Pengertian Metabolisme
Pengertian Metabolisme
Pengertian metabolisme
► Dalam tubuh manusia, termasuk organisme
hidup lainnya, terdapat jutaan reaksi kimia.
Reaksi-reaksi itu terjadi secara teratur,
terorganisasi dengan rapi, dan sangat
kompleks. Ada reaksi penguraian dan ada
reaksi pembentukan (biosintesis). Semua
reaksi itu terjadi di dalam sel dan
berlangsung secara enzimatis dan berada
dalam keadaan setimbang
► Studi tentang proses atau reaksi-reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh organisme
hidup disebut sebagai metabolisme.
► Metabolisme merupakan aktivitas sel yang
amat terkoordinasi, mempunyai tujuan, dan
mencakup berbagai kerjasama banyak
sistem dengan multi enzim
Fungsi metabolisme
1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi
(penguraian) zat makanan yang kaya energi dari
lingkungan atau dari energi cahaya matahari.
2. Untuk mengubah molekul nutrien menjadi
prekursor (zat perantara) sebagai unit
pembangun bagi makromolekul.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini
menjadi makromolekul, seperti protein,
polisakarida, lipida, asam nukleat, dan
komponen-komponen sel lainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul
yang diperlukan di dalam fungsi khusus sel.
Fase (lintas) metabolisme
► Reaksi metabolisme terjadi dalam dua fase, yaitu
katabolisme dan anabolisme
► Katabolisme merupakan fase (lintas) metabolisme
yang merupakan reaksi penguraian. Pada fase ini,
molekul-molekul organik nutrien, seperti
karbohidrat, lipid, protein, yang datang dari
lingkungan atau dari cadangan makanan, terurai
didalam raeksi-reaksi bertahap menjadi produk
akhir yang lebih sederhana, seperti asam laktat,
piruvat, CO2 dan NH3 serta diikuti dengan
pelepasan energi bebas.
► Pada tahap-tahap tertentu, di dalam lintas
katabolik, banyak dari energi bebas ini yang
disimpan melalui reaksi-reaksi enzimatis
membentuk molekul pembawa energi yang
dinamakan Adenosin Trifosfat (ATP)
► Selain itu, sejumlah energi dapat pula
tersimpan di dalam atom hidrogen
berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzim
nikotinamida adenin dinukleotida( NADH )
dan nukleotida fosfat dalam bentuk
tereduksinya, yaitu NADPH
► Anabolisme, yang juga disebut Biosintesa,
merupakan fase metabolisme yang merupakan
reaksi pembentukan atau sintesis dari prekursor
atau unit pembangun yang lebih kecil menjadi
makromolekul, yang merupakan komponen
pembangun sel, seperti protein dan asam nukleat.
► Karena reaksi biosintesis mengakibatkan
peningkatan ukuran dan kompleksitas struktur sel,
maka proses ini memerlukan masukan energi
bebas, yang diperoleh dari hasil penguraian
molekul ATP menjadi ADP dan Fosfat. Biosintesis
beberapa komponen sel juga memerlukan atom
hidrogen berenergi tinggi yang disumbangkan oleh
NADPH.
► Proses katatabolisme dan anabolisme terjadi
secara bersamaan di dalam sel dan
kecepatannya diatur sendiri-sendiri.
SKEMA METABOLISME
NUTRIEN MAKROMOLEKUL
PENGHASIL SEL
ENERGI
PROTEIN, POLISAKARIDA
KARBOHIDRAT LIPID
LEMAK ASAM NUKLEAT
PROTEIN ENERGI
KIMIA
KATA- ANABO-
BOLISME ATP LISME
NADPH
PRODUK AKHIR MOLEKUL PEMULA
YANG MISKIN
ENERGI ASAM AMINO, GULA,
CO2 ASAM LEMAK,
H2O
NH3
BASA NITROGEN
Tahap-tahap lintas katabolisme
T
A SIKLUS
H ASAM
A SITRAT
P
PRODUK AKHIR
III
NH3 H2O CO2 METABOLISME
Tahap-tahap lintas anabolisme
► Proses anabolisme (biosintesis) juga
berlangsung dalam tiga tahap, dimulai dari
molekul kecil sebagai pemula.
► Sebagai contoh, biosintesis protein dimulai
dari pembentukan asam -keto dan pemula
lain.
► Pada tahap berikutnya, asam -keto
teraminasi oleh donor gugus amino
membentuk asam -amino.
► Pada tahap terakhir, asam amino disusun
menjadi rantai polipeptida membentuk
berbagai jenis protein.
► Dengan cara yang sama, gugus asetil
dibangun menjadi asam lemak dan
selanjutnya dirangkai menjadi berbagai
lipid.
► Baik reaksi katabolik maupun anabolik
berlangsung dengan disertai sejumlah
energi. ATP membawa energi dari reaksi
katabolik ke reaksi anabolik.
► Glukosa adalah molekul zat makanan
(nutrien) yang mengandung banyak energi
potensial karena derajat tingkat
strukturalnya yang tinggi.
► Jika molekul glukosa dikatabolis dengan
reaksi oksidasi membentuk akhir yang
sederhana (CO2, H2O, dsb), maka banyak
energi bebas yang dilepaskan dan energi ini
siap untuk dimanfaatkan oleh reaksi lain.
► Energi bebas adalah bentuk energi yang
mampu melakukan kerja pada kondisi suhu
dan tekanan tetap.
► Energi bebas yang dihasilkan oleh reaksi katabolis
glukosa dan bahan bakar seluler lainnya disimpan
oleh sintesis Adenosin Trifosfat (ATP) dari
Adenosin Difosfat (ADP).
► Dengan demikian, energi bebas yang dikeluarkan
melalui proses katabolisme disimpan dalam bentuk
molekul ATP.
► Energi kimia yang terdapat dalam molekul ATP
dapat melakukan empat jenis kegiatan, yaitu: 1.
memberikan energi yang diperlukan oleh kerja
reaksi biosintesis; 2. memberikan energi terhadap
mobilitas dan kontraksi sel; 3. memberikan energi
terhadap transport nutrien melalui membran; dan
4. energi ATP juga dalam pemindahan informasi
genetik secara tepat.
SKEMA PERAN ATP
CO2
ATP
H2O
1. Biosintesis
Katabolisme 2. Kontraksi dan Mobilitaas
3. Transport aktif
4. Pemindahan informasi Genetik
O2 ADP
+
Pi
Bahan bakar
► NADPH membawa energi dalam bentuk
tenaga pereduksi.
► Cara lain untuk membawa energi kimia dari
reaksi-reaksi katabolisme menuju reaksi
anabolisme (biosintesis) yang memerlukan
energi adalah dalam bentuk atom hidrogen
atau elektron.
► Bentuk molekul pembawa atom hidrogen
dari koenzim adalah Nikotinamid Adenin
Dinukleotida Hidrogen (NADPH). Molekul ini
merupakan pembawa elektron yang kaya
energi dari reaksi katabolik menuju reaksi
anabolik yang memerlukan elektron.
Skema peran NADPH
NADP+ NADPH
ATP-ASE
ADP + Pi ATP
► ATP yang terbentuk kemudian diangkut ke setiap
bagian dalam sel yang memerlukan energi. Dalam
hal ini ATP berperan sebagai alat pengangkut
energi bebas
► Sebagian dari energi kimia yang terkandung dalam
ATP itu dipindahkan ke molekul penerima energi
yang khas
► Proses pengangkutan energi kimia lainnya di
dalam sel berlangsung dengan proses
pengangkutan elektron dengan perantaraan
enzim, dari reaksi penghasil energi (katabolisme)
ke reaksi pemakai energi (anabolisme) melalui
suatu senyawa koenzim pembawa elektron
► NAD dan NADP adalah dua koenzim yang
berperan sebagai molekul pembawa elektron
berenergi tinggi dari reaksi katabolisme ke reaksi
anabolisme
SKEMA DAUR NAD/NADH ATAU NADP/NADPH
ZAT ZAT
(BENTUK REDUKSI) (BENTUK OKSIDASI)
KATABOLISME
O2 ADP + Pi
► Dalam hal ini, gugus fosfat ujung pada molekul
ATP dipindahkan ke molekul penerima gugus
fosfat dan secara kontinu diganti oleh gugus fosfat
lainnya selama proses katabolisme
NH3 CO2 2H
CO2 2H
2H Asetil-KoA
Oksaloasetat Sitrat
2H
Malat Isositrat
Siklus
2H
Asam
Fumarat Sitrat
-Ketoglutarat
2H
2H
Suksinat Suksinil-KoA
FADH
Dan
NADH
FADH
Dan
NADH
ADP + Pi
NADH DEHIDROGENASE
ATP
UBIKUINON
FOSPORILASI
OKSIDATIF SITOKROM-b
ADP + Pi
&
TRANSPORT
ELEKTRON SITOKROM-c1 ATP
SITOKRON-c
ADP + Pi
SITOKROM OKSIDASE
ATP
2H + ½ O2 H 2O
► Rantai respirasi terdiri dari serangkaian protein
dengan gugus prostetik yg terikat kuat, dan
mampu menerima dan memberikan elektron ke
molekul anggota berikutnya, melalui urutan reaksi
yang spesifik
► Elektron yang masuk ke dalam rantai transport
elektron kaya akan energi, tetapi pada saat
elektron tersebut melewati rantai menuju oksigen,
secara bertahap, elektron tersebut kehilangan
kandungan energi bebasnya.
► Banyak dari energi bebas tersebut disimpan dalam
molekul ATP
► Transport elektron dan fosforilasi oksidatif
terjadi pada membran mitokondria
► Reaksi pemindahan elektron merupakan
reaksi oksidasi reduksi
► Reaksi oksidasi-reduksi adalah reaksi kimia
yang melibatkan pemindahan elektron dari
satu molekul ke molekul lain
► Molekul pemberi elektron pada reaksi redok
disebut pereduksi (reduktor), molekul
penerima elektron disebut pengoksidasi
(oksidator)
► Senyawa pereduksi dan pengoksidasi
berfungsi sebagai pasangan reduktor-
oksidator (pasangan redok)
► Reaksi secara umum:
Pemberi elektron ê + penerima elektron
Reduktor ê + oksidator
Fe2+ ê + Fe3+
FOSFORILASI OKSIDATIF
► NADH dan FADH2 yang terbentuk dalam proses
glikolisis, oksidasi asam lemak, dan siklus asam
sitrat adalah molekul yang kaya energi, karena
molekulnya mempunyai sepasang elektron yang
memiliki kemampuan transfer tinggi
► Bila elektron ini ditransfer ke molekul oksigen,
sejumlah besar energi dihasilkan. Energi yang
dihasilkan ini dapat digunakan untuk membentuk
ATP
► Fosforilasi oksidatif adalah proses
pembentukan ATP melalui transfer elektron
dari NADH atau FADH2 ke molekul O2 oleh
serangkaian zat pembawa elektron. Proses
ini merupakan sumber utama dari
pembentukan ATP pada organisme aerobik
► Sebagai contoh:
Fosforilasi oksidatif menghasilkan 32 dari 36
molekul ATP yang dihasilkan ketika glukosa
dioksidasi secara sempurna menjadi CO2
dan H2O
► Hal-hal penting tentang fosforilasi oksidatif
adalah:
1. Fosforilasi oksidatif dilakukan oleh organ pernapasan
yang terletak pada membran dalam mitokondria sel.
Siklus asam sitrat dan jalur oksidasi asam lemak, yang
menghasilkan NADH dan FADH2, terdapat pada matrik
mitokondria
2. Pengoksidasian NADH menghasilkan 3 ATP, dan
pengoksidasian FADH2 menghasilkan 2 ATP. Oksidasi
dan fosforilasi merupakan proses yang kembar
3. Organ pernapasan mengandung sejumlah zat
pembawa elektron, seperti cytochrom. Zat ini
melakukan pemindahan elektron secara bertahap dari
NADH atau FADH2 ke O2, dan memompakan proton
keluar dari matrik mitokondria. ATP disintesis ketika
proton kembali ke matrik mitokondria
PEMBENTUKAN ATP
► Atp yang dihasilkan dari oksidasi sempurna glukosa