Anda di halaman 1dari 16

Bambang Irianto, SKM, MKM

Pengertian
 Difusi inovasi  proses dimana sebuah inovasi
dikomunikasikan melalui beberapa saluran selama
periode tertentu kpd anggota dr sebuah sistem
sosial (Rogers, 1973)
 Inovasi  sebuah gagasan, praktek atau obyek
tertentu yg dianggap baru oleh seseorang (Rogers,
1973)
 Konsep difusi inovasi dr penelitian2 tentang proses
penerimaan teknologi baru di bidang pertanian oleh
para petani di Amerika Serikat (sejak 1940)
 Penerimaan inovasi disebut adopter
Elemen difusi inovasi
 Proses difusi inovasi terdapat 4 (empat)
elemen pokok, yaitu:
1. Suatu inovasi
2. Dikomunikasikan melalui saluran
komunikasi tertentu
3. Dalam jangka waktu
4. Terjadi diantara anggota-anggota suatu
sistem sosial
Katagori Adopter
 Setelah kurun waktu ttt dpt dibedaka kategori
adopter :
1. Inovator
2. Early adopter
3. Early majority
4. Late majority
5. Leggard
 Inovator & early adopter mrpkn kelompok
masyarakat yg dlm waktu singkat mengadopsi
inovasi
 Early majority & late majority mrpkn jml terbesar
dlm mayarakat, mrpkn kelompok masyarakat yg
agak lama dlm mengadopsi inovasi
 Leggard mrpkn klmpk masyarakat yg paling akhir
dlm mengadopsi inovasi
Ciri-ciri Lima Adopter
Adopter Ciri-ciri Individu Sifat Hubungan Sosial Perilaku Komunikasi
Inovator Status sosial tinggi, Leader, berani Mempunyai hubungan
lingkup usaha besar & mengambil resiko, sangat baik dgn
spesialistik, kaya, usia kosmopolitan sumber2 informasi
muda, pendidikan ilmiah, interaksi aktif
tinggi, brpengalaman. dgn sesama inovator,
sangat mampu
memanfaatkan
saluran komunikasi
non personal
Early Status sosial tinggi, Dihargai & dilihat Hubungan sangat
Adopter lingkup usaha besar & sesamanya sbg contoh, baik dgn penyuluh
(penggun spesialistik opinion leader yg sangat mampu
a awal) tangguh memanfaatkan
informasi dr media
massa
Early Status sosial menengah Bersedia Mempunyai hubungan
Majority atas, lingkup usaha mempertimbangkan hal2 dgn penyuluh &
(mayoritas rata2 baru jk kelompok jg kelompok early
awal) menerima ide tsb adopter, kontak dgn
media massa
Ciri-ciri Lima Adopter

Adopter Ciri-ciri Individu Sifat Hubungan Sosial Perilaku Komunikasi


Late Status sosial menengah Skeptis, membutuhkan Terutama
Majority bawahi, lingkup usaha dorongan kelompok sblm berhubungan dengan
(mayoritas kecil, pendapatan relatif menerima ide baru sesama early & late
akhir) rendah majority, jarang
berhubungan dgn
media massa

Leggard Status sosial rendah, Berorientasi pd masa Sumber informasi dr


(lamban) lingkup usaha kecil, lalu, menghindari resiko, tetangga, teman &
pendapatan rendah terpencil dari pergaulan sanak keluarga yg
usia lanjut, pendidian sosial mempunyai
rendah persamaan nilai,
curiga trhdp penyuluh
pertanian
Faktor-faktor yg mempengaruhi Difusi Inovasi
• Kecepatan penyebaran inovasi dipengaruhi:
1. Karakteristik inovasi
2. Karakteristik anggota masyarakat (sistem sosial)
• Karakteristik inovasi yg mempengaruhi kecepatan
penyebaran inovasi:
1. Manfaat relatif (Relative Advantage). Inovasi dinilai lbh
bermanfaat (dr segi sosial maupun ekonomi) akan lbh
cpt diterima
2. Kesesuaian (Compatibility). Kesesuaian dgn nilai2,
pengalaman masa lalu & kebutuhan seseorang.
Semakin tinggi derajat kesesuaiannya semakain cpt
difusinya.
3. Kerumitan (Complexity). Suatu inovasi yg dinilai sulit
dimengerti atau diterapkan, akan lbh lambat difusinya.
Faktor-faktor yg mempengaruhi Difusi Inovasi

4. Dapat dicoba (Trialability)


Inovasi yg dpt dicoba terlebih dahulu scr
terbatas akan lebih diterima
5. Dapat diamati (Observasibility)
Inovasi yg hasilnya dpt segera dilihat, akan
lbh cpt diadopsi
 Sistem sosial merupakan kumpulan unit
yang berbeda secara fungsional dan
terikat dalam kerjasama untuk
memecahkan masalah dalam rangka
mencapai tujuan bersama (Rogers,
1983).
 Sistem sosial adalah sejumlah kegiatan
atau sejumlah orang yang mempunyai
hubungan timbal balik relatif konstan
Tahapan Proses Adopsi
 Konsep lama, meliputi: AIETA
1. Awarness (Penyadaran)
2. Interes (Ketertarikan)
3. Evaluation (Menimbang-nimbang)
4. Trial (Mencoba)
5. Adoption (Adopsi)
 Dikoreksi oleh Roggers, mnjd:
1. Knowledge (Pengetahuan)
2. Persuassion (Persuasi)
3. Decission (Keputusan)
4. Confirmation (Konfirmasi)
Tahapan Proses Adopsi
 Dikoreksi oleh Roggers, menjadi:
1. Knowledge (Pengetahuan)
Tahap knowledge, kelompok sasaran mendapat
informasi tentang inovasi melalui media massa
maupun komunikasi interpersonal (mendengar &
mengetahui
2. Persuassion (Persuasi)
Pd tahap ini terbentuklah sikap trhdp inovasi tsb, yaitu
sikap positif berarti menyukai, sedangkan sikap negatif
berarti tdk menyukai
3. Decission (Keputusan)
Pd tahap ini kelompok sasaran mengambil eputusan
apakah akan mengadopsi (Adoption) atau tdk
mengadopsi (Rejection)
4. Confirmation (Konfirmasi)
Pd tahap ini kelompok sasaran menilai apakah
keputusan yg telah diambil sebelumnya akan
tetap dilanjutkan (Continue Adaption), atau
selanjutnya ditolak (Later Rejection)
• Tahap konfirmasi mrpkn bagian penting yg
seringkali terabaikan dlm program pelayanan
kesehatan, krn diasumsikan proses adopsi
dianggap selesai setelah ada keputusan
menggunakan produk tsb.
• Padahal proses tsb masih terus berjalan,
apabila kelompok sasaran merasa kecewa,
maka keputusan akan berubah
 Oleh krn itu penting sekali mengembangkan
pelayanan purna jual, dimana petugas
kesehatan selalu menjaga kualitas
pelayanan kesehatan & hubungan baik dgn
masyarakat, sehingga masyarakat tetap
puas trhdp pelayanan kesehatan
(Sustainabilitas)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai