KELOMPOK 9
KELAS B
NAMA
Latar Belakang
Rumusan
1. Masalah
HGHFHGFTHYERYTETHG
Tujuan
Sebagai pedoman bagi masyarakat yang ingin
melakukan swamedikasi dan sebagai bahan
bacaan apoteker untuk membantu masyarakat
dalam melakukan swamedikasi.
Swamedikasi 4
Keuntungan Swamedikasi
1. Menghemat biaya ke dokter
2. Menghemat waktu ke dokter
3. Segera dapat beraktifitas kembali
4. Meningkatkan kepercayaan diri
dalam pengobatan sehingga
menjadi lebih aktif dan peduli
terhadap kesehatan diri sendiri (WHO,
2000).
7
1. Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
3. Obat Keras dan Psikotropika
4. Obat Narkotika
5. Obat Prekursor
6. Obat-obat tertentu
11
Informasi Obat
Pasien harus benar-benar paham dalam memilih obat
sebagai upaya pengobatan sendiri. Disinilah peran
farmasi apoteker untuk membimbing dan memilihkan
obat yang tepat. Pasien dapat meminta informasi
kepada apoteker agar pemilihan obat lebih tepat
(Anief, 1997).
Selain apoteker, tenaga farmasi lain seperti
asisten apoteker mempunyai peran penting dalam
menyampaikan informasi obat kepada
masyarakat. Seperti penyampaian informasi tentang
Penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional.
13
KESIMPULAN
Swamedikasi merupakan praktik menyembuhkan diri
sendiri dari penyakit-penyakit ringan baik itu
dengan penggunaan obat modern maupun obat
tradisional tanpa bantuan dari dokter
tetapi dengan pengawasan apoteker.
Swamedikasi dapat efektif apabila ada kerja sama
apoteker, dokter, dan masyarakat yang baik sehingga
dapat membantu pelayanan kesehatan terutama
pelayanan informasi. Peran apoteker untuk
menyampaikan atau menginformasikan pemakaian
obat dengan baik dan benar sehingga pasien dapat
memahami dan tidak terjadi kesalahan yang fatal atau
medication error.
14
a) 1,2,3,4,5,6
b) 1,2,3,4,5
c) 2,3,4,5,6
d) 3,4,5,6
e) 2,3,4
22
TERIMAKASIH