Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM FIK

UNW MATARAM
Kelompok 14
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA
TERHADAP ANAK:

1. DALAM PENDIDIKAN
2. DALAM PEMBERIAN ASI
1. Pendidikan Anak

A.Mendidik Anak Dengan Baik


Sebagai amanat Allah yang harus dipertanggung jawabkan di
hadapan Nya, anak memerlukan pendidikan yang baik dan
memadai dari orang tua. Pendidikan ini bermakna luas, baik
berupa akidah, etika maupun hukum islam. selain itu pendidikan
tidak hanya dapat dijalankan di sekolah, tetapi juga di rumah.
Seperti hadis yang diriwayatkan dari Abu Dawud :

ِ‫سلَ َم‬
َِ ‫علَ ْي ِِه َو‬
َ ‫ّللا‬ َِ ‫صلَى‬ َ ِ‫ّللا‬َِ ‫ل‬ ُِ ‫سو‬ َِ ‫ل قَا‬
ُ ‫ل َِر‬ ِْ ‫ن أَ ِبي ِِه َع‬
َِ ‫ن َج ِد ِِه قَا‬ ِْ ‫ع‬
َ ِ‫شعَيْب‬ ُ ‫ْن‬ ِِ ‫ع ْم ِرو ب‬َ
ِ‫ع ْشر‬ َِ ‫علَ ْي َها َو ُه ِْم أَ ْبنَا ُِء‬
َ ‫سب ِِْع ِسنِينَِ َواض ِْربُو ُه ِْم‬ َ ‫صالةِِ َو ُه ِْم أَ ْبنَا ُِء‬ َ ‫ُم ُروا أَ ْوالدَ ُك ِْم ِبال‬
)‫اج ِِع* (أخرجه ابوداود في كتاب الصالة‬ ِ ‫ض‬َ ‫َوفَ ِرقُوا بَ ْينَ ُه ِْم فِي ْال َم‬
LANJUTAN…
 Artinya : Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, ia
berkata; Rasulullah SAW bersabda, “Suruhlah anak-anakmu
melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan
pukullah mereka karena meninggalkan shalat itu jika berumur
sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka". (HR. Abu
Dawud).
Al-Qur’an tidak secara langsung mengemukakan
tentang tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan,
namun perintah atau statemen tersebut tersirat dalam
beberapa ayat yang mengisyaratkan tentang hal itu. Berikut
ini ayat yang menunjukkan tanggung jawab orang tua
terhadap pendidikan:
LANJUTAN…
a. Q.S.at-Tahrim/66:6
‫ار ِة ُ َعلَ ْي َها‬ ِِ ‫اس َو ْال‬
َ ‫ح َج‬ ُِ َ‫َارا َوقُودُهَا الن‬ ً ‫س ُك ِْم َوأ َ ِْه ِلي ُك ِْم ن‬
َ ُ‫يَا أَيُّ َها الَذِينَِ آ َ َمنُوا قُوا أ َ ْنف‬
)6( َِ‫ّللاَ َِما أ َ َم َر ُه ِْم َويَ ْفعَلُونَِ َما يُؤْ َِم ُرون‬
َِ َِ‫صون‬ ُ ‫ال يَ ْع‬ ِ َ ِ‫َم َالئِ َكةِ ِغ َالظِ ِشدَاد‬

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan


keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.”( Q.S.at-Tahrim/66:6).
Hadits Tentang Tanggung Jawab Orang
Tua Terhadap Pendidikan

Banyak hadits yang mengisyaratkan tentang tanggung jawab


terhadap pendidikan anaknya, walaupun tidak secara
langsung. Hadits tersebut dapat berupa hadits tentang
pengajaran orang tua kepada anaknya tentang tauhid, tentang
shalat dan lain sebagainya. Penulis akan menyebutkan
beberapa hadist yang berkaitan dengan tanggung jawab
orangtua.
LANJUTAN…

 Artinya:” Dari Abu Rafi’ dari ayahnya,ia berkata;aku pernah


melihat Rasulullah SAW adzan sebagaimana adzan sholat,di telinga
Hasan bin Ali pada saat Fatimah melahirkannya.” (HR.Abu
Dawud)

 Hal itu dapat dikuatkan oleh adanya hadist di bawah ini


yang Artinya:”Setiap anak yang dilahirkan,adalah fitrah.Tinggal
kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya sebagai seorang
Yahudi,Nasrani,ataupun Majusi.”(HR.Bukhari).
 Tentang tanggung jawab ini disebutkan juga dalam hadist yang

Artinya:”Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan tiap-tiap kamu akan ditanya

tentang kepemimpinannya,seorang laki-laki adalah pemimpin didalam

keluarganya dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang wanita

adalah pemimpin,dia akan ditanya tentang kepemimpinannya,seorang pelayan

adalah pemimpin didalam harta majikannya,dia akan ditanya tentang

kepemimpinannya, seorang laki-laki adalah pemimpin dalam harta

ayahnya,dia akan ditanya tentang kepemimpinannya,maka tiap-tiap dari

kamu adalah pemimpin dan tiap-tiap kamu akan ditanya tentang

kepemimpinannya. (HR.Al-Bukhari 2554 dan Muslim 1829).


LANJUTAN…
 Dalam rangka menanamkan aqidah kepada anak, pertama kali
yang dilakukan oleh orang tua mengajarkan kalimat syahadat
kepada anak, dengan memperdengarkan kalimat tersebut
kepada anak. Maka sebagai orang tua yang bijaksana dan
mempunyai pengetahuan yang tinggi harus mengerti hal
tersebut selain mampu mengajari anaknya untuk berpikir dan
memberikan ilmu kepada anaknya tersebut. Hal itu sesuai
dengan hadits Nabi sebagai berikut:
LANJUTAN…
 Begitu juga dalam hadist yang lain disebutkan:”Dari
Samurah,bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda; Setiap anak
yang lahir terpelihara dengan aqiqahnya yang disembelih untuknya
pada hari ketujuh kelahirannya.Rambutnya dicukur dan si bayi
diberi nama.” (HR.Ibnu Majah)
LANJUTAN…

 Hadist-hadist diatas menerangkan tentang kewajiban orangtua


terhadap anak sebagai tanggung jawabnya yang harus
dilakukan menurut konsep Islam.Namun demikian,masih
banyak hadist-hadist yang tidak penulis eksplore dalam tulisan
ini yang masih berkaitan dengan tanggung jawab
orangtua.Sebab menurut penulis hadist tersebut diatas sudah
dapat mewakili untuk dijadikan landasan teoritis dalam
penelitian ini.
2. Pemberian Asi

Di antara tanggung jawab pertama orang tua ketika si


buah hati lahir adalah memberinya nafkah yang
mencukupi kebutuhannya, mulai dari pakaian sampai
makanan. Dan al-Hamdulillah, di antara tanda
kesempurnaan ciptaan Alloh ta’ala adalah diciptakannya
ASI bagi para wanita (bahkan hewan mamalia betina) yang
telah melahirkan sebagai makanan bagi anaknya
‫…‪LANJUTAN‬‬

‫‪A. PERINTAH BAGI PARA IBU UNTUK MENYUSUI‬‬


‫‪ANAKNYA‬‬

‫‪Alloh ‘azza wa jalla berfirman :‬‬


‫]‪a. [QS al-Baqoroh : 233‬‬
‫ضاعَةَ َو َ‬
‫علَى‬ ‫الر َ‬ ‫َاملَ ْي ِن ِل َم ْن أ َ َرا َد أ َ ْن يُتِ َّم َّ‬ ‫َوا ْل َوا ِلدَاتُ يُ ْر ِض ْع َن أ َ ْو ََل َد ُه َّن َح ْولَ ْي ِن ك ِ‬
‫ار‬
‫ض َّ‬ ‫سعَ َها ََل ت ُ َ‬ ‫س ِإ ََّل ُو ْ‬ ‫ف نَ ْف ٌ‬ ‫وف ََل ت ُ َكلَّ ُ‬ ‫س َوت ُ ُه َّن ِبا ْل َم ْع ُر ِ‬ ‫ا ْل َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه َّن َو ِك ْ‬
‫ص ًاَل ع َْن‬ ‫ث ِمثْ ُل ذَ ِل َك فَ ِإ ْن أ َ َرادَا فِ َ‬ ‫علَى ا ْل َو ِار ِ‬ ‫َوا ِل َدةٌ ِب َولَ ِد َها َو ََل َم ْولُو ٌد لَهُ ِب َولَ ِد ِه َو َ‬
‫ست َ ْر ِضعُوا أ َ ْو ََل َد ُك ْم فَ ََل‬ ‫علَ ْي ِه َما َو ِإ ْن أ َ َر ْدت ُ ْم أ َ ْن ت َ ْ‬
‫َاو ٍر فَ ََل ُجنَا َح َ‬ ‫اض ِم ْن ُه َما َوتَش ُ‬ ‫ت َ َر ٍ‬
‫َّللاَ َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن َّ‬
‫َّللاَ ِب َما‬ ‫وف َواتَّقُوا َّ‬ ‫علَ ْي ُك ْم ِإذَا َ‬
‫سلَّ ْمت ُ ْم َما آَت َ ْيت ُ ْم ِبا ْل َم ْع ُر ِ‬ ‫ُجنَا َح َ‬
‫ير‬
‫ون بَ ِص ٌ‬ ‫ت َ ْع َملُ َ‬
‫“‬
LANJUTAN…

 Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun


penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban
ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan
jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqoroh : 233]
LANJUTAN…

Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya (7/280): “Dan


‘Ali rodhiyallohu anhu telah berdalil dengan ayat ini bersama
ayat dalam surat Luqman :
‫صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن‬
َ ِ‫َوف‬
…“dan menyapihnya dalam dua tahun…” [QS luqman : 14]
 Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir dalam tafsirnya (1/633) : “Ini
merupakan petunjuk dari Alloh ta’ala kepada para ibu agar
mereka menyusui anak-anaknya dengan penyusuan yang
sempurna yaitu 2 tahun, maka tidak dianggap sebagai
‘menyusu’ jika lebih dari itu.
LANJUTAN…
 Para imam berpendapat bahwa persusuan tidaklah
menjadikan mahrom kecuali jika usia yang disusui masih di
bawah 2 tahun, sehingga jika seorang anak menyusu
sedangkan umurnya sudah lebih dari 2 tahun maka hal itu
tidak menjadikannya mahrom.” (selesai nukilan dari Ibnu
Katsir).

Anda mungkin juga menyukai