BUAT DI PELABUHAN
Disusun Oleh
N.I.P.D : 1249.700.056
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 BAHAYA
a. Pengertian
b. Pengendalian Bahaya
Dalam pekerjaan apapun, bahaya selalu ada dan tidak mungkin
bisa menghilangkannya secara absolute, tapi risikolah yang dapat
ditekan sehingga tingkat gangguan menjadi lebih rendah, dan seminimal
mungkin tidak mengganggu proses pekerjaan secara signifikan. Oleh
karena itu perlunya mengenal bahaya di sekitar tempat kerja, sebagai
langkah awal untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pekerja,
melakukan upaya-upaya pengendalian diperlukan dalam rangka
pencegahan penyakit maupun kecelakaan yang mungkin terjadi.
Ada empat hal dalam pengendalian bahaya di tempat kerja,
diantaranya:
2) Pengendalian teknis
1) Pakaian yang dipakai adalah jenis boiler suit, material ini melindungi
pekerja secara menyeluruh dari tangan sampai kaki terhadap bahan yang
berbahaya seperti minyak, cairan kimia, percikan api saat proses
pengelasan dan lainnya.
2) Helm sebagai alat pelindung utama kepala saat bekerja di kapal. Helm
bisa melindungi kepala dari runtuhan material atau saat terjatuh. Helm
safety umumnya memiliki tali pada dagu yang bisa disesuaikan
ukurannya dengan pengguna.
4. Gambar perlengkapan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu penelitian
2.Tempat penelitian
Analisis data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ilmiah
sebab dengan adanya analisis data tersebut akan memberi arahan dan makna yang
berguna dalam pemecahan masalah penelitian
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang diuraikan dan hasil penelitian atau data yang
didapat peneliti selama melaksanakan penelitian menyimpulkan bahwa:
1. Terjadi adanya waktu yang terbuang Karena kurangnya pengawasan
dalam Kinerja para pekerja yang bertugas melakukan bongkar muat di
pelabuhan, Dan keselamatan kerja juga harus diperhatikan dalam
perkerjaan saat pelaksanaan bongkar muat.
2. Kurang nya perlengkapan keselamatan dan keamanan untuk
melaksanakan kegiatan bongkar muat menjadi salah satu kendala untuk
kinerja para pekerja yang akan melakukan kegiatan bongkar muat, yang
berakibat terbuangnya waktu saat melaksanakan bongkar muat dan
kurangnya keamanan untuk keselamatan para pekerja.
5.2 Saran
Dengan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kinerja bongkar
dan muat kontainer maka tidak terjadi adanya waktu yang terbuang (idle
time), Pengawasan dilakukan meliputi pengawasan kinerja alat dan
pemerikasaan serta perbaikan terhadap alat bongkar dan muat yaitu alat
container crane sehingga pada saat digunakan untuk kegiatan bongkar muat
tidak mengalami kerusakan yang berakibat terjadinyaa idle time dan juga
berdampak pada produktivitas bongkar muat.
DAFTAR PUSTAKA