Anda di halaman 1dari 21

Oleh :

Intan Hajar Fauzanin


Lina Fitrianti
Proses menyusu yang dimulai
secepatnya.
•(Fikawati, dkk. 2015)

"inisiasi menyusui dini“


Pemberian ASI ibu kepada bayi
dalam waktu satu jam setelah kelahiran,
memastikan bayi menerima kolostrum, yang kaya akan faktor
pelindung

•(WHO, 2017)
MANFAAT IMD

skin-to-skin contact - Mencegah hipotermia


Mencegah terjadinya hipoglikemia
Menurunkan risiko kematian balita

Membentuk & meningkatkan kekebalan tubuh


Meningkatkan bonding antara Ibu dan bayi
Kunci Sukses ASI ekslusif

Breast Crawl - Menurunkan resiko perdarahan


postpartum ;
mencegah anemia
Kontraksi uterus lebih baik
Plasenta cepat terlahir
Prosedur u/ hasil Breast Crawl optimal

Sebelum • Rencanakan IMD saat


ANC
• Tenakes terlatih IMD
lahir

Setelah • Hindari penggunaan


obat kimia saat
melahirkan
lahir • Room in
Tahapan IMD (Kemenkes, 2010)

Penilaian Contact Skin to Proses alami


Skin min 1 jam • Bayi mencari &
Pada bayi & • Letakkan bayi
menemukan putting
keringkan tengkurap di dada • Menunda prosedur
asuhan BBL normal
ibu, lebih rendah dr
• Resusitasi ? payudara • Jika bayi kesulitan
???
• Klem tali pusat • Menyelimuti bayi &
topi • belum menemukan
• Bayi kembar? putting dlm 1
• Manajemen Aktif
Kala 3 jam????
Video Tahapan IMD
PERILAKU BAYI SAAT IMD
 Bayi istirahat dan melihat
 Mulai mendecakkan bibir

 Mengeluarkan air liur

 Respon lapar

 Bergerak ke arah putting ibu

 Mencari dan menemukan putting

 Meletakkan mulut ke putting ibu, dan proses


menyusui dimulai
ASI EKSKLUSIF
BREASTFEEDING
DEFINISI ASI EKSLUSIF
 Menyusui eksklusif adalah tidak memberikan
bayi makanan atau minuman lain, termasuk air
putih, selain menyusui (kecuali obat-obatan dan
vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga
diperbolehkan (Riskesdas, 2010).

 Menyusui predominan
Kategori pemberian ASI menurut IGAP
(Interagency Group for Action on Breasfeeding)
ASI eksklusif / Hampir ASI Menyusui
exclusive eksklusif / almost lengkap / full
bresfeeding exclusive bresfeeding breastfeeding
• ASI • mencakup
•ASI • cairan lain, ASI
makanan eksklusif
tradisional, dan
vitamin,
obat-obatan, hampir
dan lain-lain eksklusif.
Lanjutan……
ASI lengkap / fully ASI parsial
breast-milk fed) / partial Token
breastfeeding
• direct • minimal,
breastfeeding
• ASI sesekali
• & pumping
• makanan menyusui
campuran : (< 10%)
pemberian
makanan
tinggi,
sedang /
rendah
kategori pemberian ASI menurut
WHO/UNICEF (2003)

ASI
Menyusui ASI eksklusif
exclusive predominan
breastfeeding breastfeeding predominant
bresfeeding

ASI lengkap Pemberian makanan Pemberian makanan


menggunakan botol
pelengkap
full breastfeeding complementary feeding bottle-feeding
Manfaat ASI Ekslusif
Kandungan ASI Ig.A

Aspek Imunologik
Komposisi ASI
Aspek Gizi
berubah sesuai Faktor bifidus
_Kolostrum : Laktoferin
kebutuhan
Lysosim
Ig A, Protein, nutrisi bayi. 3 Sel darah putih
Vit A, Protein, pada ASI tinggi
Karbohidrat, Mudah dicerna - Brochus-
Rendah lemak. Asociated
AA, DHA, Taurin, Lympocyte Tissue
Whei & Casein (BALT)
- Gut Asociated
_Membantu Lympocyte Tissue
pengeluaran HMOs Human (GALT),
mekonium Milk - Mammary
Oligosacarida Asociated
Lympocyte Tissue
(MALT)
Lanjutan………………..
Psikologik Kecerdasan & Neurologis KB & Ekonomis

• Meningkatkan • Kandungan ASI • sebagai


interaksi Ibu dan interaksi Metode
dan Bayi ; ibu – bayi
perkembangan meningkatkan
Amenorea
psikologik bayi kecerdasan bayi Laktasi
masa • Aspek (MAL)
mendatang Neurologis • Menghemat
• Bayi menghisap biaya : Sufor,
• Psikologis ibu ; payudara :
meningkatkan koordinasi
produksi syaraf menelan,
Oksitoksin menghisap dan
bernafas lebih
sempurna
INDIKATOR KEBERHASILAN
MENYUSUI

Durasi
Status Status
ASI Gizi Bayi Gizi Ibu
Eksklusif
Penentu keberhasilan menyusui

IMD
Frekuensi
Tidak memberikan makanan menyusui
selain selain ASI

Dukungan
Konsumsi harian
Status gizi ibu keluarga
ibu
SITUASI MASALAH ASI
 Masalah Internal
 Fisik, psikologis, IMD, pekerjaan ibu, pendidikan
ibu
 Masalah Eksternal

 Masalah keluarga, ketahanan pangan, geografis,


peran media.
Jurnal Al Hikmah Vol. XV nomor 1/2014
DAFTAR PUSTAKA

 Badan Pusat Statistik. 2010. Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010.


Jakarta: BPS
 Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes
RI,2001
 Fikawati, Sandra; Syafiq, Ahmad; dan Khaula Karima. 2015. Gizi
Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali Pers
 IDAI. Inisiasi Menyusui Dini. Diakses pada tanggal 23 september
2017 pada situs: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-
menyusu-dini
 Kadir, Nuhira. 2014. Menelusuri Akar Masalah Rendahnya
Persentase Pemberian Asi Eksklusif Di Indonesia. Hikmah Vol. XV
nomor 1/2014.
 Kemenkes. 2014. InfoDATIN: Situasi dan Analisis Asi Eksklusif.
Jakarta: Kemenkes
 Kemenkes. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/MENKES/SK/VI/2004
tentang pemberian ASI secara eksklusif di Indonesia
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012
tentang pemberian ASI eksklusif
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 USAID-KINERJA. 2014. Tata Kelola Inisiasi Menyusui Dini dan ASI
Eksklusif. Jakarta: USAID-KINERJA.

 WHO. 2017. Fact sheet: Infant and young child feeding. Diakses
pada tanggal 26 September 2017 dalam situs
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs342/en/
 World Health Organization e-Library of Evidence for Nutrition
Actions (eLENA), Early Initiation of Breastfeeding, WHO, 2017,
diakses pada tanggal 2 Oktober 2017 dalam situs
http://www.who.int/elena/titles/early_breastfeeding/en/
Terima Kasih

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai