z
KASUS
“KUSTA MULTIBASILER”
Disusun oleh: Agnes Triana Dewi
Nama : Tn. M
Umur : 36 tahun
Alamat : Lebaksiu
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan Terakhir : SD
Keadaan
TTV Kepala Mata
Umum
• CM • Tidak • Terdapat • tidak ada
dilakukan kelainan kelainan
kulit kulit
Distribusi : Regional
Ad regio : Facialis
Lesi :Multipel dengan ukuran
lentikuler hingga numuler
dan beberapa konfluens,
permukaan kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad regio : Auricularis
Lesi : Multipel dengan ukuran
lentikuler, beberapa
konfluens, permukaan kulit
kering.
Efloresensi : Nodus eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad regio : Antebrachii sinistra
Lesi : Multipel kunfluens dengan
ukuran 10 cm x 2 cm x 0,2
cm, permukaan kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad regio : Brachialis dextra
Lesi : Soliter dengan ukuran 4cm x
2cm x 0,1 cm, permukaan
kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama tebal diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad regio : Manus dextra
Lesi : Multipel konfluens dengan
ukuran terkecil 0,2cm x 0,2cm
x 0,1cm dan ukuran terbesar
3 cm x 1 cm x 0,1, permukaan
kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus, berbatas
t egas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad regio : Femoralis sinistra
Lesi : Multipel konfluens, dengan
ukuran terkecil 1cm x 1cm x
0,1cm, permukaan kulit
kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama tebal diatasnya,
berbatas tegas.
z
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KUSTA
MULTIBASILER PSORIASIS
z
DIAGNOSIS KERJA
KUSTA MULTIBASILER
z PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Edukasi mengenai penyakit, pengobatan, dan efek samping pengobatan.
Meminta pasien untuk menjaga kebersihan diri, terutama anggota tubuh yang
terkena penyakit kusta seperti penurunan fungsi neurologis.
Edukasi perawatan luka yaitu, merendam tangan atau kaki yang anastetik setiap
hari selama 10-15 menit. Gunanya untuk mencegah kerusakan saraf seperti
gangguan sensorik, paralisis, dan kontraktur.
Meminta pasien untuk mengistirahatkan anggota tubuh yang terlihat kemerahan
seperti tidak berjalan kaki dalam jangka waktu yang lama, dan elevasi tungkai
saat istirahat supaya tidak terjadi penekanan pada lesi.
Untuk menghindari komplikasi dibutuhkan kerja sama dengan bagian bedah
orthopedi, neurologi, oftalmologi, dan rehabilitasi medik.
z
Medikamentosa
Tujuan utama pengobatan kusta, yaitu memutuskan mata
rantai penularan untuk menurunkan insiden penyakit,
mengobati dan menyembuhkan penderita, serta mencegah
timbulnya penyakit. Regimen pengobatan yang dapat diberikan
sebagai antikusta MDT tipe multibasilar, yaitu:
Ad Ad Ad
Vitam Fungtionam Sanationam
Ad
Dubia Kosmetikum
Ad Ad
Bonam Bonam