Anda di halaman 1dari 13

FRAUD PREVENTION

( MENCEGAH FRAUD)

HASANIYATUN 150221100008
ZEIN HABIBULLAH 150221100001
FAJARIA KHOIRUN N 170221200250
HENDRA SETIAWAN 150221100012
ALDO FERDIAN D 150221100166

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Gejala Gunung Es

Penelitian luar negeri mengindikasikan


bahwa fraud yang terungkap, sekalipun
secara absolut besar, namun dibandingkan
dengan seluruh fraud yang sebenarnya
terjadi relatif kecil.

Ini yang disebut gejala gunung es kelihatan


besar dipermukaan, yang tidak kelihatan,
dibawah permukaan, lebih besar lagi. 20%
diatas permukaan dan 80% dibawah nya.
Davia Et Al Mengelompokkan Fraud Dalam Tiga Kelompok

01 1. Fraud yang sudah ada tuntutan hukumnya, tanpa


memperhatikan bagaimana keputusan pengadilan.
Kelompok 1 hanyalah 20% yang diketahu dari Fraud
Universe.

02 2. Fraud yang ditemukan, tetapi belum ada tuntutan


hukum.
Pada kelompok 2 ini 40% yang tidak diketahui dari
Fraud Universe

03 3. Fraud yang belum ditemukan.


Fraud yang tertutup rapat, hanya diketahui Tuhan dan
pelakunya
Pada kelompok 3 ini 40% dari Fraud Universe
Kasus-kasus fraud menunjukkan bahwa contoh
negatif yang diberikan pimpinan, cepat ditiru oleh
bawahannya. Karena
itu Upaya untuk mencegah fraud, dimulai dari
pengendalian
internal.
PENGENDALIAN
INTERNAL AKTIF

Dilakukan dengan membuat


01 barikade-barikade , bermacam-
macam lapisan pengamanan,
sebelum pelaku fraud bisa
menembusi pertahanan

PENGENDALIAN
INTERNAL PASIF
02 Dari permukaan kelihatan tidak
ada pengamanan, namun ada
peredam yang membuat pelanggar
atau pelaku fraud jera.

PENGENDALIAN
INTERNAL
PENGENDALIAN INTENAL AKTIF
5. Pengendalian asset secara
1. Tandatangan fisik

6. Pengendalian
persediaan secara real
time
2. Tandatangan kauter
7. Pagar, gembok, dan
semua bangunan dan
penghalang fisik
3. Password dan PIN

8. Pencocokan dokumen

9. Formulir yang sudah


4. Pemisahan Tugas dicetak nomornya
PENGENDALIAN INTERNAL AKTIF

1. TANDA Tanda tangan merupakan


sarana Pengendalian Internal
Pembubuhan lebih dari satu
TANGAN Aktif karena dokumen yang
tandatangan dianggap lebih aman, seharusnyan ditandatangani
2. Tand
khususnya bagi pihak ketiga atau pihak atangan tetapi belum ditandatangani,
di luar perusahaan atau lembaga yang adalah tidak sah
bersangkutan kauter

3. Passwo
rd Ada kecenderungan orang
dan PIN meminjamkan password atau pin
kepada rekannya. Ini sering terjadi
pada waktu seseorang yang
melayani nasabah, harus
meninggalkan tempat, misalnya ke
wc
PENGENDALIAN INTERNAL AKTIF
5. PENGENDALIAN
4. PEMISAHAN ASSET SECARA FISIK
TUGAS
Pemisahan tugas
menghindari seseorang Pada dasarnya
dapat melaksanakan mengatur gerak-gerik
sendiri seliruh transaksi. barang (masuk,
Karena secara teoritis, keluar dan
pelaku fraud yang
penimpanannya)
bertindak seorang diri,
tidak dapat memerlukan otorisasi.
melaksanakan Di sini justru titik
fraudnya, banyak fraud lemahnya. Dokumen
dilakukan dalam bentuk dan tandatangan
persekongkolan, mudah dipalsukan.
membuat argumen
untuk pemisahan tugas,
6. REAL-TIME INVENTORY CONTROL
menjadi lemah.
Persediaaan diberi bar code atau bahkan ditanam
dengan radio chip yang merekan keberadaannya .
Keuntungannya adalah pencacatan menjadi akurat
dan kelemahannya sistem automatisasi juga mudah
dimanipulasi
PENGENDALIAN INTERNAL AKTIF
7. PAGAR, GEMBOK DAN SEMUA
BANGUNAN DAN PENGHALANG FISIK

Perlindungan melalui pembatasan akses 8. PENCOCOKAN DOKUMEN DAN


terhadap harta berharga sangat populer. PRE-NUMBERED ACCOUNTABLE
Harga peralatan canggih yang mahal, FORMS
seringkali memberi rasa aman yang palsu
Pencocokan antara order
pembelian, dokumen penerimaan
barand dan nota tagihan mencoba
menghindari selisih-selisih dan
kerugian bagi perusahaan.
Pree-numbered mencegah
pnggunaan formulir berganda,
bahwa formulir digunakan sesuai
urutan.
PENGENDALIAN INTERNAL PASIF

1. Customized
controls

4. Surveilance of
2. Audit trails key activities

5. Rotation of key
personnel
3. Focused audits
Kesimpulan mengenai Pengendalian
Internal Pasif

Tidak Tidak tergantung Tidak mempengaruhi Tidak rawan


mahal kepada manusia , produktivitas tidak untuk ditembu
tidak people memperlambat atau disusupi
pelayanan pelaku fraud
dependent. Karena itu
Pengendalian Internal
Pasif kebal kepada
kelemahan manusia,
seperti lengah,
korupsi, teledor dll
KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL AKTIF

Biaya mahal.
Sangat PIA adalag
rawan invasi pengendalian
pelaku fraud. yang positif,
Kelemahan Pelaku fraud harus Banyak unsur
manusia meluangkan berfungsi PIA yang
merupakan waktununtuk secara terus menghambat
mencari titik- menerus, pelayanan .
musuh titk lemah tanpa Mengecek
Pengendalia dan interupsi. Ini tandatangan,
n Internal memanfaatka seringkali mencocokkan
Aktif n. memerlukan
investasi dokumen,
yang mahal. penggunaan
password dll
Thank you

KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai