Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 6

1. MIA SUMARSELA
2. SIRJON P
3. YOSTIKA
4. HALIDAENI
5. NADYA
DEFINISI
Ottawa Charter, bahwa promosi kesehatan adalah
suatu proses yang memungkinkan individu untuk
meningkatkan derajat kesehatannya. Termasuk
didalamnya adalah sehat secara fisik, mental dan
sosial sehingga individu atau masyarakat dapat
merealisasikan cita-citanya, mencukupi kebutuhan-
kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi
lingkungannya. Kesehatan adalah sumberdaya
kehidupan bukan hanya objek untuk hidup.
Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang
tidak dapat dilepaskan dari social dan kekuatan
personal. Jadi promosi kesehatan tidak hanya
bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja,
melainkan juga gaya hidup untuk lebih sehat.
(Keleher,et.al, 2007).
menurut Keleher,et.al, (2007) terdapat 10 area
tindakan promosi kesehatan, yaitu :
Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat
dalam Pola Perilaku
• a. Fasilitasi, yaitu bila perilaku yang baru membuat hidup
masyarakat yang melakukannya menjadi lebih mudah, misalnya
adanya sumber air bersih yang lebih dekat;

• b. Pengertian yaitu bila perilaku yang baru masuk akal bagi
masyarakat dalam konteks pengetahuan lokal,

• c. Persetujuan, yaitu bila tokoh panutan (seperti tokoh agama dan
tokoh agama) setempat menyetujui dan mempraktekkan perilaku
yang di anjurkan dan

• d. Kesanggupan untuk mengadakan perubahan secara fisik misalnya
kemampuan untuk membangun jamban dengan teknologi murah
namun tepat guna sesuai dengan potensi yang di miliki.
promosi kesehatan, perlu dilakukan
dengan langkah kegiatan sebagai
berikut :
• 1. Advokasi di Tingkat Propinsi dan Kabupaten

• 2. Menjalin Kemitraan di Tingkat Kecamatan.


• 3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan
Masyarakat
• 4. Peran Berbagai Pihak dalam Promosi
Kesehatan

Peran Tingkat Propinsi antara lain
sebagai berikut:
• a. Menjabarkan kebijakan promosi kesehatan nasional menjadi
kebijakan promosi kesehatan local (provinsi) untuk mendukung
penyelenggaraan promosi kesehatan dalam wilayah kerja Pamsimas

• b. Meningkatkan kemampuan Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan promosi kesehatan, terutama dibidang
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat agar mampu ber-
PHBS.

• c. Membangun suasana yang kondusif dalam upaya melakukan
pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat pada level provinsi

• d. Menggalang dukungan dan meningkatkan kemitraan dari
berbagai pihak serta mengintegrasikan penyelenggaraan promosi
kesehatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
pencapaian PHBS dalam level Provinsi
Peran Tingkat Kabupaten
dapat mencakup hal-hal sebagai
berikut:
• Meningkatkan kemampuan Puskesmas, dan sarana kesehatan
lainnya dalam penyelenggaraan promosi kesehatan, terutama
dibidang penggerakan dan pemberdayaan masyarakat agar mampu
ber-PHBS.

• Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat

• Membangun suasana yang kondusif dalam upaya melakukan
pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat.

• Menggalang dukungan dan meningkatkan kemitraan dari berbagai
pihak serta mengintegrasikan penyelenggaraan promosi kesehatan
dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam pencapaian
PHBS.

Anda mungkin juga menyukai