PROPOSAL PENELITIAN
FADLY
09320180102
MAKASSAR
2022
HALAMAN PENGESAHAN
FADLY
09320180102
Disetujui oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Abdul Salam Munir, S,T., M.T Ir. Firman Nullah Yusuf, ST., MT., IPP.
Nips. 109 17 1485 Nips. 109 10 1032
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamual’aikum warahmatullahi wabarakatu
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian sebelum
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Debu Jalan Tambang Nikel Pada
Resiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja”, semoga masa pendidikan program
sarjana ini bisa mendapatkan ilmu yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja dan
semoga ilmunya berkah beserta dengan gelarnya.
Laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya partisipasi dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih pada:
1. Orang tua yang tersayang dan terhormat serta saudara-saudara yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materil selama penulis menempuh
pendidikan.
2. Bapak Ir. Firman Nullah Yusuf, S.T., M.T., IPP. Selaku Ketua Jurusan
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim
Indonesia. Sekaligus selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan
mengarahkan sampai terselesainya tugas akhir.
3. Bapak Ir. Hasbi Bakri, S.T., M.T., IPM., ASEAN., ENG. Selaku pembimbing
akademik
4. Bapak Ir. Abdul Salam Munir, S,T., M.T. selaku Pembimbing I yang telah
membimbing dan mengarahkan sampai terselesainya tugas akhir.
5. Seluruh Dosen, Staf Karyawan dan Karyawati Universitas Muslim Indonesia.
6. Seluruh kerabat, sahabat, dan teman yang selalu mendukung dan membantu
dalam kegiatan penelitian penulis.
7. Last but not least, i wanna thank me i wanna thank me for believing in me, i
wanna thank me for doing all this hard work, i wanna thank me for having no
days off, i wanna thank me for never quitting, i wanna thank me for just being
me at all times.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak yang perlu
dievaluasi dalam laporan ini maka masukan dan kritikan sangat diharapkan untuk
memperbaiki dan menjadi bahan evaluasi penulis.
3
Billahi wafik, wassalamu a’laikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Rumusan Masalah
1.3.1 Maksud
Maksud dari kegiatan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan dari debu
jalan tambang nikel yang dapat mempengaruh paparan dari debu jalan tambang nikel
pada Kesehatan dan potensi bahaya bagi Keselamatan Kerja para pekerja pada
kegiatan produksi.
1.3.2 Tujuan
1. Mengetahui dan mempelajari faktor – faktor bahaya dan potensi dari debu
jalan tambang nikel
2. Mengetahui tingkat resiko kecelakaan kerja pada perusahaan yang
dipengaruhi oleh debu jalan tambang
6
Adapun alat yang dibutuhkan selama berkegiatan atau penelitian adalah:
1. Alat pelindung diri (APD);
2. Alat tulis menulis;
3. Kamera;
4. Laptop;
1.6.2 Bahan
Adapun bahan yang diperlukan selama penelitian adalah:
1. Sampel material jalan tambang
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang kurang cermat, maupun akibat yang tidak disengaja seperti keadaan cuaca,
bencana alam, dll.Salah satu risiko pekerjaan yang terjadi adalah adanya kecelakaan
mengakibatkan efek kerugian (loss), oleh karena itu sebisa mungkin dan sedini
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan: tenaga kerja dan
manusia pada umumnya (baik jasmani maupun rohani), hasil karya dan budaya
keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan
tempat kerjanya. Bila semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas
kerja yang aman, sehat, dan proses produksi menjadi lancar, yang pada akhirnya
8
akan dapat menekan risiko kerugian dan berdampak terhadap peningkatan
produktivitas.
untuk mencegah terjadinya musibah kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting dan perlu
diperhatikan oleh pihak perusahaan, karena dengan adanya jaminan keselamatan dan
11. Keppres No. 22/1993 Penyakit akibat Kerja l. Permenaker No. 03/1978
Penyelenggaraan K3
9
13. Permenaker No. 02/1986 Biaya Pemeriksaan dan Pengawasan K3 di
Perusahaan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
proses atau keadaan yang mengakibatkan kejadian cidera atau penyakit akibat kerja.
Ada banyak tujuan untuk mengetahui klasifikasi kejadian kecelakaan kerja, salah
satunya adalah dasar untuk mengidentifikasi proses alami suatu kejadian seperti
dimana kecelakaan terjadi, apa yang karyawan lakukan, dan apa peralatan atau
material yang digunakan oleh karyawan. Penerapan kode-kode kecelakaan kerja akan
yang tersebut diatas. Ada banyak standar yang menjelaskan referensi tentang kode-
kode kecelakaan kerja, salah satunya adalah standar Australia AS 1885-1 tahun 1990.
10
2.2 Debu
2. Nikel Laterit
Laterit nikel merupakan residu hasil pelapukan kimia pada batuan ultramafik.
Proses lateritisasi berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik
tersingkap di permukaan bumi sampai menghasilkan berupa residu nikel yang
diakibatkan oleh faktor laju pelapukan, struktur geologi, iklim, topografi, reagen-
reagen kimia dan vegetasi, dan waktu. Pengaruh iklim tropis di Indonesia
mengakibatkan proses pelapukan yang intensif didukung oleh pecahan bentukan
geologi methamorphic belt di Timur dan Tenggara. Selain itu kondisi ini juga tidak
terlepas oleh iklim, reaksi kimia, struktur, dan topografi Sulawesi yang cocok
terhadap pembentukan nikel laterit. Pelapukan pada batuan dunit dan peridotit
menyebabkan unsur-unsur bermobilitas rendah sampai immobile seperti Ni, Fe dan
Cr mengalami pengayaan secara residu dan sekunder (Burger, 1996).
12
Gambar 2.1 Profil endapan nikel laterit
Endapan nikel laterit memiliki perbedaan karakteristik pada setiap daerah,
perbedaan karakteristik ini membuat setiap tipe endapan nikel dapat berbeda cara
pemurniannya. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
karakteristik endapan nikel laterit dengan membuat peta sebaran unsur kimia yang
terkandung, menganalisis pengaruh unsur kimia dalam penentuan jenis endapan
berdasarkan batuan dasarnya dan mineral pembawa Ni, serta merekomendasikan
metode ekstraksi Ni pada pabrik pengolahan.
2.2.1 Debu Nikel
Debu nikel adalah material lapisan batuan lapisan nikel yang terbentuk bubuk
(powder), yang berasal dari hancuran batuan ketika terjadi pemrosesannya (breaking,
blending, transporting, and weathering). Debu batubara yang dapat meledak adalah
apabila debu itu terambangkan di udara sekitarnya
Kandungan pada endapan nikel laterit mempengaruhi risiko Kesehatan dan
keselamata kerja yang ditimbulkan,. Penelitian tentang kandungan nikel yang ada di
Sorowako juga telah dilakukan oleh Adi T. (2009) dengan mengambil lokasi sampel
penelitian pada topografi yang memiliki kemiringan relatif bergelombang menerus.
Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah ketebalan lapisan batuan limonit dan
saprolit yang mengandung nikel n amun tetap menunjukkan persentase
unsur/senyawa lainnya yang ada dalam lapisan limonit dan saprolit tersebut. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa untuk lapisan limonit memiliki kadar ketebalan
13
nikel rata-rata 2,45 meter dengan kandungan unsur lainnya antara lain Fe di atas 35
%, MgO kurang dari 5% dan SiO2 di bawah 10%. Sedangkan untuk lapisan saprolit
memiliki kadar ketebalan nikel rata-rata 7,04 meter dengan kandungan unsur lainnya
antara lain Fe (10 – 35%), MgO (5 – 30%) dan SiO2 (10 – 40%). Widi (2012) juga
melakukan analisis komposisi kandungan nikel laterit baik limonit maupun saprolit
yang diambil pada wilayah pertambangan Morowali (Sulawesi Tengah).
Analisis tersebut digunakan dalam upaya memproduksi nikel pig iron
menggunakan mini blast furnace. Hasil analisis komposisi nikel laterit untuk lapisan
limonit komposisinya terdiri atas SiO2 5,2%, Al2O3 14,96%, Fe2O3 61,31%, Ni
0,72%, Cr2O3 1,66% dan LOI 14,42% dan beberapa senyawa lain dalam jumlah
yang lebih kecil. Lapisan saprolit komposisinya terdiri atas SiO2 36,2%, Al2O3
4,1%, Fe2O3 22,37%, Ni 2,53%, Cr2O3 0,97% dan LOI 10,74% dan beberapa
senyawa lain dalam jumlah yang lebih kecil.
14