Oleh :
Pelaksanaan / Penyusunan :
Nama : Silmiy Naufal Arriza
NPM : 2004048
Program Studi : Teknik Pertambangan Batubara
Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang
Tempat Pelaksanaan : PT. Fortuna Sukses Sejahtera
Waktu Pelaksanaan : 1 April 2023 s.d 30 juni 2023
Menyetujui, Mengetahui,
Wakil Direktur Ka. Program Studi
Bidang Akademik Teknik Pertambangan Batubara
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Safety sign memang bukan pengendalian yang utama dan tidak dapat
mengeliminasi atau mengurangi bahaya dan tidak dapat mencegah terjadinya
kecelakaan. Akan tetapi menurut Ilmi (2012) safety sign dapat memberikan
perhatian yang menarik, memberikan sikap waspada akan adanya bahaya yang
tidak terlihat oleh mata atau peringatan waspada terhadap tindakan yang tidak
diperbolehkan, memberikan informasi umum dan memberikan pengarahan kepada
tamu perusahaan akan adanya bahaya yang dapat tertuang dengan berbagai
macam bentuk dan gambar yang dapat dilihat dari jarak kejauhan maupun dekat,
serta mengingatkan para karyawan dimana harus menggunakan peralatan
perlindungan diri, mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada,
dan sebaginya.
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah tugas akhir ini berisi tentang hal-hal yang terkait dalam
penelitian yang akan di laksanakan. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini
penulis hanya mengevaluasi tanda keselematan (safety sign) di PT. Fortuna
Sukses Sejahtera
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tugas akhir ini, di antara
sebagai berikut :
1. Untuk mengevaluasi safety sign di area jalan hauling Coal Getting
2. Untuk meninjau upaya optimalisasi penempatan safety sign di tempat kerja.
3. Untuk mengetahui fungsi safety sign di tempat kerja.
4
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam tugas akhir kali ini,
yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi nyata/real yang ada di lapangan tentang
safety sign.
2. Memperoleh pengalaman dan sekaligus mendapatkan pengetahuan tambahan
mengenai evaluasi safety sign.
3. Dapat mengetahui bahaya pada setiap langkah kerja.
4. Terjalinnya kerjasama dan hubungan baik antara industri pertambangan
Batubara dengan Politeknik Akamigas Palembang.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur. Kesehatan dan keselamatan kerja secara keilmuan
adalah cabang ilmu pengetahuan dan penerapannya yang mempelajari tentang tata
cara pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja di tempat kerja. Beberapa
Keunggulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Perusahaan bisa
melindungi fasilitas produksi dan pekerjanya dari kecelakaan kerja. Perusahaan
bisa mengurangi loss time yang terjadi jika ada kecelakaan kerja. Perusahaan bisa
mengurangi tingginya biaya atau tagihan asuransi. Perusahaan bisa meningkatkan
produktivitas barang dan jasa. Prosedur rangkaian proses yang dijalankan dalam
sebuah pekerjaan dimulai dengan penilaian mengenai risiko terkait pekerjaan
tersebut. Kesehatan dan keselamatan kerja secara praktis adalah suatu upaya
perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama
melakukan pekerjaan di tempat kerja serta begitu pula bagi orang yang memasuki
tempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat secara aman dan efisien
dalam pemakaiannya.
1. Perlindungan Karyawan
6
2. Memperlihatkan kepatuhan dalam peraturan dan undang- undang
3. Mengurangi biaya
2.2. Bahaya
7
Menurut Sahab (1997) kecelakaan dan penyakit akibat kerja terjadi karena
adanya sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja.
2.3. Risiko
8
persyaratan yang terdokumentasi, kurangnya ruang lingkup dan
lingkungan pengembang yang buruk
a. Menurut OSHA
Menurut OSHA, Sign / tanda adalah peringatan bahaya, sementara atau
permanen ditempelkan atau ditempatkan, di lokasi di mana terdapat bahaya.
Tanda-tanda akan dihapus ketika bahaya sudah tidak ada lagi atau ditutupi selama
jam ketika tidak ada bahaya bagi pekerja atau masyarakat.
9
d. Mengingatkan para karyawan dimana harus menggunakan peralatan
perlindungan diri.
e. Mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada.
f. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau
perilaku yang tidak diperbolehkan.
b. Menurut ANSI (American National Standard Institute)
Safety Sign menurut standar ANSI yaitu tanda-tanda keselamatan yang dapat
menarik perhatian dengan jelas mengingatkan tentang potensi bahaya. Standar
yang ditetapkan oleh American National Standards, Institute (ANSI) biasanya
norma yang paling diterima dalam penerapan tanda.
11
Uniform Traffic Control Devices. Salinan manual ini tersedia di situs OSHA.
12
ANSI belum diberi warna wajib untuk tanda-tanda ini.
13
d. Notice sign / perhatian background berwarna biru dengan kata NOTICE.
berwarna putih. Mengindikasikan pesan yang disampaikan berhubungan
dengan keselamatan personil atau perlindungan terhadap properti perusahaan
bersangkutan
e. Emergency / safety first / utamakan keselamatan background berwarna
hijau dan gambar atau kata berwarna putih. Memberikan Instruksi-instruksi
umum
yang berhubungan dengan praktek kerja yang aman dan memberikan tanda jalur
evakuasi.
14
Gambar 2.2 Format safety sign yang dilengkapi
signal word panel dan word message
15
Gambar 2.3 Piktogram dengan STANDAR ANSI Z535
Sumber : ANSI Z535.3-2011 Criteria for Safety Symbol.
16
Berdasarkan warna, piktogram, simbol pada standar BSI sedikit memilki
perbedaan dengan standar ANSI, akan tetapi maksud dan tujuanya sama. Berikut
adalah kategori safety sign dengan panel simbol prohibition / tanda larangan,
command yaitu tanda mengindikasikan peralatan keselamatan, danger yang
mengindikasikan adanya bahaya, rescue yang memberikan info kerja secara aman,
fire protection yaitu mengindikasikan adanya alat pemadam kebakaran.
17
Sign ditandai dengan piktogram berwarna hitam yang dikelilingi geometri outline
lingkaran dan tanda silang tunggal berwarna
18
Gambar 2.7 Tanda Bahaya
Sumber : Standar BSI 5499 (www.bradyeurope.com)
19
Gambar 2.8 Tanda Keadaan Darurat
d. Tanda Api
Fire Sign / tanda api adalah salah satu rambu pemadaman api yang cukup
populer dalam British Standard (BS) yang sering digunakan oleh perusahaan-
perusahaan Multinasional yang berpusat di Inggris atau negara-negara
persemakmuran, seperti Australia, Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Sering pula
digunakan perusahaan multinasional yang berasal dari Eropa. Fire Sign dalam
bahasa indonesia disebut rambu pemadaman api, bertujuan untuk memberikan
informasi kepada orang yang melihatnya agar mengetahui dimana letak peralatan
pemadaman api seperti fire extinguisher, fire hydrant, fire alarm, dan lain-lain
ketika terjadi kebakaran. Fire Sign ditandai dengan piktogram berwarna putih
yang dikelilingi bentuk geometri segi empat berwarna merah.
20
Gambar 2.9 Tanda Api
21
Gambar 2.10 Tanda Perintah APD (1)
22
2.4.3Psikologi Warna Berdasarkan BSI 5499
- Merah : Larangan
- Biru : Perintah / saran
- Kuning : Peringatan / Perhatian
- Hijau : Kondisi selamat dan pertolongan pertama
23
dirasakan manfaatnya. Kuesioner dapat berfungsi seabgai alat dan sekaligus
teknik pengumpulan data yang berisi sederet pertanyaan dalam bentuk pertanyaan
tertutup. Yang dimaksud dengan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
membawa responden ke jawaban yang alternatifnya sudah ditetapkan sebelumnya,
sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang sudah disediakan dengan
memberi tanda ‘x’ (Arikunto, 2006).
1. Fatal :5
2. Cidera Berat :4
3. Cidera Sedang :3
4. Cidera Ringan :2
5. Tidak Terjadi Cidera :1
BAB III
24
METODOLOGI PENILITIAN
25
1. Data Primer.
Data primer adalah data yang didapat dengan melakukan pengamatan dan
penelitian secara langsung dilapangan. Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
a. Data Mengevaluasi safety sign di hauling Coal Getting
b. Data Penempatan safety sign di hauling Coal Getting
c. Fungsi pada safety sign tersebut.
2. Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang tidak langsung diamati oleh peneliti. Data
ini merupakan dokumen perusahaan, hasil penelitian yang telah lalu dan data-data
lainnya yang berhubungan dengan penerapan adanya safety sign.
3.1.3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisa keselamatan
kerja yaitu sebagai berikut :
1. Memilih Pekerjaan
2. Menguraikan Pekerjaan
Setelah dilakukan pemilihan pekerjaan selanjutnya dilakukan
penguraian pekerjaan kedalam suatu urutan langkah langkah berdasarkan
work instruction dari aktivitas pekerjaan yang dianalisis berdasarkan
aturan-aturannya. Penguraian ini menjelaskan langkah langkah yang
dilakukan secara umum.
3. Mengidentifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan Kerja
Setelah tahapan penguraian pekerjaan dilakukan, maka selanjutnya
dilakukan proses pengidentifikasian bahaya dari setiap aktivitas kerja yang
dilakukan. Proses pengidentifikasian bahaya ini bertujuan untuk
mengetahui bahaya-bahaya yang terdapat di dalam semua aktivitas kerja.
Sumber bahaya yang termasuk disini adalah bahaya yang berhubungan
dengan proses pertambangan di pelabuhan dan keadaan lingkungan
sekitar.
4. Melakukan kontrol terhadap resiko kerja yang mungkin terjadi (Hazard
control) dengan menemukan solusi (Develop the solutions). Tahapan ini
26
terjadi dari empat kategori yang biasa digunakan untuk mengontrol bahaya
yang terjadi sebagai berikut :
a. Merubah lingkungan fisik.
b. Mengurangi frekuensi pekerjaan.
c. Menggunakan pakaian pelindung.
d. Melakukan prosedur kerja yang baik.
3.1.4. Pengambilan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, kemudian ditarik kesimpulan dari penelitian
yang dilakukan dan selanjutnya memberikan rekomendasi yang mendasar kepada
perusahaan terkait.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Pelaksanaan
Berikut adalah tempat yang akan dijadikan lokasi dalam kegiatan Tugas
Akhir kali ini, yaitu :
Nama instalasi / perusahaan : PT. Fortuna Sukses Sejahtera
Alamat perusahaan : Muara Temiang, Merapi Barat, Kabupaten
Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
No. Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Orientasi lapangan
2 Pengambilan data
3 Pengolahan data
4 Pembuatan laporan
27
Sesuai dengan surat permohonan yang diajukan kepada Bapak/Ibu
pimpinan PT. Fortuna Sukses Sejahtera. Tugas akhir ini akan dilaksanakan pada
tanggal 1 April 2023 s.d 30 Juni 2023.
Keterangan :
Studi Literatur
Oveservasi Lapangan
Data Primer
28
Kesimpulan
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian.
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat agar pada proses selanjutnya dapat
berguna sebagai kerangka acuan Tugas Akhir yang dilakukan oleh Mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas Palembang.
Kami harapkan kiranya PT. Fortuna Sukses Sejahtera dapat menyetujui dan
menerima proposal Tugas Akhir (TA) ini. Untuk itu kami siap dan bersedia datang
PT. Fortuna Sukses Sejahtera guna memantapkan rencana Tugas Akhir ini
selanjutnya setelah adanya persetujuan proposal.
Atas perhatian dan kesediaan PT. Fortuna Sukses Sejahtera untuk
menerima pelaksanaan Tugas Akhir mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan
Batubara Politeknik Akamigas Palembang saya ucapkan terima kasih.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Pendidikan
Nama Institusi dan tahun :
No Tingkat NamaInstitusi Tahun
Pendidikan
31
3 SMA SMA Patra Mandiri 2 Sungai 2017 s.d 2020
Gerong
Riwayat Organisasi
Anggota HMPS MATARATU Tahun 2020/Sekarang
Anggota BEM DEPARTEMEN KESENIAN PAP Tahun 2022
Seminar dan Pelatihan bersertifikat
Peserta OPDIK/MADABINTAL 2020
Peserta Latihan Dasar Organisasi (LDO) Politeknik Akamigas Palembang
2020
Peserta Webinar Kampus Sehat PAP 2020
Peserta Webinar Kepemimpinan Nasional PAP 2020
Peserta Webinar HPMS MATARATU Pengenalan Tambang dan Prospek
Tambang Batubara di Sumatera Selatan PAP 2020
Peserta Studi Ekskursi Tambang Bawah Tanah, Sawah Lunto Padang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Mahakarya Bangun Persada Lahat
32