Anda di halaman 1dari 14

Analisis Risiko dan Pengendalian

Risiko
Oleh Kelompok 5:
1. Zainul Atiqi (161910101037)
2. Wardatul Jannah (161910101043)
3. Novi Adhitiya S. (161910101045)
4. Vito Mironda (161910101053)

21 OKTOBER 2018
Pokok Pembahasan

ANALISIS RESIKO

PENGENDALIAN RESIKO
Analisis Risiko
Analisis Risiko 01

Apa sih yang dimaksud Bahaya?

Bahaya ( hazard) Adalah sumber potensi ke


rusakan atau situasi yang berpotensi untuk meni
mbulkan kerugian. Sesuatu disebut sumber baha
ya jika memiliki risiko menimbulkan hasil yang
negatif.
Analisis Risiko 02

Analisis Risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian, karakterisa
si, komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko tersebut.
Dalam terminology Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), bahaya diklasifikasikan me
njadi 2, yaitu :
1. Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)
Hal yang dapat menyebabkan luka (injury), kematian, kerusakan property per
usahaan yang bersifat akut. Sedangkan jenis bahaya keselamatan :
• Bahaya mekanik : disebablkan oleh mesin atau alat kerja mekanik (tersayat, terjatuh,
tertindih dan terpeleset).
• Bahaya elektrik : disebabkan peralatan yang mangandung arus listrik
• Bahaya kebakaran : disebabkan oleh substansi kimia yang bersifat flammable (muda
h terbakar)
• Bahaya peledakan : disebabkan oleh susbtansi kimia (explosive)
Analisis Risiko 03

2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)


Merupakan gangguan kesehatan (penyakit) dan biasanya bersifat kronis. Jenis bahaya
kesehatan :
a. Bahaya fisik : kebisingan, getaran, radiasi ion, suhu ekstrim dan pencahayaan.
b. Bahaya kimia : material/bahan yang bersifat antiseptik, aerosol, insektisida, dust, mist
, fumes, gas, vapor.
c. Bahaya Ergonomi : repetitive movement, static posture, manual handling dan postur
janggal.
d. Bahaya Biologi : makhluk hidup di lingkungan kerja (bakteri, virus, protozoa dan
fungi/jamur yang bersifat patogen)
e. Bahaya psikologi : beban kerja terlalu berat, hubungan dan kondisi kerja yang tidak
nyaman.
Analisis Risiko 04

Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Risiko dibagi menjadi 5 macam (menurut Risk Assesment and Managem
ent Handbook: For Enviromental, health, and safety profesional) :
• Risiko Keselamatan (Safety Risk)
• Risiko Kesehatan (Health Risk).
• Risiko Lingkungan dan Ekologi (Enviromental Ecological Risk)
• Risiko Kesejahteraan Masyarakat (Public Welfare/ Goodwill Risk)
• Risiko Keuangan (Financial Risk)
Analisis Risiko 05

Tahapan kegiatan analisis risiko antara lain meliputi: ide


ntifikasi hazard, proyeksi risiko, penilaian risiko, dan manajem
en risiko. Penilaian risiko dapat dilakukan secara kuantitatif at
au kualitatif.
Pengendalian Risiko
Pengendalian Risiko 01

Pengendalian risiko adalah suatu upaya kontrol terhadap potensi risiko bahaya
yang ada sehingga bahaya itu dapat ditiadakan atau dikurangi sampai batas yang dapat
diterima. Pengendalian resiko dapat mengikuti Pendekatan Hirarki Pengendalian (Hirar
chy of Control). Hirarki pengedalian resiko adalah suatu urutan-urutan dalam pencegah
an dan pengendalian resiko yang mungkin timbul yang terdiri dari beberapa tingkatan s
ecara berurutan.
Pengendalian Risiko 02

a. Eliminasi (Elimination)
Eliminasi dapat didefinisikan sebagai upaya menghilangkan bahaya. Eliminasi
merupakan langkah ideal yang dapat dilakukan dan harus menjadi pilihan utama dalam
melakukan pengendalian risiko bahaya. Hal ini berarti eliminasi dilakukan dengan upay
a mengentikan peralatan atau sumber yang dapat menimbulkan bahaya.
b. Substitusi (Substitution)
Substitusi didefinisikan sebagai penggantian bahan yang berbahaya dengan ba
han yang lebih aman. Prinsip pengendalian ini adalah menggantikan sumber risiko deng
an sarana atau peralatan lain yang lebih aman atau lebih rendah tingkat resikonya.
c. Rekayasa/Perancangan (Engineering)
Rekayasa/Perancangan (Engineering) merupakan upaya menurunkan tingkat ri
siko dengan mengubah desain tempat kerja, mesin, peralatan atau proses kerja menjadi l
ebih aman. Ciri khas dalam tahap ini adalah melibatkan pemikiran yang lebih mendala
m bagaimana membuat lokasi kerja yang memodifikasi peralatan, melakukan kombina
si kegiatan, perubahan prosedur, dan mengurangi frekuensi dalam melakukan kegiatan
berbahaya.
Pengendalian Risiko 02

d. Administrasi
Dalam upaya sacara administrasi difokuskan pada penggunaan prosedur seperti SOP (sr
andart operating procedurs) sebagai langkah mengurangi tingkat risiko.

e. Alat Pelindung Diri (APD)


Alat pelindung diri merupakan langkah terakhir yang dilakukan yang berfungsi untuk m
engurangi keparahan akibat dari bahaya yang ditimbulkan.
Pengendalian Risiko 03
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih atau menetapkan jenis tindakan pengendali
an risiko adalah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
 Tindakan itu merupakan alat pengendali yang tepat
 Tidak menimbulkan bahaya baru
 Diikuti oleh semua pekerja tanpa adanya ketidaknyamanan dan stres.

Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko harus dilakukan dalam


perhitungan yang matang, termasuk juga biaya dan waktu pelaksanaannya. Data-data ya
ng disajikan harus dipastikan akurat. Organisasi harus menentukan apakah aspek K3 ini
terkait dengan aktifitas sekarang atau lampau.
Tinjauan awal terhadap keselamatan dan kesehatan kerja harus mencakup emp
at hal berikut ini, yaitu :
1. Persyaratan peraturan dan perundang-undangan.
2. Identifikasi resiko K3 yang dihadapi organisasi.
3. Rekaman-rekaman dari semua proses dan prosedur.
4. Evaluasi dan umpan balik dari investigasi insiden sebelumnya, kecelakaan dan kea
daan darurat.
Thank You For Your Attention
ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai