Perbedaan Rumah Sakit Pemerintah dengan Rumah Sakit Swasta
Secara umum perbedaan rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta adalah berdasarkan status kepemilikan dan juga sifat rumah sakit.
a. Rumah Sakit Pemerintah
Rumah sakit pemerintah adalah Rumah Sakit umum milik pemerintah, baik pusat maupundaerah, Departemen Pertahanan dan Keamanan, maupun Badan Usaha Milik Negara. Rumah Sakit pemerintah dapat dibedakan berdasarkan fasilitas pelayanan dan peralatan menjadi empat kelas, yaitu Kelas A, B, C, dan D. Rumah sakit pemerintah yang dikelola oleh : Departemen kesehatan Departemen dalam negeri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Badan Usaha Milik Negara Semua biaya operasional, biaya pemeliharaann, dan biaya pengembanganya ditanggung oleh APBN atau APBD Negara. b. Rumah Sakit Swasta Rumah sakit swasta adalah Rumah Sakit umum milik suatu perkumpulan atau yayasan tertentu, antara lain: Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu Rumah Sakit swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas D. Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu Rumah Sakit swasta yang memberikan pelayanan medic bersifat umum dan spesialistik dalam 4 cabang, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas C. Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu Rumah Sakit swasta yang memberikan pelayanan medik, spesialistik dan subspesialistik setara dengan rumahsakit pemerintah kelas B. Rumah sakit swasta yang didirikan oleh: Yayasan dan perkumpulan serta bersifat nirlaba. Perseroan Terbatas Biaya Operasional sebuah rumah sakit swasta diperoleh dari pendapatn rutin rumah sakit tersebut dari setiap pasien yang berobat. Karena tidak ada subsidi yang diterima secara rutin setiap bulan.Mulai dari satpam, bagian pelayanan, perawat, dokter sampai direktur utama, gajinya diperoleh dari pendapat rumah sakit.Termasuk pengadan alat kesehatan, obat-obatan dan peralatan habis pakai yang digunakan untuk keperluan pasien. Biaya pemeliharaan sebuah rumah sakit swasta ditanggung sendiri oleh pihak manajemen atau investor Biaya pengembangan untuk investasi baru pun rumah sakit swsata tidak mendapatkan dana subsidi rutin. Manajemen harus berikhtiar sendiri agar rumahsakit yang mereka kelola dapat berkembang mengikuti kemajuan zaman yang sangat moder