Bacteria
Kelompok 9
Sumber : Riskesdas
E L
N
O
M
L LA
SA
DEFINISI
pembuangan limbah,
produksi pangan
iklim.
SALMONELLA TYPHI
Salmonella tumbuh pada suhu berkisar 7-48 ºC, pada pH 4-8, dan
pada kegiatan air di atas 0,93. Dalam kondisi khusus, mereka
mungkin berkembang biak di bawah 4 ºC dan pada pH ekstrim
(di bawah pH 4). Salmonella mampu bertahan hidup lama di
feses
PATOGENITAS
1 mesenterium.
Berbentuk
batang
Bersifat gram
negatif
Berukuran
ramping
(0,5-0,7 µm x 2-3
µm)
Tidak memiliki
flagel
Tidak berspora
Pertumbuhan
optimum 37oc
dalam keadaan
MEKANISME INFEKSI SHIGELLA
Demam
Muntah-muntah
Nyeri perut
Kejang perut
Feses cair dan sedikit
Rasa lemah Buang air dengan
Diare mengedan
Buang air disertai
darah
Buang air bersamaan
dengan lendir dan
nanah
Tenesmus
KONDISI LINGKUNGAN
Maximu
Minimum Optimum
m
Temp (oC) -20-4 37 45-47
pH 5 6-8 9
Mempromosikan transportasi yang aman untuk untuk penanganan dan pengolahan makanan
air yang aman
aman individu
Menyusui Pendidikan Kesehatan
Mempromosikan pemberian ASI untuk bayi dan Hanya mempromosikan langkah-langkah yang
terjangkau, relevan dan dapat diterima secara
anak-anak
budaya
Spesimen
Spesimen untuk biakan dapat berasal dari feses segar,
bercak lendir, dan apusan rektal. Pada pemeriksaan
mikroskopis sering ditemukan banyak leokosit dan
beberapa eritrosit pada sediaan feses.
Kultur
Spesimen digoreskan pada media deferensial dan pada
media selektif yang menekan pertumbuhan
Enterobacteriaceae lain dan organisme gram-positif.
Serologi
Individu normal sering memiliki aglutinin yang aktif
terhadap beberapa spesies Shigella. Namun, pemeriksaan
serial titer antibodi dapat memperlihatkan peningkatan
yang spesifik.
AE
E R
O L
C H
I O
B R
VI
DEFINISI
Bakteri Berbentuk
gram batang
negatif bengkok
Memiliki
Tidak
satu
berspora
flagella
Organisme
multiselule Prokariot
r
GEJALA YANG TIMBUL
penyakit ini umumnya terjadi secara tiba-tiba,
dengan masa inkubasi antara 6 jam sampai dengan
5 hari.
Kejan
Shock g otot
Dema
m dan
Kram munta
perut h
CARA PENCEGAHAN PENULARAN
Diagnosis Laboratorium
A. Sampel pada manusia
Bahan Pemeriksaan : gumpalan mucus dari tinja dan/atau
muntahan
Mikroskopis : pengamatan dengan mikroskop lapangan gelap
atau fase kontras akan memperlihatkan vibrio cholerae
yang bergerak dengan cepat
Kultur : pertumbuhan cepat pada agar peptone, pada agar
darah dengan pH mendekati 9,0 atau pada agar TCBS
(thio sulfat citrate bile sucrose), yang menghasilkan koloni
berwarna kuning dengan koloni khasnya dipilih dalam
waktu 18 jam. Jika menggunakan media enrichment
beberapa pemeriksaan tinja diinkubasi dalam 6-8 jam
dalam taurocholate-peptone (pH 8,0-9,0), organisme dari
kultur ini diwarwai atau disubkultur.
Uji Spesifik : Reaksi Biokimia
B. Sampel pada lingkungan
Sampel yang digunakan berasal dari air yang biasa digunakan
untuk
kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat, yaitu yang berasal
dari air
sungai, air sumur dan tempat penampungan air (tempayan).
KEL 4
MAKAN BUAH LANGSUNG DENGAN YANG TIDAK PENGARUH NYA APA ?
KEL 7
PENYAKIT KOLERA BERBAHAYA TIDAK ? PENYEBARAN PALING BANYAK DIMANA ?
KEL 6
DEMAM TIFOID , KENAPA ORANG YANG SUDAH KENA TIFUS LEBIH SERING TERKENA TIFUS
LAGI DIBANDING YANG BELUM ?
KEL 5
MENCUCI DENGAN AIR MENGALIR DENGAN AIR DI WADAH PERBEDAAN ?
KEL 10
FAKTOR LAIN PENYAKIT TERSEBUT MENJADI MASALAH KESEHATAN SELAIN PREVALENSI?
KEL 8
PENCEGAHAN DISENTRI ADA DENGAN VAKSIN APA TIDAK ?
KEL 2
BAKTERI SALMONELLA DAN VIBRI , JIKA IBU HAMIL TERINFEKSI APAKAH BAYI IKUT TERKENA
JUGA
KEL 3
BAKTERI” FOODBORNE APAKAH SELALU ADA DI MAKANAN MENTAH ? DI SUSHI DLL