PENANGGULANGAN RESIKO
DI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
KANTOR CABANG BANDARA INTERNATIONAL
SOEKARNO – HATTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Oleh
NIM : 13020134
Oleh
Pembimbing Lapangan
Mas Dhio
NIDN : 0409118303
i
BAB I
PENDAHULUAN
kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, Resiko kecelakaan kerja
waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. Faktor yang mempengaruhi risiko
kecelakaan kerja adalah faktor pekerjaan, faktor manusia dan faktor lingkungan
adalah mengelola resiko dengan segala upaya baik bersifat teknik maupun
administratif, agar risiko menjadi hilang atau minimal sampai ke tingkat yang
kegiatan usaha penunjang angkutan udara diatur dalam Bab XI Pasal 232 sampai
dengan pasal 239. Menurut pasal 232 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang dan pos yang kegunaannya
fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo, dan pos, fasilitas
i
2
elektronika, listrik, air, dan instalasi limbah buangan dan lahan untuk bangunan,
lapangan, dan industri serta gedung atau bangunan yang berhubungan dengan
Internasional yang ada di indonesia. Bandara ini sangat penting bagi pergerakan
dan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Banten dan sekitarnya. PT. Angkasa Pura II
(Persero) merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar
sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang
baik.
dan pelayanan jasa terkait bandar udara ini memiliki resiko tinggi. Resiko ini
kerja dan dampak lingkungan. Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian
pencegahan dimana pekerja sudah dilatih untuk melakukan tindakan tersebut dan
tersebut maka penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang analisis risiko dan
penanggulangannya.
1.2. Tema
Tema yang akan di ambil pada kegiatan Kerja Praktek ini adalah Analisis
1.3. Tujuan
1.3.1 Umum
1.3.2 Khusus
Penanggulangannya
penanggulangannya
1.4. Manfaat
1.4.1 Mahasiswa
pengembangan.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Kecelakaan Kerja
yang disebabkan oleh kecelakaan dapat berupa banyak hal yang mana
Kerusakan
Kekacauan organisasi
Kematian
- Unsafe Condition
Lingkungan Kerja
Proses Kerja
5
6
Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
- Unsafe Action
Karakteristik fisik
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
No.13 tahun 2003 pasal 87 yang berisi “setiap perusahaan wajib menerapkan
sebagai berikut:
produktivitas nasional.
7
Kerja)
pada analisa risiko secara kualitatif dapat disesuaikan dengan keadaan yang
1. Kebijakan
Direksi No.KEP.088/KP.204/APII-2002.
2. Jenis Program
BAB III
TUGAS AKHIR
Metode yang di lakukan untuk pengambilan data saat tugas akhir yaitu
dengan cara:
2. Wawancara
3. Diskusi
Waktu Kegiatan
No Aktivitas Minggu Minggu
Ke 1 Ke 2
Pengenalan:
A. Mengenal tiap-tiap area kerja
1.
dalam menganalisa resiko
bahaya
11
Pengumpulan Data:
A. Jenis aktifitas atau pekerjaan
yang berlangsung di area
kerja
B. Bentuk program dari analisa
2. resiko bahaya
C. Peta area kerja
D. Profil perusaahaan
E. Melakakukan wawancara
pada pekerja
terkait/pembimbing
Pengolahaan data dan
penyusunaan Laporan:
A. Melakukan diskusi dan ikut
serta dalam kegiataan
perusahaan
3. B. Menngolah data-data yang
sudah di dapatkan
C. Menyusun laporan/persentasi
hasil yang telah didapatkan
selama pelaksanaan tugas
akhir
12
13
BAB IV
atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah
Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT
12
15
dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar
dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut
diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan
yang dikelolanya.
pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik,
4.2.1. Visi
4.2.2. Misi
modern
karyawan perusahaan
Pride of Indonesia
Enterpreneurial
Responsible
Focused
Outstanding Service
Respectful
Meritocratic
Pura II. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan infrastruktur yang dimiliki
saing tinggi, Angkasa Pura II telah mengembangkan struktur dan sistem tata
prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practise yang
dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang baik, serta memiliki Code of
Pura II.
baik.
kepada beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi Angkasa Pura II
1. Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3).
Agustus 2007.
Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
perusahaan;
22
sehat;
risiko yang melekat. Risiko tersebut secara umum dapat dibagi menjadi
39
24
program kerja Safety & Risk Manajemen (SRM) untuk aktivitas pekerjaan,
aspek K3. Di dalam proses pengelolaan bandara potensi bahaya yang ada di
diantaranya:
operasional penerbangan.
tingkat global. Oleh karena itu program Monitoring Risk Assesment 2016
Kegiatan ini dijalankan oleh pihak SRM untuk mencegah masalah yang
penanggulangannya.
2. Risk Assesment
Kegiatan ini dilakukan oleh pihak SRM dan di bantu oleh petugas Safety
Udara Soekarno-Hatta.
pada bulan Februari oleh pihak SRM. Pelatihan ini diadakan agar
produktivitas kerja.
II (Persero)
sehingga dapat membuat improvment dan tindak lanjut pada proses bahaya
2. Questionaries
4. Expert Judgements
28
5. Konsensus
6. Benchmarking
yang lainnya.
Assessment Techniques;
ISO 31000:2009;
penerapannya.
SNI ISO31000:2009
31000:2009.
peningkatan kinerjanya.
kebutuhan.
risiko;
(residual risk)
pelayanan bandara.
unit.
Hatta.
Internasional Soekarno-Hatta.
bulan sekali.
dituangkan di RKA.
35
K3.
periode.
pada tahun 2015, hal ini selaras dengan roadmap Corporate Risk
Tahun 2011-2015.
fungsinya sehari-hari.
yaitu:
1. Past Record
3. Market Research
risiko.
Pura II (Persero).
berikut :
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Februari dan Mei oleh safety
bahaya yang akan muncul. Hasil temuan dari kegiatan ini akan
terjadi.
2. Risk Assessment
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
b. Risk Assessment
sebagai berikut :
31000:2009
39
40
a. Implementasi Program
2. Risk Assessment
b. Implementasi Prosedur
4. Kriteria Risiko
6.2. Saran
penilaian risko, agar pekerja mengetahui risiko apa saja yang ada di
tempat kerja.
Suma’mur. 1998. Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: CV. Haji Masagung
39
42
39
44
Nama :
Jabatan :
No
Pertanyaan Jawaban
.
Apa yang ada
1.
kerjakan?
Bagaimana cara
perusahaan melakukan
10.
penilaian terhadap
resiko yang ada?
Bagaimana cara
menindaklanjuti reiko
14.
yang ada di
perusahaan?
Bagaimana sistem
15. pelaporan resiko yang
ada di perusahaan?
46
KUESIONER PENELITIAN
PROGRAM ANALISIS RESIKO DAN PENANGGULANGANNYA
DI PT. ANGKASA PURA II (PESERO)
Cabang Bandara Interantional Soekarno – Hatta
Nama :
Jabatan :
No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah ada banyak resiko yang ada di
perusaaan?
2 Apakah ada cara penanggulangannya?
3 Apakah ada tim yang mengawasi
pekerjaan agar dilaksanakan secara aman
dan mengikuti setiap prosedur kerja yang
telah ditetapkan?
4 Apakah anda mengetahui prosedur
pekerjaan anda?
5 Apakah anda dilibatkan secara aktif dalam
setiap program kerja aman?
6 Anda tidak mengalami kecelakaan kerja
karena bekerja sesuai prosedur?
7 Apakah setiap pekerjan memiliki SOP?
8 Apakah anda dilibatkan secara aktif dalam
setiap program analisa resiko?
9 Apakah bila ada informasi terbaru tentang
prosedur analisa resiko disosialisasikan
secara cepat?
10 Apakah sarana dan prasarana pendukung
prosedur analisa resiko tersedia?
11 Anda berperilaku aman saat bekerja?
12 Apakah anda tidak pernah mendapatkan
teguran apabila beperilaku tidak aman
pada saat sedang bekerja?
13 Apakah anda pernah mendapatkan
pengarahan untuk bekerja sesuai
prosedur?
14 Anda tidak pernah mengalami kecelakaan
karena berhenti bekerja ketika anda
47