ELEMEN HINGGA DENGAN MENGGUNAKAN ELEMEN ISOPARAMETRIK OLEH : oni guspari NAMA ANGGOTA : JOSSIE ALDHISILVA T. (151910301051) AHMAD ULUL ALBAB (1519103010_) MUHAMMAD HAMDY (1519103010_) MOCH. ADITYA NUGRAHA (1519103010_) HAFID HANDA YUNIAZIZ (1519103010_) AFLAH BAIHAQI (1519103010_) IBRAM MAULANA (1519103010_) AULIA (1519103010_) LATAR BELAKANG
• Dalam menganalisa Kontinum (Struktur yang menerus)
sering dihadapkan masalah yang komplek maka dari itu digunakanlah elemen hingga dengan cara membagi suatu kontinum menjadi beberapa bagian yang kecil (diskritisasi). METODOLOGI
1. Membagi struktur atas beberapa elemen menjadi kecil
2. Menetapkan fungsi perpindahan dari setiap elemen 3. Menetapkan fungsi dengan matrik kekakuan elemen sehingga diperoleh Matrik kekakuan struktur 4. Menentukan beban yang bekerja pada titik nodal dan menjadi vector beban 5. Menyamakan energi regangan dari tegangan dalam dengan beban yang bekerja pada struktur maka didapat persamaan linier. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebuah Balok Kantilever dengan Panjang 300 cm Tinggi 36 cm Tebal 2 cm Beban P 2000 kg
Akan dilakukan 5 macam diskritisasi struktur yaitu dengan 2
elemen, 4 elemen, 10 elemen, 15 elemen dan 30 elemen meshing. Akan ditentukan defleksi dan tegangan sepanjang sisi bawah balok. Hasil analisis ini akan dibandingkan dengan hasil perhitungan eksak dan hasil analisis program SAP 90 HASIL DAN PEMBAHASAN Balok tersebut terbuat dari baja dengan modulus elastisitas E = 2.1 X 10^6 KG/CM^2 v = 0.3 Hasil analisis meshing KESIMPULAN
• Program ISOQ8 bisa digunakan untuk analisa struktur,
khususnya untuk regangan bidang dan struktur tegangan bidang sesuai SAP 90 dan analisa hitungan eksak