Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

KETUA: WILNIA ZALVI ( 15 - 028 )

SEKRETARIS : VINNY FIRMAN ( 15 - 027 )

PENYAJI : INTAN SEPTIANI ( 15 - 023 )

MODERATOR : MELLI PARAMITA ( 15 - 021 )


KASUS
Anita mahasiswi kedokteran gigi tingkat III, datang ke dokter dengan keluhan sering
merasa cemas bila bicara didepan umum. Keluhan telah dirasakan sejak SMA, namun semakin berat 6
bulan ini. Saat bicara di depan umum, Anita mengeluh dada berdebar, keringat dingin dan kaki
gemetaran. Keluhan membuat Anita lupa dengan bahan presentasinya dan tidak menyelesaikan
presentasinya. Anita sering menghindar dari tugas-tugas yang mengharuskan bicara didepan umum.

Dokter mengatakan Anita mengalami salah satu gangguan cemas. Anita bertanya pada
dokter, apakah cemasnya ini termasuk gangguan jiwa. Anita menyatakan penyebab cemasnya dan
apakah dirinya bisa sembuh total. Dokter mengatakan bahwa, Anita tidak hanya membutuhkan obat
terapi tapi juga membutuhkan psikoterapi.
Anamnesa
Nama : Anita
Jenis kelamin : perempuan
Umur : ± 20 tahun
Alamat : -
Riwayat Penyakit : -
Keluhan Utama : pasien sering merasa cemas bila bicara di depan umum, keluhan dirasakan
sejak SMA semakin berat 6 bulan ini, dada berdebar, keringat dingin dan kaki gemetaran
Keluhan Tambahan : pasien lupa dengan bahan presentasinya dan tidak menyelesaikan
presentasi, pasien sering menghindari tugas-tugas yang mengharuskan bicara di depan umum
Riwayat Keluarga :-
Riwayat Sosial :-
Diagnosa

Anxietas fobik
Anxietas Fobik
Gangguan anxietas fobik dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang
jelas (dari luar individu itu sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadian ini tidak
membahayakan. Sebagai akibatnya, objek atau situasi tersebut dihindari atau
dihadapi dengan rasa terancam. Secara subjektif, fisiologik, dan tampilan
perilaku, anxietas fobik tidak berbeda dari anxietas lain dan dapat dalam bentuk
yang ringan sampai yang berat (serangan panic).
Etiologi
Berdasarkan kasus diatas etiologinya adalah kurangnya rasa percaya diri pada pasien.
Kepercayaan diri dalam bahasa Inggris disebut juga self confidence. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, percaya diri merupakan percaya pada kemampuan, kekuatan, dan penilaian
diri sendiri.
Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan
kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai
kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab.
Diagnosa Banding

Gangguan Cemas Menyeluruh


Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan cemas menyeluruh ditegakkan bila terdapat kecemasan kronis yang lebih
berat (berlangsung lebih dari 6 bulan, biasanya tahunan dengan gejala bertambah dan kondisi
melemah) dan termasuk gejala seperti respon sotonom (palpitasi, diare, ekstremitas lembab,
berkeringat, sering buang air kecil, insomnia, sulit berkonsentrasi, rasa lelah, sering menarik
nafas, gemetaran, waspada berlebihan, atau takut akan sesuatu yang akan terjadi).
Penatalaksanaan
Farmakoterapi
1. Benzodiazepin
- Lama pengobatan rata-rata 2-6 minggu, dilanjutkan dengan masa tapering off selama 1-2
minggu.
- Spektrum klinis Benzodiazepin meliputi efek anti-anxietas, antikonvulsan, anti-insomnia,
dan premedikasi tindakan operatif.

2. Non-benzodoazepin (Buspiron)
- Dosis anjuran 2-3x 10 mg/hari
- efek klinisnya baru terasa setelah 2-3 minggu.
 Psikoterapi
◦ Terapi kognitif perilaku

Teori kognitif Behavior pada dasarnya meyakini bahwa pola pemikiran manusia terbentuk
melalui proses rangkaian stimulus-kognisi-respon, dimana proses kognisi akan menjadi faktor
penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. Terapi kognitif
perilaku diarahkan kepada modifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan
peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali. Dengan
mengubah arus pikiran dan perasaan, klien diharapkan dapat mengubah tingkah lakunya, dari negatif
menjadi positif. Tujuan terapi kognitif perilaku ini adalah untuk mengajak pasien menentang pikiran
dan emosi yang salah dengan menampilkan bukti-bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka
tentang masalah yang dihadapi. Pendekatan kognitif mengajak pasien secara kangsung mengenali
distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik utama
yang digunakan pada pendekatan behavior adalah relaksasi dan biofeedback.
THANK YOU!
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai