380 x 1,73
1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9
R
S
T
N
Time Switch
M
7 8 1 2 3
MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari
alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel
,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus
searah yang besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja
daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi
yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi
minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan
diuji
GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER
A R Cara kerjanya
Ώ
- D
Penahan isolasi dipasang pada
X apitan A dan E
P +
Tangkai generator D diputar
dengan cepat
E
BEBAN
A
Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
Listrik 3 Ph . Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll
Phasa Squence
R Sumber daya/
S tegangan
RST T
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana
jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal
dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam²
rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur
Contoh sebuah Volt Meter Anngka penunjukan
Angka skala max
Angka batas ukur
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CARA MEMBACANYA
V
P
HS = X BU
0 2 5 10 15 SM
BU