Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

K3L LABORATORIUM DAN INDUSTRI

Judul Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Dengan Metode HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya
jurnal K3L Laboratorium dan Industri
Vol & Hal Volume 3, halaman 421 sampai 426
Tahun 2015
Penulis Andreas Arif Gunawan GO dan Liem Yenny Bendatu
Reviewer Fachrul Rozi Dewanto Iswara (161910101063)
Tanggal 10 September 2018
Sumber http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/article/view/621

Abstrak PT Sumber Rubberindo Jaya adalah perusahaan yang memproduksi ban


sepeda motor. Perusahaan ini telah menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja tetapi dengan batasan dalam menyediakan alat
pelindung diri. Saat ini, beberapa pelanggan ekspor membutuhkan
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai kondisi ekspor. Oleh karena
itu penelitian ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja di perusahaan. Metode HIRARC digunakan untuk
menganalisis keselamatan dan kesehatan perusahaan. Hasilnya
menunjukkan 24% kegiatan dikategorikan sebagai risiko rendah, 48%
dikategorikan sebagai risiko sedang, 28% dikategorikan sebagai risiko
tinggi. Ada 8 kegiatan risiko sedang dari semua daerah dan 9 kegiatan
berisiko tinggi dari bahan baku, pencampuran, pemotongan, pembuatan
drum, pengawetan. Usulan perbaikan diberikan untuk memperbaiki
lantai, memberikan alat pelindung diri (sepatu keselamatan, helm) dan
tanda keselamatan, jalur forklift dan berbagai hal lainnya.
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan PT. Sumber Rubberindo
Jaya
Subjek Penelitian Subjek penelitian dari penelitian ini adalah karyawan PT. Sumber
Rubberindo Jaya
Metode Penelitian Menggunakan metode HIRARC. HIRARC merupakan proses
mengidentifikasi bahaya (Hazard Identification) yang dapat terjadi
dalam seluruh aktifitas yang terjadi diperusahaan, dimana melakukan
penilaian risiko (Risk Assessment) dari bahaya tersebut lalu membuat
pengendalian bahaya (Risk Control) tersebut agar dapat diminimalisir
tingkat risikonya ke yang lebih rendah dengan tujuan mencegah terjadi
kecelakaan
Alasan dilakukan perusahaan ini belum bisa menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
penelitian ini secara sepenuhnya dimana masih terdapat minimnya alat pelindung diri
pada pekerja, lantai yang tidak rata, tidak adanya pelindung pada bagian
mesin, hingga jenis pekerjaan fisik sehingga membuat para pekerja
dapat mengalami cedera atau sakit. Hal ini juga didukung dari adanya
permintaan ekspor yang mewajibkan keselamatan dan kesehatan kerja
sebagai syarat ekspor dari berbagai pelanggan.
Langkah-Langkah A. Identifikasi bahaya dan Hazard
B. Penilaian Resiko (Risk Assessment)
C. Kontrol Resiko (Risk Control)
D. Analisa
E. Simpulan dan Saran
Pembahasan & Sumber bahaya : Operator tidak ahli dalam mengendarai forklift
Hasil Penelitian Risk ratting : resiko sedang
Risk control :
1. Pelatihan operator forklift
2. Memberikan jalur forklift
3. Memberikan safety sign
Analisa :
1. Pelatihan operator forklift
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. Per .09/MEN/VII/2010 Tentang Operator dan
Petugas Pesawat Angkatdan Angkut pada Bab VI Pasal 35 bahwa
perusahaan perlu membina secara mandiri bagi operator forklift. Jumlah
training yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
PT. Sumber Rubberindo Jaya dapat mengadakan training khusus untuk
operator forklift yang mereka
2. Memberikan jalur forklift
Berdasarkan wawancara dengan PT. Sumber Rubberindo Jaya, hingga
saat ini belum ada jalur khusus forklift, jalur forklift dibuat untuk
meminimalkan kecelakaan kerja yang terjadi akibat forklift. Lebar jalur
forklift 2 meter persegi

Gambar 2. Contoh denah jalur Forklift


3. Pemberian safety sign
Pemberian safety sign pada area pabrik sangat penting dimana guna dari
safety sign adalah untuk meminimalkan potensi bahaya dari hal – hal
yang memungkinkan kecelakaan kerja pada area pabrik. Safety sign
dalam hal ini agar pekerja mengetahui bahwa perlu adanya alat
pelindung diri dan para pekerja lebih berhati – hati akan hal yang ada
disekitarnya.
Gambar 3. Contoh Safety Sign jalur forklift

Kelebihan Jurnal ini cukup jelas dalam menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan


K3L menggunakan metode HIRARC.
Kekurangan Sumber permasalahan yang dibahas hanya tentang forklift saja.
Permasalahan yang lain tidak di bahas juga. Dan sebaiknya
menambahkan metode lain agar hasil dari penelitian bisa di bandingkan
dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai