Anda di halaman 1dari 26

Psikologi dan Kepuasan Kerja

Pertemuan 3-4
Psikologi
A. Apakah Psikologi itu ?
B. Sejarah Psikologi
C. Manfaat & tujuan psikologi
D. Ruang lingkup psikologi ?
1. Ilmu faal
2. Ilmu kepribadian
3. Ilmu analisa
E. Macam pendekatan psikologi
1. Perkembangan
2. Klinis
3. Sosial
4. Industri & Oeganisasi
5. Pendidikan
6. Eksperimen
F. Penggalian potensi diri mencapai sukses (Ernawati, 2009)
A. Apakah Psikologi Itu
 Kebanyakan orang berpendapat bahwa psikologi adalah
ilmu jiwa, ilmu tingkah laku atau perilaku manusia
dalam sehari-harinya. Tapi bukan parapsikologi atau
para normal
 Psikologi berasal dari dua kata Yunani, yaitu psyche dan
logos. Psyche berarti soul, mind, spirit atau jiwa, dan
logos artinya nalar, logika atau ilmu. [zielkunde,
seelenkunde, ilmu nafsi]
 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa,
karakteristik, tingkah laku, kepribadian seseorang
 Sigmund Freud (1856-1939) tokoh pendiri psikoanalisis,
membagi atas tiga hal tentang kesadaran :
1. Kesadaran (consciousness)
2. Bawah sadar (subconsciousness)
3. Ketidaksadaran (unconsciousness) (Ernawati. 2009)
B. Psikologi di bagi 2 tahap :
Sebelum menjadi ilmu diri sendiri disebut
ilmu faal dan filsafat. Pertama kali
ditemukan Wilhelm Wundt, sebelum thn
1879 Leipzig Jerman [strukturalisme,
fungsionalisme, behaviorisme]

Sesudah menjadi ilmu psikologi, Abraham


Maslow thn 1908-1970, Sigmund Freud
(1856-1936), Carl Rogers (1902-1987)
C. Manfaat & Tujuan Psikologi
 Mempelajari tentang perilaku manusia &
kepribadian manusia
 Mempelajari tentang karakteristik, jiwa,
emosi, potensi diri dan holistik dalam diri
manusia
 Pengembangan kualitas yang di miliki
manusia
 Hubungan, komunikasi & behaviour
D. Ruang Lingkup Psikologi

 Ilmu Faal, menganalisis tentang anatomi,


kesehatan (keergonomisan)
 Ilmu kepribadian, psikologis,
perkembangan, konseling
 Ilmu analisa, eksperimen, sosiologi,
kriminologi
E. Pendekatan Ilmu Psikologi
Perkembangan, untuk mengetahui perkembangan jiwa &
pertumbuhan seseorang
Klinis, untuk mengetahui emosi, jiwa, pribadi akibat
masalah [stres, depresi, dll]
Sosial, untuk menganalisis perilaku sosial masyarakat,
psikopat, parapsikologi, paranormal, sosiologi, dekadensi
moral, dll
Industri & Organisasi, untuk meningkatkan kualitas SDM di
dunia industri
Pendidikan, untuk mengetahui perilaku anak didik,
bimbingan konseling, PAUD, dll
Eksperimen, mengetahui karakteristik manusia [penelitian
tentang permasalahan dimasyarakat, penemuan teori,
penemuan model, trial error, dll]
F. Penggalian Potensi Diri
 Sejak dari lahir tiap orang pasti sudah dibekali potensi diri. Kadang kita tidak
menyadari akan kelebihan kita sampai dewasa, kadang kita terlena dengan hal yang
negatif. Banyak kemampuan yang bisa dikembangkan dari potensi diri (bakat, minat,
hobi dan niat) kita, bila menggali seberapa besar potensi itu, karena hal itu akan
berguna sebagai bekal hidup kita dalam memasuki dunia kerja dan meningkatkan
karier.

 Siapa yang tak ingin bekerja dan bisa sukses sesuai minat dan bakat dan hobi kita?
Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat dan hobi tentu akan lebih
menyenangkan. Selain itu, minat dapat mendorong keinginan dan keseriusan
seseorang untuk memperbaiki diri dari kekurangan. Sementara bakat akan
mempercepat proses penyerapan pengalaman itu. Hobi juga akan mendukung
kualitas dan motivasi kita untuk maju.

 Sebelum mengenali minat, bakat, hobi (potensi diri) kita perlu memahami lebih dulu
potensi yang tersimpan di dalam diri. Maka dari sini seseorang menentukan arah dan
mengawali tindakan untuk mewujudkan tujuan hidupnya.

 Potensi diri sering disebut kekuatan yang dapat dikembangkan dalam pribadi
seseorang. Ringkasnya, potensi diri berbicara mengenai “siapakah diri saya" dan
kemampuan apa yang saya miliki untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan
baik.
Lanjutan F - Analisis pribadi

Untuk menjawab ide-ide dan pertanyaan-pertanyaan, kita harus melakukan


pendeteksian untuk mengenal diri sendiri sebagai langkah awal
menggali potensi diri. Buatlah pertanyaan, misalnya?

 Untuk apa saya hidup? Akan saya isi dengan apa hidup ini? Apa hobi saya?
 Apa kelebihan dan kekurangan dalam diri saya? Kapan saya bisa untuk
memulai sesuatu?
 Apa yang saya sukai dalam hidup ini? Tipe pribadi yang bagaimana saya ini?
 Apa cita-cita saya? Apa kekuatan dan kelemahan pribadi saya?
 Tulis hambatan dan rintangan yang dihadapi? Bagaimana peluang meraihnya?
 Apa yang akan dilakukan untuk meraihnya? Sejauh mana usaha saya?
 Keahlian apa yang saya miliki? Apa peluang yang mungkin saya pilih?
 Bagaimana penampilan saya? Apakah bidang pekerjaan sesuai dengan
kemampuan saya?
 Apakah sikap saya selama ini sudah tepat? Apakah nama saya sudah banyak
dikenal?
 Apakah saya seorang individualistis? Apakah saya mudah cepat bosan dengan
pekerjaan?
 Apakah saya tertarik akan ketrampilan yang saya lakukan? Apakah saya ingin
keseimbangan atau kerja dan kehidupan pribadi? Apakah saya suka dengan
terjadi?
 Cara apa yang di tempuh menghidupi diri saya? (Musrofi, 2008) (Suranto,
2008)
G. Proses Pengembangan SDM
 Manajemen SDM : POAC SDM dan aktifitasnya
mencapai tujuan (Pengelolaan, Pengembangan
SDM dan bersifat umum)
 Manajemen Personalia : POAC Personal SDM
mencapai tujuan (Rekruitmen, Seleksi, Latihan
dan Pengembangan, Desain Kerja, Perencanaan
Karir, Job disk, Penilaian Prestasi, Kompensasi
dan Punishment, Kepuasan Kerja, Stres –
Disiplin, Hubungan Serikat Pekerja, Audit
Personalia)
H. Kepuasan kerja
 Penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya
secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya
(Hoppeck).
 Refleksi dari job attitude yang bernilai positip (Vroom).
 Berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap
pekerjaannya. Situasi kerja & hub karyawan dg pimpinan
(Tiffin).
 Sikap umum yang merupakan sikap khusus terhadap
faktor pekerjaan penyesuaian diri & hub sosial individual
di luar kerja (Blum).
 Hasil dari berbagai sikap pekerja terhadap pekerjaannya
(dalam Etika Muslimah, 2009)
I. KEPUASAN KERJA dan KINERJA

 Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas atas pekerjaan yang


dilakukannya. Kepuasan kerja ini berkaitan dengan motivasi
kerja.
 Hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja.
 Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja
cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja).
 Beberapa ahli berpendapat bahwa kepuasan mempengaruhi
kinerja.
 Ketidak puasan kerja berakibat menurunnya motivasi kerja.
Sumber-sumber ketidak-puasan antara lain : Kebosanan,
penugasan yang tidak sesuai, adanya gangguan-gangguan selama
kerja, kekurangan fasilitas kerja dan lain sebagainya (Ayub
Asyari, 2010)
Menjemput Sukses
 (4S) Sekarang, Sekecil apapun, Sendiri dan
Apa Saja yang “kita bisa” (Gardner. 1993)
 Penggalian Potensi Diri
Delapan kecerdasan sebagai langkah menuju
sukses, yaitu Linguistic intelligence, Logical-
mathematical intelligence, Spatial intelligence,
Bodily-Kinesthetic intelligence, Musical
intelligence, Interpersonal intelligence,
Intrapersonal intelligence, Naturalist
intelligence
1-Kecerdasan Verbal Linguistik
 Kelebihan dari kemampuan menggunakan
perkataan-perkataan yang bisa membuat orang
lain tertarik, terkesan, terinspirasi baik secara
lisan atau tulisan, termasuk kebolehan
menyampaikan ide-idenya.
 Contohnya seorang penulis, jurnalis, jenaka,
pembawa puisi-puisi syair, dan lain sebagainya.
Ambil contoh Tukul “Arwana” Zainuddin MZ, Aa
Gym, Yusuf Mansyur, WS Rendra, Emha Ainun
Nadjib, Helmi Yahya, Tantowi Yahya, dll.
2-Kecerdasan Logik Matematik

 Kecerdasan dengan kelebihan dan kebolehan


menggunakan logik matematis. Melibatkan
pemikiran saintifik, termasuk pemikiran secara
heuristik, induktif dan deduktif, membuat inferens,
mengkategori, generalisasi, perhitungan dan
pengujian hipotesis.

 Ambil contoh seorang pakar dan orang yang bisa


berprofesi dalam bidang rekayasa, dosen, akuntan,
statistikawan, dll. Misalnya Habibie (mantan
presiden RI), Djalal Tanjung (Biologi), KOesnadi H.
Soemantri (Lingkungan) dll.
3-Kecerdasan Fisikal Kinestatik

 Kecerdasan yang dapat digali yang


berkaitan dengan pergerakan dan
kemahiran fisikal seperti koordinasi,
keseimbangan dan kelenturan
badan.

 Ambil contoh pebulu tangkis


Indonesia Taufik Hidayat, Crisjhon,
Bambang Pamungkas, Viky Burky,
Deni Malik, dll
4-Kecerdasan Visual Spatial

 Kecerdasan dengan kelebihan dan kebolehan


mencipta dan mengamati dunia visual.
Berkepekaan terhadap warna, garis, dan
ruang. Berkebolehan menvisual secara spatial
dan mengorientasi diri dalam matriks ruang.
Menjadi seorang pelukis, pengukir, arsitek,
pemahat dll.
Contoh : Basuki Abdullah, Afandi, dll
5-Kecerdasan Muzikal-Ritma
 Kecerdasan dan kebolehan ini harus
dimanfaatkan, karena kemampuan untuk
menggemari, melalui musik sebagai sarananya.
Misalnya menjadi seorang pencipta lagu,
komposer, penyanyi, dll.

 Ambil contoh Siti Nurhaliza, Chrisye, Raja


Dangdut Si “Rhoma Irama”, Inul daratista
dengan goyang ngebornya yang meroket dan
menjadi milyader, Nita talia dengan goyangan
seksinya
6-Kecerdasan Intrapersonal
 Kecerdasan ini memang tidak semua orang bisa, tapi
banyak orang yang mempelajarinya, yaitu kecerdasan
berpengetahuan untuk menilai diri sendiri. Mempunyai
gambaran yang tepat tentang diri sendiri. Misalnya
seorang psikolog, ahli motivasi, psikiater, philosof,
pakar konseling dll

Contoh : Seto Mulyadi, Dadang Hawari, Mama Lauren,


Mbah Marijan, Joko Bodho, Mak Erot
7-Kecerdasan Interpersonal
 Kecerdasan dilakukan oleh orang yang
mempunyai jiwa suka tantangan, karena
kecerdasan ini mendiskriminasi kebolehan
untuk berkomunikasi dengan kesan secara
pragmatik. Contohnya seorang pengacara, ahli
politik, pengusaha dll.

Ambil contoh pengacara kondang Elza syarif,


Todung Mulya Lubis, Luhut Sitompul, M.
Asegaf. Ahli politik misalnya Amin Rais,
Megawati.
8-Kecerdasan Naturalis
 Kecerdasan ini adalah menggali
kemampuan kita dalam bidang
natural, alamiah dilingkungan kita
masing-masing yang berhubungan
dnegna flora dan afauna. Misalnya
menjadi petani, ahli biologi, ahli
lingkungan, zoologi dan botani,
geologi dan geodesi dll.
 Misalnya Bob Sadino
K. Penyebab kepuasan kerja :
 Lingkungan;
 Pekerjaan sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya;
 Mendapatkan pengembangan dan kenyamanan, ketenangan;
 Kegiatan dan pekerjaan yang menarik;
 Pertemanan dan persahabatan;
 Kesempatan berbuat dan kemanfaatanan kerja;
 Penghargaan (respect);
 Waktu, tenaga, tempat dan masadepan karir;
 Keamanan, kesejahteraan, kedudukan,
 Manajemen organisasi, dll; (Handoko Susilo, 2009)
L. Faktor yg pengaruhi kepuasan……….

Ghiseli & Brown


 Kedudukan (posisi)
 Pangkat (golongan)
 Umur
 Jaminan finansial & sosial
 Mutu pengawasan
 Masadepan, dll (Etika Muslimah, 2009)
M. Faktor yg pengaruhi kepuasan………….

Gilmer (dalam Etika Muslimah, 2009)


 Kesemp maju
 Gaji
 Perusahaan & manajemen
 Kondisi kerja
 Keamanan kerja
 Komunikasi
 pengawasan
 Keamanan, kenyamanan
 Intrinsik pekerjaan
 Aspek sosial dalam kerja
 Fasilitas
 Ekstrinsik pekerjaan
 Karir
Bacaan
 Ayub Asyari. 2010. Motivasi dan Kepuasan Kerja. Tugas
Perancangan Organisasi. TI UMS. Tidak diterbitkan. Surakarta
 Ernawati. 2009. Sejarah Psikologi. Tugas tidak diterbitkan. PPs
Psikologi Sains. UMS. Surakarta
 Etika muslimah. 2009. Perancangan Organisasi, Hand Out. UMS.
Surakarta.
 Gardner, Howard. (1993). Multiple intelegences, New York. Basic
Books Harper Collin Publ. Inc.
 Handoko Susilo. 2009. Kepuasan Kerja. Tugas Perancangan
Organisasi. TI UMS. Tidak diterbitkan. Surakarta
 Musrofi. 2008. Sukses Hobi. Jakarta.
 Suranto. 2008. Sukses dengan Hobi. Tiga Serangkai. Surakarta
 Suranto. 2010. Manajemen Bisnis. Handout MK Strategi Bisnis. FT.T
Industri UMS.
Matur NUWUN

Anda mungkin juga menyukai