Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

TUTOR/SGD 2
SKENARIO 2
BLOK 1

SKENARIO
An berumur 5 bulan, masih mengkonsumsi ASI dibawa tuan A ke dokter B dengan
keluhan anik mencret. Setelah diperiksa, dokter menulis resep kepada Tuan A sambal
berkata “ Banyak minum dan habiskan obatnya “, tanpa melihat si bapak. Selang dua
hari kemudian, Tuan A kembali membawa An ke dokter karena mencretnya semakin
sering frekuensinya. Tuan A berkata “ Dokter, anak saya semakin lemas, padahal saya
sudah banyak minum dan obatnya sudah saya habiska. “ Dokter terkejut sambal
berkata, mengapa bapak yang minum, anak bapak sudah parah, dehidrasi berat,
segera ke rumah sakit untuk infus, lalu dokter menyerahkan surat rujukan.

dan kecewa. Bagaimana seharusnya seorang dokter memberikan keterangan


mengenai kondisi serta perawayan pasien kepada keluarganya?

Tn. A meninggalkan tempat praktek dokter B dengan perasaan binggung, marah, takut
1. KLARIFIKASI ISTILAH

Mencret Surat rujukan


01 Suatu penyakit/kondisi dimana tinja
atau feses berubah menjadi lunak 04 Surat pengantar dari medis.

dan cair.

Dehidrasi
02 Suatu kondisi dimana tubuh 05
kekurangan cairan dan elektrolit.

Infus
03 Proses memasukan cairan atau obat
ke dalam tubuh.
2. MENENTUKAN MASALAH

01 Mengapa anak 5 bulan bisa terkena diare?

02 Dokter menulis resep tanpa melihat bapaknya

03 Pasiennya belum minum obat

Pasien semakin lemas padahal bapak pasien


04 banyak mengkonsumsi obat
2. MENENTUKAN MASALAH

05 Dokter terkejut mengapa bapaknya yang minum obat

Tuan A meninggalkan tempat praktek dokter B


06 dengan perasaan bingung, marah dan kecewa

03

04
3. ANALISIS MASALAH
- Kemungkinan mengkonsumsi makanan yang tidak steril
01 - Kemungkinan terkontaminasi bakteri/virus
- Kemungkinan kelainan pada sistem pencernaan anak

- Kemungkinan dokter belum pahan mengenai komunikasi efektif


02 - Kemungkinan dokter mengira bapak pasien sudah mengerti
cara pemberian obat
- Kemungkinan dokter sedang sibuk

03 - Kemungkinan tidak minum obat


- Kemungkinan tidak teratur minum obat
- Kemungkinan tidak mengikuti saran dokter

04 - Kemungkinan bapak pasien salah pengertian tentang tata


cara pemberian obat
3. ANALISIS MASALAH
- Kemungkinan dokter salah dalam penyampaian informasi
05 - Kemungkinan dokter tidak memberi tahu untuk siapa
obatnya

06 - Kemungkinan pasien tidak puas dengan pelayanan dokter

03

04
4. KESIMPULAN SEMENTARA

“ “
Terjadi kesalahpahaman antara dokter dan pasien mengenai cara
pemberian obat karena kurangnya komunikasi efektif.
5. LEARNING OBJECTIVE

1. Mengetahui tentang komunikasi efektif


2. Mengetahui komunikasi verbal dan non verbal
3. Mengetahui media komunikasi
4. Mengatahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
komunikasi
5. Mengetahui hambatan komunikasi
6. Etika berkomunikasi
7. Daya Tarik komunikasi
8. Hukum komunikasi
Pembahasan LO
Komunikasi Efektif
Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi Efektif
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain“ (Wikipedia)

Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang


menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara
pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. (Wikipedia)
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau Verbal
lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya,
ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal Dan
ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun
pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan. Non Verbal
contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan
media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan
komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara
komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan
dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi
penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya Verbal
tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan Dan
mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa
senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Non Verbal
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat,
ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.

Contoh : sentuhan, gerakan tubuh


Media Komunikasi
Media
Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam Komunikasi
berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.Media juga
merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan
yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami
pengalaman,Sebagai landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi
interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau
petunjuk , Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap
orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi
kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang
dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan
untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan
penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media
komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi
dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam
menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan
yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa
inggris communicationberasal dari kata latin communicatio dan berasal dari kata
communis yang berarti sama. (Wikipedia)
Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi
Hal yang
• Pemilihan kata yang tepat
• Penggunaan tekanan kata Perlu
• Perhatikan tempo
• Pesan yang disampaikan secara runtuh Diperhatikan
• Pengucapan kata dengan artikulasi yang jelas
• Gerakan tangan dan ekspresi wajah yang tepat
• Eye contact
• Kata-kata sopan
• Penghalusan kata untuk mencegah penolakan
Hambatan Komunikasi
Hambatan
- Latar Belakang
Menurut Dikti adalah kebutuhan setiap individu untuk hidup dalam suatu Komunikasi
lingkungan.setiap manusia menjalin hubungan dengan manusia lainnya melaui
komunikasi

- Bahasa
Menurut Hasan Alui bahasa yang digunakan oleh semua orang atau anggota
masyarakat digunakan untuk bekerja sama,berinteraksi,dan mengidentifikasi diri
dalam bentuk percakapan yang baik,tingkah laku yang baik,sopan santun yang
baik
Hambatan Komunikasi
Hambatan
- Sikap
Menurut Katz (Luthans,1955) menjelaska empat fungsi sifat Komunikasi
1.Fungsi penyesuaian
Bahwa orang cenderung mengembangkan sikap yang akan membantu untuk
mencapai tujuan secara maksimal
2.Fungsi pertahanan diri
Mengacu pada pengertian bahwa sikap dapat melindungi seseorang dari
keharusan untuk mengakui kenyataan tentang dirinya
3.Fungsi ekspresi
Bahwa sikap membantu ekspersi positif nilai-nilai dasar seseorang,memamerkan
citra dirinya dan aktualisasi diri
4.Fungsi pengetahuan
Bahwa sikap membantu seseorang menetapkan standar evaluasi terhadap suatu
hal
Hambatan Komunikasi
Hambatan
- Waktu
Menurut Edward T.Hall,konsep waktu dalam komunikasi ada 9 yaitu: Komunikasi
1.waktu fisik
2.waktu biologis
3.waktu metafisik
4.waktu meta
5.waktu pribadi
6.waktu mikro
7.waktu profan
8.waktu sakral
Etika Berkomunikasi
Etika
- Tidak mengucapkan kata-kata kasar / mencaci
- Tidak menggunakan kata-kata yang menyesatkan Berkomunikasi
- Tidak memasuki daerah privat orang lain
- Membocorkan informasi yang dibicarakan
- Diam dan menyimak
Daya Tarik Komunikasi
Daya
Daya tarik menurut Onong Uchjana Effendy,1989 adalah: “Kekuatan atau
penampilan komunikator dalam memikat perhatian, sehingga seseorang mampu Tarik
untuk mengungkapkan kembali pesan yang ia peroleh dari media komunikasi”.
Dari definisi diatas peneliti mengambil 3 faktor penting sebagai alat ukur Komunikasi
menentukan daya tarik, yaitu:
1.Daya tarik rasional
Daya tarik ini berfungsi untuk membangkitkan kepentingan diri audiens yang
menunjukkan bahwa pesan tersebut akan menghasilkan manfaat dan dapat
diterima oleh pendengar.
2.Daya tarik emosional
Daya tarik ini berusaha untuk membangkitkan emosi positif atau negatif yang
akan memotivasi audiens. Daya tarik emosional yang positif seperti humor, cinta,
kebanggaan, dan kebahagiaan. Daya tarik emosional negatif saperti rasa takut,
rasa bersalah dan rasa malu.
3.Daya tarik moral
Daya tarik moral lebih diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang baik
dan benar. Daya tarik moral sering dipakai untuk mendukung masalah-masalah
sosial.
Hukum Komunikasi
Hukum
Dalam buku Make Yourself A Leader yang ditulis oleh Aribowo Prijosaksono dan
Ping Hartono, Lima Hukum Komunikasi Efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Komunikasi
Communication) dikembangkan dan dirangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi, yaitu REACH, yang berarti merengkuh
atau meraih.
Hukum Komunikasi dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dan saling menguatkan.

Lima Hukum Komunikasi Efektif terdiri dari:


1.Respect
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum pertama dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa
dan sikap saling menghargai dan menghormati, kita dapat membangun
kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja
kita baik secara individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Menurut Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People,
rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan
dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus.
Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan
bahwa prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk
dihargai.
Hukum Komunikasi
Hukum
2.Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi Komunikasi
yang dihadapi oleh orang lain. Covey menyebutnya sebagai komunikasi empatik,
yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti. Dalam
komunikasi untuk membangun kerjasama tim, rasa empati sangat memegang
peranan. Dengan empati kita bisa memahami perilaku anggota tim kita, seperti
kebutuhan, keinginan, minat, harapan, dan kesenangan mereka. Rasa empati
akan menimbulkan respek. Rasa respek akan membangun kepercayaan yang
merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Dalam membangun
komunikasi dengan empati, kita harus mempunyai kemampuan untuk mendengar
dan siap menerima masukan apa pun dengan sikap positif.

3.Audible
Pesan yang kita sampaikan harus audible, artinya pesan dapat diterima dan
dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Untuk itu, pesan bisa disampaikan
melalui berbagai media, seperti alat bantu audio visual.
Hukum Komunikasi
Hukum
4.Clarity
Hukum keempat dalam membangun komunikasi yang efektif adalah pesan yang Komunikasi
kita sampaikan harus jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang
berlainan. Pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan. Dalam berkomunikasi kita perlu
mengembangkan sikap transparan sehingga dapat menimbulkan rasa percaya
dari penerima pesan atau anggota tim kita. Keterbukaan akan mencegah
timbulnya sikap saling curiga yang akan menurunkan semangat dan antusisme
tim kita.

5.Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama, yaitu
respect. Untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh
sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati adalah sikap yang penuh
melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak
sombong, tidak memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela
memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan
kepentingan yang lebih besar.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai