Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan

Praktikum jagung dihibrid


Enzim dan gen pada jagung
• Pada jagung dihibrid biasa, kandungan zein, glutelin,
albumin, dan globulin masing-masing adalah 47,2%, 35,1%,
3,2% dan 1,5% (Inglett 1987), sedangkan menurut Vasal
(1994) Porsi fraksi protein pada endosperma adalah 3%
albumin, 3% globulin, 60% zein, dan 26% glutelin. Adanya
perbedaan tersebut menunjukkan fraksi protein dalam biji
jagung dapat direkayasa seiring dengan kemajuan
bioteknologi.
• Zein merupakan protein penyimpanan terbesar pada
endosperma jagung. Berdasarkan pada konstanta
sedimentasi dan difusi, molekul zein mempunyai bentuk
globula panjang (rasio axial 15:1). Protein zein mempunyai
komposisi asam amino dengan kadar asam glutamat,
prolina, leusina, dan alanina yang tinggi, serta kadar lisina,
triptofan, histidina, dan metionina yang rendah.
Mengapa tidak ada yang kisut?
• Karena adanya domestikasi, domestikasi merupakan salah
satu proses pengadopsian tumbuhan liar menjadi tanaman
yang dapat dibudidayakan di suatu daerah dengan adanya
perbaikan karakter yang mengarah kepada karakter yang
lebih baik. Perbaikan karakter yang diperlukan bermacam –
macam dan bisa beberapa untuk satu jenis tanaman,
termasuk antara lain warna kulit, ketebalan daging buah,
ukuran biji, rasa, ukuran buah, perbanyakan vegetatif,
teknologi olahan, kemasan, kelembagaan pasar dan lain
sebagainya.
• Dengan adanya domestikasi dapat diharapkan akan juga
mampu menekan laju hilangnya kekayaan sumberdaya
genetik kita yang selama ini jarang kita manfaatkan.
Domestikasi merupakan proses dimana terjadi perubahan
genetik pada tanaman liar yang diseleksi oleh manusia.
Proses seleksi yangdilakukan oleh manusia biasanya secara
morfologis, fisiologis dan genetis.
Keberadaan domestikasi telah banyak menguntungkan
bagi manusia, karena melalui proses domestikasi telah
tercipta spesies-spesies baru yang berbeda dari nenek
moyangnya, sebagai contoh, tanaman jagung yang
telah mengalami perubahan dalam hal bentuk, cara
hidup dan sebagainya. Selama domestikasi, tanaman
jagung mengalami perubahan-perubahan sehingga
akhirnya diperoleh suatu tanaman yang paling banyak
memeberikan hasil dan berguna bagi
manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gen
jagung yang kisut telah mengalami domestikasi
(menjadi karakter jagung yang lebih baik (bentuk biji
bulat).
• (Jain & Priyadarshan, 2009)
• (Anderson, 2007)
• (Evenson, Gollin, & Santaniello, 1998)
• (Kang & Priyadarshan, 2007)
• (Schlegel, 2010) = hanya utk referensi saja,
bisa dihapus… 

Anda mungkin juga menyukai