OBJEKTIF
A S E S S M E N T D A N E VA L U A S I P E N D I D I K A N
PENGEMBANGAN TES
Skala sikap
Rank order
LISAN TULISAN PERBUATAN
Evaluasi diri
Checklist, DGK
WAWANCARA,
ESEY OBSERVASI
TANYA JAWAB
TES OBJEKTIF;
PGB,PGA,PGK, PGMD
HAH
KAIDAH PENULISAN SOAL / TES OBJEKTIF
• PERNYATAAN /STEM • PILIHAN JAWABAN (OPTION )
1. Kalimat jelas, ringkas, tegas
2. Mengandung masalah, meaningful 1. Homogen = memiliki sifat jawaban sejenis
3. Relevan dengan tujuan pembelajaran (SK/KD) 2. Rasional dan logis
4. Tidak menggunakan kata negatif 3. Sistematik, berurutan
5. Mengukur suatu kompetensi tertentu 4. Konsisten dengan pernyataan/ stem
6. Mengandung teori, generalisasi, konsep, fakta 5. Objektif- tidak mendua
7. Memiliki kesesuaian dengan option
6. Hanya satu jawaban
8. Berimbang panjang kalimat antara stem dan option
7. Pengecoh kata menarik
9. Tidak boleh terlalu terbuka
8. Tidak mudah ditebak
10. Kalimat yang menarik
9. Tidak menggunakan kata semua betul atau
11. Dalam kalimat yang lengkap semua salah
12. Kalimat yang tidak membingungkan 10.Tidak terlalu terbuka
13. Kalimat tidak boleh menjebak 11.Panjang dan pendek jawaban relatif sama
THE OBJECTIVE TEST ITEM
• SUPPLY TYPE
1. Short answer:
Contoh 1. Pencetus Pancasila sebagai dasar negara RI adalah ……..
2. Pintu gerbang tercapainya masyarakat adil dan makmur
bagi rakyat Indonesia ialah …..
3. Mandat SK 11 Maret untuk menyelamatkan negara
diberikan kepada …….
Completion
Contoh : 1. Setelah lengsernya Presiden Soeharto sebagai presiden
RI, diangkatlah Wakil Presiden sebagai ……
2. Jika tidak ada toleransi diantara anggota, maka tidak
akan ada ….. dalam kelompok
Multiple choice /lanjutan
Pilihan Ganda Asosiasi
Proses penentuan suatu keputusan dalam MPR harus memenuhi syarat kehadiran peserta
sidang, yaitu….
(1) Ada wakil setiap fraksi
(2) Ada perwakilan dari komisi
(3) ½+1 peserta sidang
(4) Ada perwakilan setiap parpol
Pilihan Ganda Hubungan antar Hal
Praktek KKN di Indonesia sulit diberantas
sebab
Tidak adanya kepastian hukum
Pilihan Ganda Analisis Kasus
Kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu 198 di DKI Jakarta, banyak disebabkan oleh….
A. Krisis kepercayaan
B. Balas dendam
C. Banyaknya Soekarno isme
D. Apatisme masyarakat
SELECTION TYPE
1. True-false or alternative response
1. B – S Menteri Luar Negeri yang pernah menjadi Ketua Majlis UMUM PBB adalah Adam
Malik
2. B – S Secara konstitusional BJ Habibie syah menjadi presiden ketiga RI
2. Matching
– Taat A.tata tertib
– Baju seragam B. majlis tertinggi
– Sanksi C. pelanggaran hukum
– MPR D. perilaku taqwa
– Parpol E. penyluran aspirasi
– …….. F. ……………….
3. Multiple choice
Pilihan ganda biasa (PGB)
Lengsernya Soeharto sebagai presiden RI lebih banyak ditentukan oleh :
A. Krisis moneter
B. Krisis ekonomi
C. Krisis politik
D. Krisis kepercayaan
Pilihan Ganda Membaca Diagram
Partisipasi politik
Pendidikan politik
C. Semakin rendah pendidikan politik masyarakat semakin tinggi partisipasi politik masyarakat
D. Semakin rendah pendidikan politik masyarakat semakin rendah partisipasi politik masyarakat
TES OBYEKTIF
•Definisi:
Salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari
butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh
testee dengan jalan memilih salah satu di antara
kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada
masing-masing items,atau mengisikan jawaban
berupa kata-kata atau simbol tertentu pada tempat
yang telah disediakan.
BENTUK TES OBYEKTIF
1. Benar salah (True-False Test)
2. Menjodohkan (Matching Test)
3. Melengkapi (Completion Test)
4. Isian (Fill in Test)
5. Pilihan Ganda (Multiple Choice Item Test)
TES BENAR-SALAH
(TRUE-FALSE TEST)
• Soal yang diajukan berupa pernyataan (statement), yang berupa
pernyataan benar dan salah.
• Tugas testee membubuhkan tanda (simbol) tertentu
•Jadi, tes ini bentuknya adalah kalimat atau pernyataan yang
mengandung dua kemungkinan jawaban: benar atau salah, dan
testee diminta menentukan pendapatnya mengenai pernyataan
tersebut sesuai petunjuk yang ada dalam soal.
KEUNGGULAN TES BENAR-SALAH
1. Pembuatannya mudah
2. Dapat digunakan berulangkali
3. Dapat mencakup bahan pelajaran yg. Luas
4. Tidak terlalu banyak lembaran kertas
5. Bagi testee, cara mengerjakannya mudah
6. Bagi tester, cara mengoreksinya mudah
KELEMAHAN TES BENAR-SALAH
1. Membuka peluang bagi testee untuk berspekulasi dalam
memberikan jawaban
2. Sifatnya terbatas, hanya mengungkap daya ingat dan
pengenalan kembali
3. Pada umumnya reliabilitasnya rendah
4. Dapat terjadi bahwa butir soal jenis ini, tidak dapat dijawab
dengan dua kemungkinan saja, benar atau salah
PETUNJUK OPERASIONAL
PENYUSUNAN TES BENAR-SALAH
1. Seyogyanya tuliskan B-S di depan pernyataan, jangan di
belakangnya
2. Jumlah soal hendaknya berkisar antara 10 sampai 20 butir
3. Jumlah soal yang benar sebaiknya sama atau seimbang
dengan jumlah soal yang salah
4. Urutan soal yang jawabannya B dan S hendaknya jangan
dibuat ajeg, tapi buatlah dengan selang-seling
Lanjutan….
5. Butir soal yang jawabannya B sebaiknya tidak mempunyai
corak yang berbeda dengan yang jawabannya S
6. Hindarilah pernyataan-pernyataan yang kalimatnya sama
dengan yang ada di buku
7. Hindari sejauh mungkin butir-butir soal yang jawabannya
bersifat relatif (ada kemungkinan jawaban B dan S).
TES MENJODOHKAN
(MATCHING TEST)
• Ciri-ciri tes menjodohkan:
1. Tes terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban
2. Tugas testee adalah mencari dan menempatkan jawaban-
jawaban yang tersedia, sehingga sesuai atau cocok atau
merupakan pasangan atau merupakan “jodoh” dari
pertanyaannya.
KELEBIHAN TES MENJODOHKAN
1. P E M B U ATA N N YA M U D A H
2. D A PAT D I N I L A I D E N G A N M U D A H , C E PAT D A N O B Y E K T I F
3. A PA B I L A T E S I N I D I B U AT D E N G A N B A I K , M A K A FA K T O R M E N E B A K
P R A K T I S D A PAT D I H I L A N G K A N
4. T E S J E N I S I N I S A N G AT B E R G U N A U N T U K M E N I L A I B E R B A G A I
H A L , M I S A L : A N TA R A P R O B L E M D A N P E N Y E L E S A I A N N YA , S E B A B
D A N A K I B AT N YA , I S T I L A H D A N D E F I N I S I N YA , S I N G K ATA N D A N
K ATA - K ATA L E N G K A P N YA , D L L .
KELEMAHAN TES MENJODOHKAN
1. C E N D E R U N G L E B I H B A N YA K M E N G U N G K A P A S P E K H A FA L A N ATA U
D AYA I N G AT S A J A
2. ACAPKALI DIJADIKAN “PELARIAN” BAGI PENGAJAR, KARENA
MUDAH DISUSUN
3. K U R A N G B A I K U N T U K M E N G E VA L U A S I P E N G E R T I A N D A N
K E M A M P U A N M E M B U AT TA F S I R A N ( I N T E R P R E TA S I )
4. TA N PA D I S E N G A J A , S E R I N G M E N Y E L I N A P ATA U M A S U K H A L - H A L
YA N G S E B E N A R N YA K U R A N G P E R L U U N T U K D I U J I K A N .
PETUNJUK OPERASIONAL
PENYUSUNAN TES MENJODOHKAN
1. J U M L A H N YA T I D A K K U R A N G D A R I 1 0 D A N J A N G A N L E B I H D A R I 1 5
BUTIR SOAL
2. PA D A T I A P K E L O M P O K I T E M H E N D A K N YA D I TA M B A H 2 0 %
K E M U N G K I N A N J AWA B
3. D A F TA R YA N G B E R A D A D I S E B E L A H K I R I H E N D A K N YA D I B U AT
L E B I H PA N J A N G
4. D I AT U R S E D E M I K I A N R U PA S E H I N G G A S O A L D A N J AWA B A N B E R A D A
D A L A M S AT U L E M B A R K E R TA S
5. P E T U N J U K M E N G E R J A K A N D I B U AT S E R I N G K A S D A N S E T E G A S
MUNGKIN.
TES ISIAN (FILL IN)
• T E S B E N T U K I N I B I A S A N YA B E R B E N T U K C E R I TA ATA U K A R A N G A N .
• K ATA - K ATA P E N T I N G D A L A M C E R I TA ATA U K A R A N G A N B E B E R A PA D I
A N TA R A N YA D I K O S O N G K A N ( T I D A K D I N YATA K A N )
• T U G A S T E S T E E A D A L A H M E N G I S I B A G I A N - B A G I A N YA N G T E L A H
DIKOSONGKAN ITU.
KELEBIHAN TES ISIAN
Kelas 3 84 90
Tata Letak Dua Konten dengan
SmartArt
• Titik poin pertama di sini
• Titik poin kedua di sini
Grup A • Titik poin ketiga di sini
Grup Grup
C B
Tambahkan Judul Slide - 1
Tambahkan Judul Slide - 2
Tambahkan Judul Slide - 3
Tambahkan
Judul Slide -
4
Tambahkan
Judul Slide -
5
Tambahkan
Judul Slide - 6