Anda di halaman 1dari 18

Plasmodium malariae

Hana Ivena Bulo


1608010033

BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2018
Epidemiologi

Penduduk yang paling berisiko terkena malaria


adalah anak balita, wanita hamil dan penduduk
non imun yang mengunjungi daerah endemik Plasmodium malariae meluas meliputi daerah
malaria. tropis maupun daerah subtropis. Di Indonesia,
spesies ini di jumpai di Indonesia Bagian Timur.
Etiologi
Plasmodium malariae akan menyebabkan
penyakit Malaria Kuartana atau di kenal juga
sebagai Malaria Malariae, ditandai dengan
serangan demam berulang pada hari ke 4.

Manusia merupakan hospes perantara parasit ini, sedangkan


hospes defenitifnya adalah nyamuk Anopheles betina. Biasanya
parasit ini berada di sel darah merah manusia serta hati manusia
sedangkan pada nyamuk anopheles biasanya berada di seluruh
tubuh terutama di air liur nyamuk tersebut. P. Malariae akan
menginfeksi eritrosit yang tua (1%).
Plasmodium malariae
Masa Inkubasi : 18 - 40 hari ( 28 )

Kingdom : Protista
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Order : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus :Plasmodium
Species : Plasmodium malariae
Morfologi
1. Cincin
Cincin P. malariae memiliki sitoplasma yang kuat dan titik kromatin besar.
2. Tropozoit
Trophozoit P.malariae memiliki sitoplasma padat dan titik kromatin besar.
sesekali berbentuk pita atau bentuk "keranjang" dengan pigmen coklat tua.
3. Scizonts
Schizonts P. malariae memiliki 6 sampai 12 merozoit dengan nukleus besar,
bergerombol di sekitar massa pigmen kasar berwarna coklat gelap. Merozoit kadang-
kadang bisa diatur sebagai “rosette pattern”.
4. Gametocytes
Gametosit P.malariae berbentuk bulat sampai oval dengan pigmen coklat yang
tersebar; mungkin hampir mengisi sel darah merah yang terinfeksi.
Siklus
Hidup
Anamnesis
a. Keluhan utama : Demam, Menggigil, Berkeringat.
Dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare,
dan nyeri otot/pegal.
b. Riwayat berkunjung & bermalam 1 – 4 minggu
yang lalu ke daerah endemik malaria
c. Riwayat tinggal di daerah endemik malaria
d. Riwayat sakit malaria/demam
e. Riwayat minum obat malaria 1 bulan terakhir
f. Riwayat mendapat transfusi darah
Gejala Klinis
- Demam : 81%
- Respiratory Insufisiency : 57%
- Splenomegaly : 57%
- Hepatomegaly : 24%
- Jaundice : Sangat Jarang
- Kormobiti : Bronkopneumonia, Diare
Diagnosis
*Pemeriksaan Fisik :
- Suhu tubuh aksiler ≥ 37,5 °C
- Konjungtiva atau telapak tangan pucat
- Sklera Ikterik
- Pembesaran Limpa (splenomegali)
- Pembesaran Hati (hepatomegali)
Diagnosis
*Pemeriksaan Laboratorium :
- MIKROSKOPIK (Darah Tebal/Tipis)
- RAPID DIAGNOSTIC TES
- PCR (Polymerase Chain Reaction)

 Anemia
 Trombosit (Normal/Turun)
 WBC (Normal/Turun)
 Peningkatan enzim hati, dan C-
reactive protein
 Hypoalbuminemia
 Hematuria
Differential Diagnosis
• Demam : Leishmaniasis Visceral, Trypanosomiasis, Infeksi
Rickettsial, Relapsing Fever
• Koma : Viral Encephalitis, Meningoensefalitis, Tifoid
serebral, Abses otak, Heat Stroke, Encephalopathy hipertensi
• Renal Failure : Leptospirosis, Gigitan Ular,
Glomerulonefritis, Hipertensi
• Jaundice dan Hepatomegali : Hepatitis, Leptospirosis,
Penyakit Bilier
• Batuk dan Diare : Infeksi saluran pernafasan atas,
Gastroenteritis
Terapi
Obat Utama :
TERIMA KASIH
PPT Made By : hanai

Anda mungkin juga menyukai