Anda di halaman 1dari 95

KEWIRAUSAHAAN

Bebaskita br Ginting, S.Si.T, MPH


Program Studi D.IV Kebidanan
Jurusan Kebidanan Medan
2017
MENJADI WIRAUSAHA
MENGAPA PENTING ?
• NEGARA ITU AKAN DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK, KALAU
RATIO WIRAUSAHA MINIMAL 2% (D. Mc LELAND, 1996)
• WIRAUSAHA ADALAH JIWA YANG MEMBAWA PERUBAHAN
MENUJU YANG LEBIH BAIK (RHEINALD KASALI, 2005)
• DENGAN MENJADI WIRAUSAHA, KITA AKAN SELALU JADI
PELOPOR, KREATIF DAN INOVATIF (DAHLAN ISKAN, 2008)
• DITANGAN WIRAUSAHA, SAMPAH BISA DIRUBAH MENJADI
EMAS (CIPUTRA, 2011)
RASIO PENGUSAHA
 SINGAPURA 7,2%
 CHINA DAN JEPANG 10%
 AMARIKA SERIKAT 11,5%
 INDONESIA 0,20%

DAVID Mc LELLAND : NEGARA DAPAT MAKMUR JIKA


RASIO PENGUSAHA MINIMAL 2%
SEBAGIAN BESAR PRODUK PENDIDIKAN

VS

Job Seeker Job Creator


Jumlah Sarjana menganggur

Tahun 2008
Tahun 2009
740.000 orang
900.000 orang 20%
OLEH KARENA ITU,
JIKA BANGSA INI INGIN CEPAT MAJU,
MAKA PILIHANNYA
 PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
 PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
 PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
 PILIHAN LAINNYA…………………….
SUDAHKAH KITA JADI
PEMBERANI ?
PENDAHULUAN
 Landasar Dasar Ilmu Kewirausahaan diajarkan di Perguruan
Tinggi.
 INPRES no:4 tahun 1995 tentang GerakanNasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan
 SKB Menteri Negara Koperasi No:02/SKB/Meneg/VI/2000 dan
No:4 /U/SKB/2000 tanggal 29 juni 2000.
LATAR BELAKANG SEJARAH TEORI
KEWIRAUSAHAAN
A.Definisi Kewirausahaan.
B.Sejarah perkembangan kewirausahaan
C.Pandangan terhadap ilmu kewirausahaan
A.DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
 Kewirausahaan adalah
 Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya,tenaga penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses dan hasil bisnis. (Ahmad
Sanusi,1994)
 Kewirausahaan adalah
 Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu sesuatu yang baru dan
berbeda (“ability to create the new and different) (Drucker,1959).
 Kewirausahaan adalah:
 Suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer 1996)
 Kewirausahaan adalah
 Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai usaha (start up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro,1997)
 Kewirausahaan adalah:
 Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative),dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang
bermanfaat memberikan nilai lebih.
 Kewirausahaan adalah
 Suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan.
 KESIMPULANNYA (6 Konsep)
 Kewirausahaan adalah:
 Sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new
and different) yang dijadikan kiat,dasar,sumber daya,proses,dan
perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
KEWIRAUSAHAAN /
ENTREPRENEURSHIP
 Pertanyaan :
Apa yg akan sdra lakukan setelah menyelesaikan pendidikan
di Jurusan Kebidanan.?
 A.Mencari pekerjaan / jadi pegawai
 B.Menjadi Wirausahawan
 C.Menjadi karyawan sambil berwirausaha
 Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.?

 Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.?


1. Hanya mencari kerja, bukan menciptakan lapangan kerja,
2. Jumlah orang yg menganggur tiap thn bertambah,
3. Pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit.
Sistem Pendidikan di Indonesia
 Seorang penulis buku ttg Motivasi yaitu Max Gunther
pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika Serikat
tahun 70 an katanya hanya akan melahirkan lulusan
“ Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai mental buruh,
yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta,krg
mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus
di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang.
Kasus pengangguran di Indonesia
 Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum
intelek yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi.
 Bahan Diskusi : Siapakah yang bersalah; apakah mahasiswa,
orang tua atau pemerintah.?
Hasil penelitian :
 Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha dg alasan
mereka tdk diajar dan dirangsang berusaha sendiri;
 Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga
yg dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian /
pegawai;
 Para orang tua kebanyakan tdk memiliki pengalaman dan
pengetahuan berusaha.
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009)
 Generasi muda sdh saatnya mengubah pola pandang,jangan
hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga
Pendidikan Tinggi,apalagi Pegawai Negeri,menjadi
Wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan.
 Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan
Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg Inovatif,di
Indonesia baru ada 400.000 atau 0,18% sebaiknya 2% dari
populasi.
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
 Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena
terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
 Replicative Entrepreneur,yang cenderung meniru-niru bisnis
yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan
dan kejatuhan.
 Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatif yang terus berpikir
kreatif dlm melihat peluang dan meningkatkannya.
 Maka mereka lebih cenderung mendorong anak-anaknya
untuk mencari pekerjaan atau menjadi karyawan;
 Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa
terbebas,bila anaknya telah selesai kuliah mampu menjadi
pegawai;
 Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau sulitnya
memiliki modal untuk berwirausaha.
Solusi :
 Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan
jiwa wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan
menciptakan lapangan kerja;
 Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship Indonesia
perlu ditingkatkan.
Latar belakang perlu berwirausaha
 Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik,
 Berwirausaha diharapkan seseorang mampu
mandiri,membuka lapangan kerja bagi orang lain.
 Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji
dari pada menjadi orang gajian.
Mengubah Pola Pikir :
 Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun
motivasi orang tua,dosen dan mahasiswa agar kelak anak-
anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari
pada mencari pekerjaan.
Kendala bagi seseorang memulai usaha :
 Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut;
 Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika
berwirausaha;
 Merasa bingung darimana memulai usaha.
WIRAUSAHA DENGAN CERDAS?
 PRINSIP :
1. Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas,
terencana, terkonsep,dengan langkah & strategi jitu jgn
sekedar iseng atau coba-coba.
2. Peluang sukses selalu ada; kerja keras, lurus dan benar,
cermat, serta hemat
Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu
A. Penguasaan terhadap konsep Manajemen adalah Kunci
sukses menjalankan bisnis atas dasar wawasan dan cara
pandang ke depan yang akhirnya menjadi pilihan.
 Mengetahui teknik pemasaran.
 Menanamkan motivasi sehingga bergerak secara
dinamis,kompak.
 Mengatur pos pengeluaran,tidak besar pasak dari pada
tiang
B. Mereka yang sukses dalam melakukan usaha / bisnis orang
yang punya Visi dan Misi, ketrampilan, keberanian, dan
keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi,
kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba berbuat
dusta atau bohong.
C. 90 presen orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi
pegawai / karyawan perusahan.
D. Kemiskinan dan kefakiran merupakan ancaman dan
tantangan.
E. Yakinkan bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan dlm
mencari nafkah shg dekatkanlah sikap dan tatacara bisnis
anda dengan nilai spiritual.
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

 Menurut Peter F Drucker (1994) bahwa:


 Terminologi kewirausahaan yang sama tentang
kewirausahaan sampai sekarang belum ada.
 Umumnya memiliki hakikat yang hampr sama yaitu merujuk
sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang.
 Ciri yang melekat adalah :
 Mempunyai kemauan keras.
 Memiliki keinginan mewujudkan gagasan inovasi dalam usaha
nyata.
 Dapat mengembangkan usaha dengan jiwa tangguh.
DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN
 Rumusan “entrepreneur” yang berkembang sekarang berasal
dari konsep Schumpeter (1934).
 Menurut Schumpeter “entrepreneur” merupakan pengusaha
yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam bidang
teknik dan komersial kedalam bentuk praktik.
FUNGSI WIRAUSAHA (Schumpeter)
 Memperkenalkan produk baru.
 Dimana kualitas barang belum dikenal konsumen.
 Melaksanakan metode produksi baru
 Dari hasil penemuan ilmiah baru.
 Cara baru untuk menangani suatu produk
 Target keuntungan besar dengan produk baru.
 Membuka pasar baru
 Pasar yang belum pernah dimasuki cabang industri.
 Belum ada pasar sebelumnya.
 Pembukaan sumber dasar baru,setengah jadi,sumber yang
masih harus dikembangkan.
 Pelaksanaan organisasi baru.
Latar Belakang Sejarah Teori Kewirausahaan
 Abad Pertengahan
 berarti aktor atau orang yang bertanggung jawab dalam proyek
produksi berskala besar.
 bentuk entrepreneur clerical pekerjaan arsitek bangunan istana
 Abad ke 17:
 Seseorang yang menanggung resiko untung rugi dalam
mengadakan kontrak pekerjaan dengan pemerintah dengan
menggunakan fixed price.
ABAD ke:17.
Kontrak dengan pemerintah untuk memasok produk melalui penetapan harga agar lebih jelas perolehan
keuntungan ataupun rugi.

 1725: Richard Cantilon.


 Menyatakan entrepreneur sebagai orang yang menanggung
resiko yang berbeda dengan orang yang memberi modal.
 1797:Bedeau.
 Menyatakan wirausaha sebagai orang yang menanggung
resiko,yang merencanakan, supervisi, mengorganisasi dan
memiliki.
ABAD 18
 1803:Jean Baptist Say.
 Menyatakan adanya pemisahan antara keuntungan untuk
entrepreneur dan keuntungan untuk pemilik modal.
 1876:Francis Walker.
 Membedakan antara orang menyediakan modal dan menerima
bunga,dengan orang yang menerima keuntungan karena
keberhasilannya memimpin usaha.
ABAD 19
Bahwa seorang Wirausaha adalah orang yang melihat peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
peluang tersebut.

 1934:Joseph Schumpeter.
 Seorang entrepreneur adalah seorang inovator dan
mengembangkan teknologi.
 1961:David Mc lelland.
 Entrepreneur adalah seorang yang energik dan membatasi
resiko.
 1964:Peter Drucker.
 Seorang entrepreneur adalah seseorang yang mampu
memanfaatkan peluang.
Pada Abad 19.
Istilah wiraswasta dan wirausaha

 1975:Albert Shapero.
 Seseorang yang memiliki inisiatif,mengorganisir mekanis sosial
dan ekonomi,dan menerima resiko kegagalan.
 1980:Karl Vesper.
 Seorang entrepreneur berbeda dengan seorang ahli
ekonomi,psychologist,business persons dan politicians.
 1983:Gifford Pinchot.
 Intrapreneur adalah seorang entrepreneur dari dalam organisasi
yang sudah ada/organisasi yang sedang berjalan.
 1985:Robert Hisrich.
 Entrepreneur adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda
dalam nilai dengan mencurahkan waktu dan
usahanya,menanggung penyertaan
keuangan,psychologis,resiko sosial dan menerima hasil akhir
berupa uang dan kepuasan diri.
Sejak Abad 19
muncul banyak istilah “entrepreneur”,”entrepreneurship”

 1992:David Osborne &Ted Gaebber


 Bukunya “Reinventing Government” artinya “Mewirausahakan
Birokrasi”
 Pemerintah dengan seluruh jajarannya harus merubah
orientasinya terhadap rakyat.
 Pemerintah harus mengarahkan ,bahwa perlu ada persaingan
kedalam pemberian layanan.
 Pemerintah harus membiayai hasil.
 Pemerintah harus berorientasi pelanggan bukan birokrasi.
REINVENTING GOVERNMENT
targetnya Pemerintah Yang Bersih dan Berwibawa.

 Pemerintah harus menghasilkan bukan membelanjakan.


 Pemerintah harus mencegah dari pada mengobati.
 Pemerintah harus berorientasi pasar dan mendongkrak perubahan melalui
pasar.
 Targetnya RAKYAT harus memperoleh kepuasan dari segala sektor
pelayanan pemerintah.
 Jika Rakyat Puas Pelayanan Pemerintah,maka rakyat akantidak segan
membayar pajak,retribusi ,kontribusi,dll demi kepentingan pemerintahnya.
PENGERTIAN ILMU KEWIRAUSAHAAN
 ILMU KEWIRAUSAHAAN.
 Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang :
 Nilai kemampuan (ability)
 Perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang dihadapinya.
Entrepreneur menurut Thomas W Zimmerer (1996)
 “ Entrepreneurship is the result of a
disciplined,systematic process of applying creativity and
innovations to need and opportunities in the
marketplace”
 Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses
sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
PERKEMBANGAN ILMU KEWIRAUSAHAAN.
 Dahulu.
 Kewirausahaan adalah urusan pengalaman langsung di
lapangan.
 Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir
(entrepreneurship are born not made).
 Kewirausahaan kesannya tidak dapat dipelajari dan
diajarkan.
 Sekarang.
 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari
dan diajarkanserta independen.
 Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir akan
tetapi dapat dipelajari dan diajarkan.(Entrepreneurship are not
only born but also made)
SIAPA ENTREUPRENEUR?
 Mereka yang menjadi entrepreneur adalah
 Orang-orang yang mengenal potensi (traits)
 Orang-orang yang mau belajar mengembangkan potensinya
untuk menangkap peluang (opportunity).
 Orang-orang yang mau mengorganisir usahanya dalam
mewujudkan cita-citanya.
 Memiliki bakat saja tidak cukup.
 Yang harus dimiliki adalah pengetahuan segala aspek usaha
yang akan ditekuninya.
Perkembangan Ilmu Kewirausahaan.
 Awal abad ke:20.
 Sejak awal abad 20 sudah diperkenalkan dibeberapa negara.
 Negara Belanda. Kewirausahaan dikenal dengan “ondernemer”.
 Negara Jerman,Kewirausahaan dikenal dengan “unternehmer”.
 1950.
 Pendidikan kewirausahaan dirintis dinegara Eropa,Amerika dan
Canada.
 1970.
 Sudah banyak universitas yang mengajarkan ilmu
“entrepreneurship” atau “small business management” atau
“new venture management”
Di Indonesia terjadi perubahan paradigma pendidikan bahwa kewirausahaan merupakan
disiplin ilmu tersendiri yang independen.

 1980.
 Hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan.
 Di Indonesia kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi. Dilandasi dengan
terbitnya Inpres no:4 tahun 1995.
Pendidikan Kewirausahaan menurut Soeharto Prawirokusumo
(1997:4)

 Dikarenakan :
 Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata yaitu: ada
teori,konsep,dan metode ilmiah yang lengkap.
 Kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu: posisi “venture start –up” dan
“venture growth”
 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri yaitu
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
 Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha
dan pemerataan pendapatan/kesejahteraaan masyarakat yang adil dan
makmur.
MENGUSAHAKAN INOVASI-
MEMBUKA PASAR BARU
INOVASI BARU

FUNGSI-FUNGSI
WIRAUSAH
A

MEMASUKI USAHA BARU


MEMULAI PRODUKSI
YG BLM PERNAH DICOBA
BARANG/JASA BARU
OLEH ORANG LAIN
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
DASAR KHUSUS
 Memiliki mental & spiritual tinggi  Conceptual skill (keterampilan konsep) ;
 Memiliki kepribadian unggul ketrampilan utk mlkk kegiatan usaha scr
 Pandai berinisiatif menyeluruh berdasar konsep yg dibuatnya
 Dapat mengkoordinasikan kegiatan  Technical skill (ketrampilan tehnik) ;
usaha keterampilan mlkk tehnik tertentu dlm
mengelola usahanya
 Human skill ; keterampilan bekerjasama dg
orang lain, bawahannya & sesama
wirausahawan
BERBAGAI MACAM TIPE KEWIRAUSAHAAN

 Berdasar pengamatan perilaku wirausaha maka dapat


dikemukakan tiga tipe wirausaha :
1. Wirausaha yang memiliki inisiatif
2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan
ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
3. Yang menerima resiko atau kegagalan

 Bagi ahli ekonomi seorang entrepreneur adalah


seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir
faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal dan skill
untuk tujuan berproduksi
 Bagi seorang psychologist seorang wirausaha adalah seorang yang
memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu
tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain

 Bagi seorang Businessman wirausaha merupakan ancaman,


pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen
atau seorang yang bisa diajak kerjasama
Bagi seorang Pemodal melihat wirausaha adalah seorang yang
menciptakan kesejahteraan buat orang lain, yang menemukan cara-
cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan,
dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.

KEWIRAUSAHAAN ADALAH PROSES MENCIPTAKAN SESUATU


YANG LAIN DENGAN MENGGUNAKAN WAKTU DAN KEGIATAN
DISERTAI MODAL DAN RESIKO SERTA MENERIMA BALAS JASA
DAN KEPUASAN SERTA KEBEBASAN PRIBADI
 RAYMONF KAO & RUSSEL KNIGHT : Menekankan pada aspek
kebebasan berusaha yang dinyatakan :” An entrepreneur is an
independent, growth-oriented owner-operator ”.
 Rentang kebebasan dapat digambarkan sbb :

Tingkat Kebebasan Tinggi

Solo Independent Entrepreneur

Partnership
Management Team
Group of Independent Firms (e.g., Buying Group)

Distributors
Joint Venture Entrepreneur
Franchise Entrepreneurs
Acquired Entrepreneurs

Conglomerate Entrepreneurs

Division Manager – Large Corporation

Profit Centre Manager – Large Corporation

Cost Centre Manager – Large Corporation

Large Corporation Manager

Tingkat Kebebasan Rendah


 Pada gambar tsb dapat dilihat suatu rentangan antara pengusaha
perorangan yang bebas murni sampai manajer dalam sebuah perusahaan.

 Gambar juga menunjukkan bahwa wirausaha tidak membentuk suatu


stereotip sendiri akan tetapi ada banyak bentuk atau tipe wirausaha

 Salah satu bentuk adalah wirausaha waralaba (franchise entrepreneur)


yang terletak pada titik tengah spektrum

 Seorang pewaralaba adalah seorang pemilik usaha yang independen akan


tetapi dia bergabung pada sebuah perusahaan besar dan tunduk kepada
pengusaha franchisor
 Adapula individu-individu membentuk suatu pengkongsian dan
membuat sebuah tim manajemen

 Adapula kelompok-kelompok orang yang mendirikan perusahaan


dalam bentuk buying group mereka mempunyai kebebasan
berusaha akan tetapi individunya terikat dalam suatu kelompok.

 Seorang Distributor, dia adalah seorang wirausaha bebas akan


tetapi tidak sepenuhnya memiliki kebebasan. Dia tunduk kepada
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh produsen yang membuat
produk tertentu
 Beberapa pengusaha yang melakukan perkongsian bagi hasil mereka
juga sedikit mengorbankan independensi.

 Sebuah perusahaan yang dibeli oleh perusahaan yang lain akan


tetapi pemiliknya tetap tinggal dalam perusahaan tsb sebagai general
manager dia tidak terlalu bebas

 Seorang wirausaha konglomerat, dia menghimpun beberapa


perusahaan dibawahnya menjadi sebuah konglomerat yang bergerak
di dalam berbagai jenis bisnis. Tanggung jawab operasional dari
konglomerat ini dibagi-bagi di antara beberapa wirausaha yang
menjalankan berbagai usaha tadi
 Manajer sebuah devisi pada suatu perusahaan bebas melakukan
kegiatan dalam lingkup devisinya akan tetapi dia harus tunduk
kepada aturan-aturan umum perusahaan

 Ada tiga tipe utama wirausaha:


1. Wirausaha Ahli (Craftman) :

Seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin


mengembangkan proses produksi sistem produksi dsb.
Cenderung bergerak dalam bidang penelitian, membuat model
percobaan laboratorium.
Menjual lisensi idenya untuk dijadikan produk komersial
 Pengetahuan lebih banyak pada bidang teknis produksi dibandingkan
pengetahuan di bidang pengawasan, financing, dll

 Biasanya seorang yang bekerja pada sebuah perusahaan besar


kemudian memutuskan untuk keluar sebagai pegawai dan memulai
bisnisnya sendiri

 Contoh : seorang tukang mendirikan perusahaan konstruksi, seorang


dokter membuka klinik kesehatan; seorang sopir truk membuka
perusahaan pengangkutan.

 Sebagian besar wirausaha berasal dari tipe individu seperti ini


2. Tipe Promoter

Seorang individu yang tadinya


mempunyai latar belakang
pekerjaan sebagai sales atau
bidang marketing yang kemudian
mengembangkan perusahaan
sendiri. Ketrampilan yang sudah
dimiliki bisanya merupakan faktor
pendorong untuk
mengembangkan perusahaan
yang baru ia rintis
3. General Manager
Seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja
pada sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian
bidang produksi, pemasaran, permodalan dan
pengawasan.
Berbagai Macam Profil Wirausaha
Women Entrepreneur : banyak wanita terjun kedalam
bisnis karena ingin melihat kemampuan prestasinya
dan membantu ekonomi rumah tangga, frustasi
terhadap pekerjaan sebelumnya dll
Berbagai Macam Profil Wirausaha
Minority Entrepreneur : kaum minoritas kurang memiliki
kesempatan kerja dilapangan pemerintahan oleh karena
itu mereka berusaha menekuni kegiatan bisnis dalam
kehidupan sehari-hari
Berbagai Macam Profil Wirausaha

Immigrant Entrepreneur :
Kaum pendatang yang
memasuki daerah biasanya sulit
untuk memperoleh pekerjaan
formal. Oleh sebab itu mereka
lebih leluasa terjun dalam
pekerjaan yang bersifat non
formal dimulai berdagang kecil-
kecilan sampai berkembang
menjadi perdagangan tingkat
menengah
Berbagai Macam Profil Wirausaha
Part Time Entrepreneur : memulai bisnis dalam megisi
waktu lowong tau part time merupakan pintu gerbang
untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part
time tidak mengorbankan pekerjaan dibidang lain
Berbagai Macam Profil Wirausaha
Home-Based Entrepreneur : ibu-ibu rumah tangga yang
memulai kegiatan bisnisnya dari rumah tangga misalnya
karena pandai membuat kue, masak sehingga berkembang
menjadi usaha catering
Berbagai Macam Profil Wirausaha
 Family-Owned
Business : sebuah
keluarga dapat membuka
berbagai jenis dan
cabang usaha, misalnya
semula dikelola bapak
setelah maju dibuka
usaha dikelola oleh ibu
Berbagai Macam Profil Wirausaha
Copreneurs : berbeda dengan usaha famili yang disebut usaha Mom
& Pop. Dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang
didasarkan atas keahlian masing-masing orang, kemudian orang yang
ahli diangkat menjadi penanggung jawab divisi-divisi tertentu dari
divisi-divisi tertentu dari bisnis yang sudah ada
Prinsip Wirausaha
1. Mempunyai konsep bisnis
2. Mempunyai koneksi untuk networking yang
sifatnya bisnis jangka panjang
3. Memiliki kompetensi artinya mengenal bisnis
yang akan dimasuki
4. Partnership - Technical partner
- Financial partner
- Comersial partner
5. Capital
6. Management
7. Curlture perusahaan
JENIS BIDANG USAHA

1. Sektor Jasa
2. Sektor Industri
3. Sektor Tambang
4. Sektor Kelautan
5. Sektor Perikanan
6. Sektor Percetakan
7. Sektor Seni
8. Sektor Pariwisata,dll
Faktor yg menentukan bidang usaha yg akan
dilakukan :
1. Minat dan Bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. dan Pengalaman
 KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
 OTONOMI, pengelolaan yang ‘merdeka’ membuat wirausaha menjadi seorang ‘boss’
yang penuh kepuasan
 TANTANGAN AWAL & MOTIF BERPRESTASI, merupakan pendorong yang baik
dan berpeluang untuk mengembangkan konsep usaha yang menghasilkan
keuntungan
 KONTROL FINANSIAL, bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai
kekayaan milik sendiri yang dapat diaturnya

 KERUGIAN KEWIRAUSAHAAN
 PENGORBANAN PERSONAL, pada awalnya wirausaha harus bekerja dalam waktu
lama dan sibuk, sedikit waktu untuk keluarganya dan relaksasi
 BEBAN TANGGUNG JAWAB, wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan pelatihan
 MARGIN KEUNTUNGAN YANG KECIL DAN KEMUNGKINAN GAGAL, wirausaha
yang menggunakan modal sendiri, maka profit margin yang diperoleh relatif kecil dan
ada kemungkinan gagal.
Dream
(mimpi)
Decisiveness
Distribute
(cepat dlm mengambil
(distribusi)
keputusan)

Dollars Doers
(uang) (tdk Menunda-
nunda)
By Grave
Destiny Determination
(nasib) (ketetapan hati)

Details Dedication
(rincian) (pengabdian)
Devotion
(setia)
Entrepreneur

Personal Mind/Thought Behaviour


1. Self confidence 1. Realistic 1. Doer
2. Autonomous 2. Independence 2. Risk taker
individualistic 3. Original 3. Hard worker
3. Desire to a chive 4. Optimism 4. Organizer
4. Reward seeking 5. Intuitive 5. Decision maker
6. Innovative 6. Leader
7. Constructive 7. Change agent
8. Orientation to : 8. Acceptance of
KEPRIBADIAN Goal, Reward, responsibility
seorang wirausaha Excellence, Future 9. Nurturing
selalu dilandasi oleh quality
rasa percaya diri yg POLA PIKIR PERILAKU
tinggi, otonomi pribadi, selalu realistis (tdk suka bekerja (sedikit bicara byk
selalu ingin mencapai mengada-ada), bekerja), bersedia menempuh risiko
prestasi tinggi & suka independen, asli, optimis, yg sdh diperhitungkan, pekerja keras,
mencari reward (tdk tajam intuisinya, inovatif, berperan sbg organisator, berani
sekedar imbalan konstruktif & berorientasi mengambil keputusan, pemimpin yg
keuntungan tetapi juga pd tujuan/hasil, reward, mumpuni, agen pembaruan, bersedia
kepuasan, kebebasan kesempurnaan & masa memikul tanggungjawab &
& kebanggaan) depan mengutamakan kualitas
sikap & wawasan wirausaha digambarkan dlm TRILOGI yaitu kesatuan
antara CIPTA, RASA & KARSA, hingga melahirkan suatu KARYA

CIPTA
Ide, Nalar, Visi yg dimiliki seseorang utk menghasilkan suatu karya.
Dlm dunia bisnis cipta lbh dikenal dg nama ’DAYA KHAYAL’, yaitu GAMBARAN POSITIP sbg
akibat dr pengambilan keputusan, yg menjadi suatu HARAPAN & akhirnya melahirkan
GAGASAN
RASA KARSA
Insting atau Feeling yg dimiliki Kehendak atau kemauan yg
seseorang berkaitan dg harapan yg CIPTA dimiliki seseorang dlm
ingin dicapai. berwirausaha.
Dlm dunia bisnis, rasa lbh dikenal dg Namun bkn hanya kemauan
istilah ’NALURI BISNIS’. sgt penting saja yg diperlukan utk
krn berhubungan dg kepekaan thd berwirausaha, tetapi juga rasa
peluang & tantangan yg akan KARYA Pencaya Diri, Jujur, Ulet (tdk
dihadapi. Menurut aliran mudah menyerah), dll.
konvensional, naluri bisnis ini dpt RASA KARSA Karsa ini lbh dikenal dg istilah
dimiliki seseorang krn faktor SIKAP MENTAL, yaitu
keturunan. Tetapi menurut aliran ketahanan fisik & mental yg
modern, naluri bisnis bisa dipelajari dimiliki seseorang dlm
& dibentuk berdasarkan lingkungan menghadapi risiko
& pengalaman berwirausaha.
Dapat disimpulkan karakteristik utama
seorang wirausaha:

1. Hard Worker (kerja Keras)

kegiatan yg dikerjakan scr sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah


atau berhenti sbl target kerja tercapai & memiliki pandangan bahwa hsl
terbaik hanya dpt diperoleh melalui perjuangan

2. Dicipline (disiplin)

latihan & ketaatan kpd aturan atau suatu paksaan diri utk menepati
norma & waktu yg tlh ditetapkan

3. Independence (mandiri)

sikap yg tdk menggantungkan diri kpd orang lain, mengerjakan


sesuatu dg kemampuan sendiri sekaligus berani mengambil risiko
dlm bisnis.
4. Realistic (realistis)

cara berpikir yg penuh dg perhitungan & sesuai dg kemampuan shg


gagasan yg diajukan tdk menjadi angan-angan/mimpi belaka

5. Commitment (komitmen tinggi)

sikap teguh & konsisten memegang prinsip-prinsip kebenaran yg


berlaku, tdk sekalipun mengingkarinya walaupun dg dirinya
sendiri, serta senantiasa menyesuaikan perkataan &
perbuatannya
6. Honest (jujur)

mau & mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya

7. Desire to achieve (prestatif)

selalu berambisi ingin maju & melakukan sesuatu dg pikiran bahwa


yg akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan, shg memperoleh
penghargaan dr orang lain, dg kemampuan sendiri tanpa merampas
atau meniru hasil karya org lain
KESIMPULAN
PERTEMUAN 1
 Disiplin Ilmu Kewirausahaan dalam perkembangannya
mengalami evolusi yang pesat.
 Berkembangnya bukan pada dunia usaha semata melainkan
dibidang industri,perdagangan,pendidikan,kesehatan dan
instansi lainnya.
 Kewirausahaan dapat dijadikan kiat bisnis

Anda mungkin juga menyukai