Parameter
1
Proses Desain Sampel
Define the Target Population
2
Konsep
3
Contoh Masalah Kerangka Sampel
4
Konsep
Sampel hanya bisa dirancang dan dihitung jika ada
informasi awal tentang hal yang diteliti dan populasi
Secara garis besar desain dan besar sampel dapat
dibagi menurut:
Estimasi parameter populasi
Uji Hipotesis
Kesalahan yang sering terjadi: selalu menganggap
penelitian sebagai estimasi parameter padahal
sebenarnya uji hipotesis
5
Terminologi pada Perhitungan Besar
Sampel u/ Estimasi Parameter
d d
P
CI
P = Estimasi proporsi
d = Simpangan
CI = Confidence Interval
6
Contoh
Diketahui prevalensi diare di Jabar 15%
Simpangan yang dapat diterima 5%
Derajat kepercayaan 95%
5% 5%
10% 15% 20%
95% CI
7
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan mutlak
z2
P(1 P)
n 1a / 2
2
d
P=Estimasi proposi
d=simpangan mutlak
z=nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2
8
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan mutlak
z2
P(1 P)
n 1a / 2
2
d
Digunakan untuk estimasi proposi
Tidak tepat digunakan untuk uji hipotesis
Asumsi desain: populasi tak terbatas dan sampel srs
9
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan mutlak
z2
P(1 P)
n 1a / 2
2
d
Contoh penggunaan:
Survei cakupan imunisasi
Survei prevalensi gizi buruk di masyarakat
Penelitian prevalensi hipertensi di masyarakat
10
Besar sampel estimasi proporsi:
Contoh
Contoh:
Suatu survei dilakukan untuk mengetahui prevalensi
diare pada Balita di Kabupaten Bogor. Berapa besar
sampel yang diperlukan untuk survei ini?
Untuk menghitung besar sampel, peneliti perlu tahu:
Perkiraan prevalensi diare di kab. Bogor
Simpangan yang dapat diterima
Derajat kepercayaan
11
Besar sampel estimasi proporsi:
Contoh
Misalkan:
Diketahui prevalensi diare di Jabar 15%
Simpangan yang dapat diterima 5%
Derajat kepercayaan 95%
Berarti:
Peneliti memperkirakan prevalensi diare di kab.
Bogor 15%
Peneliti 95% yakin bahwa prevalensi diare di kab.
Bogor berkisar antara 10-20%
Ada 5% kemungkinannya prevalensi diare berada di
luar kisaran 10-20%
12
Besar sampel estimasi proporsi:
Contoh
13
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan relatif
z2
(1 P)
n 1a / 2
e P
2
P=Estimasi proposi
e=Simpangan relatif
z=nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2
14
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan relatif
Contoh:
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
prevalensi karies dentis pada anak sekolah kelas 6 SD
di Jakarta Barat
Peneliti menggunakan asumsi
Prevalensi karies dentis pada anak SD di
Indonesia 73%
Simpangan relatif 10%
Derajat kepercayaan 95%
Berarti: Peneliti 95% yakin prevalensi karies dentis
pada anak kelas 6SD di Jakbar berkisar 65,7-80,3%
15
Besar sampel estimasi proporsi,
simpangan relatif
16
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan mutlak
z2
s 2
n 1a / 2
2
d
s=simpang baku
d=simpangan mutlak dari rata-rata
z=nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2
17
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan mutlak
z 2
s 2
n 1a / 2
2
d
Digunakan untuk estimasi rata-rata
Tidak tepat digunakan untuk uji hipotesis
Asumsi desain: populasi tak terbatas dan sampel srs
18
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan mutlak
Contoh:
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui rata-
rata tek. Darah sistolik orang dewasa di Jakarta
Asumsi yang digunakan:
Rata-rata tek. Darah 120 mmHg
Simpang baku dari penelitian sebelumnya
(referensi) 20 mmHg
Simpangan mutlak 10 mmHg
Derajat kepercayaan 95%
Berarti peneliti 95% yakin bahwa rata-rata tek. Darah
sistolik di populasi berkisar 110-130 mmHg
19
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan mutlak
2 2
1,96 20
n 2
10
n 16
20
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan relatif
s
z2 2
n 1a / 2
e m 2 2
s=simpang baku
e=simpangan relatif dari rata-rata
m=rata-rata
z=nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2
21
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan relatif
Contoh: Penelitian tentang rata-rata Hb pada
bumil. Dari referensi: rata-rata 9,8 g/dl,
simpang baku 3,3 g/dl. Peneliti
menginginkan simpangan relatif 15%
dan derajat kepercayaan 95%
2 2
1,96 * 3,3
n 2 2
46
0,1 * 9,8
22
Masalah
Tidak mungkin digunakan srs (misalnya survei) jumlah
dikoreksi dengan design effect
Estimasi tidak hanya pada satu variabel, misal Survei
Kesehatan Ibu dan anak
Hitung sampel untuk masing-masing variabel
Ambil besar sampel yang terbesar
Besar sampel adalah besar sampel yang bisa diambil
datanya bukan rumah atau orang yang perlu didatangi
Contoh untuk sampel 100 balita, mungkin pewawancara harus
datang ke 150 rumah tangga
23
Referensi
Ariawan I, Besar Sampel dalam
Penelitian Kesehatan, FKM UI Depok,
1998
24