Pembimbing
dr. Wella karolina. Sp.JP
Oleh :
Pujiastiti wetang
17710023
1
DEFINISI
SYOK
- Kehilangan plasma :
luka bakar
Mekanisme kompensasi
5
FASE PATOFISIOLOGI
PROGRESIF
akhirnya
Dinding pembuluh venous return
terjadi
darah menjadi lemah menurun
kematian sel
6
FASE PATOFISIOLOGI
PROGRESIF
7
FASE PATOFISIOLOGI
IRREVESIBEL/REFRAKT
ER
Gagal sistem
kardiorespirasi
timbul edema
paru menjadi kaku
interstisial
daya respirasi
menurun
anoksia dan
hiperkapnea
8
SYOK
HIPOVOLEMIK
9
Patogenesis dan Patofisiologi Syok
Hipovolemik
10
SYOK HIPOVOLEMIK
Manifestasi Klinis
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
12
SYOK HIPOVOLEMIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
2) Urin
3) Pemeriksaan analisa gas
darah
4) Pemeriksaan elektrolit
serum
5) fungsi ginjal pemeriksaan BUN (Blood urea
nitrogen) dan serum kreatinin
13
SYOK TATALAKSANA
HIPOVOLEMIK
Prinsip pengelolaan dasar adalah menghentikan perdarahan dan
mengganti kehilangan volume
I. Penatalaksanaan
Awal
A. Pemeriksaan
Jasmani
1. Airway and Breathing
Tujuan: menjamin airway yang baik dengan cukupnya
pertukaran ventilasi dan oksigenasi. Mempertahankan
saturasi >95%
Untuk memfasilitasi ventilasi maka dapat diberikan oksigen
yang sifat alirannya high flow
Dapat diberikan dengan menggunakan non rebreathing mask
sebanyak 10-12 L/menit
14
TATALAKSANA
2. Sirkulasi
Kontrol pendarahan dengan:
•Mengendalikan pendarahan
•Memperoleh akses intravena yang cukup
•Menilai perfusi jaringan
Pengendalian pendarahan:
•Dari luka luar tekanan langsung pada tempat
pendarahan (balut tekan).
•Pendarahan patah tulang pelvis dan ekstremitas bawah
PASG (Pneumatic Anti Shock Garment).
•Pendarahan internal operasi
15
TATALAKSANA
16
TATALAKSANA
B. Terapi Awal Cairan
Larutan elektrolit isotonik terapi cairan
awal
Jenis cairan ini mengisi intravaskuler dalam waktu singkat dan juga
menstabilkan volume vaskuler dengan mengganti volume darah yang
hilang berikutnya ke dalam ruang intersisial dan intraseluler
17
TATALAKSANA
II. Evaluasi Resusitasi Cairan dan Perfusi
Organ
A.
UMUM
Pulihnya tekanan darah menjadi normal, tekanan nadi dan denyut nadi
merupakan tanda positif yang menandakan bahwa perfusi sedang kembali
ke keadaan normal, tetapi tidak memberi informasi tentang perfusi organ.
B. Produksi urin
Jumlah produksi urin merupakan indikator penting untuk perfusi ginjal.
Penggantian volume yang memadai menghasilkan pengeluaran urin
sekitar 0,5 ml/kgBB/jam pada orang dewasa, 1 ml/kgBB/jam pada anak-
anak dan 2 ml/kgBB/jam pada bayi.
C. Keseimbangan Asam-
Basa
Penderita syok hipovolemik dini mengalami alkalosis pernafasan
karena
Asidosistakipneu
metabolik yang berat dapat terjadi pada syok yang terlalu lama
atau berat.
18
TATALAKSANA
III. Respon Terhadap Resusitasi Cairan
Awal
21
Patogenesis dan Patofisiologi Syok
Kardiogenik
22
SYOK KARDIOGENIK
ANAMNESIS
23
SYOK KARDIOGENIK
ANAMNESIS
24
SYOK KARDIOGENIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
25
SYOK TATALAKSANA
KARDIOGENIK
26
SYOK
SEPTIK
27
Patogenesis Syok Septik
Pada septik syok, kuman atau bakteri akan masuk ke pembuluh darah
yang sebelumnya telah terjadi infeksi pada tubuh host sendiri seperti
adanya meningitis, pneumonia, peritonitis dan lain-lain.
28
SYOK SEPSIS
ANAMNESIS
sering didapatkan:
Riwayat demam tinggi yang berkepanjangan,
Sering berkeringat dan menggigil,
Menilai faktor resiko menderita penyakit menahun,
mengkonsumsi antibiotik jangka panjang,
Pernah mendapatkan tindakan medis/pembedahan
29
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan
demam tinggi, akral
dingin, tekanan darah
turun < 80 mmHg dan
disertai penurunan
kesadaran.
30
SYOK SEPSIS
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
31
TATALAKSANA
SYOK SEPTIK
A. Tindakan Medis
I. Terapi Cairan
Cairan parenteral yang sering digunakan pada awal terapi syok septik
adalah larutan garam berimbang.
32
TATALAKSANA
33
SYOK
NEUROGENIK
34
Patogenesis Syok
Neurogenik
35
SYOK NEUROGENIK
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Terdapat tanda:
•Tekanan darah turun,
•Nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat
(bradikardi)
•Kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa
quadriplegia atau paraplegia
36
SYOK NEUROGENIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
37
TATALAKSANA
SYOK NEUROGENIK
3. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan
obat-obat vasoaktif :
a) Dopamin
b) Norepinefrin
c) Epinefrin
d) Dobutamin
38
SYOK
ANAFILAKTIK
39
Patogenesis Syok
Anafilaktik
40
Patogenesis Syok
Anafilaktik
Mekanisme anafilaksis melalui beberapa fase :
41
SYOK ANAFILAKTIK
ANAMNESIS
42
SYOK ANAFILAKTIK
PEMERIKSAAN FISIK
4) Nadi takikardi
43
SYOK ANAFILAKTIK
DIFERENSIAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
1) Pemeriksaan Tambahan
Hematologi Reaksi vasovagal
2) Analisa gas
darah Infark miokard akut
44
TATALAKSANA
SYOK ANAFILAKTIK
45
TATALAKSANA
SYOK ANAFILAKTIK
46
47