Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

z
KASUS
“KUSTA MULTIBASILER”
Disusun oleh: Agnes Triana Dewi

Pembimbing: dr. Ayu Nur Ain H., Sp. KK


z IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. M

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Umur : 36 tahun

 Alamat : Lebaksiu

 Agama : Islam

 Pekerjaan : Buruh

 Pendidikan Terakhir : SD

 Status Pernikahan : Menikah

 Suku Bangsa : Jawa


z ANAMNESIS

KU • Bercak-bercak kemerahan pada kulit.

• Keluhan pertama kali timbul ± 1 bulan yang lalu berupa


bercak kemerahan kecil pada lengan tangan kiri, lama-
kelamaan bercak kemerahan tersebut semakin
membesar dan meluas ke lengan tangan kanan, tungkai
kiri tepatnya di bagian paha dan meluas juga hingga ke
RPS bagian wajah dan telinga. Pasien tidak mengeluhkan
gatal ataupun nyeri pada bercak-bercak tersebut. Pasien
merasakan tebal pada bagian bercak kemerahan di
lengan kiri dan paha kiri, namun tidak pada bercak
kemerahan di bagian wajah. Pasien menyangkal adanya
kerontokan pada rambut, alis dan bulu mata.
z Anamnesis

RPD • Pasien belum pernah mengalami keluhan


yang sama.

RPK • Pasien menyangkal adanya keluhan serupa


pada keluarganya.

• Karena keluhan tersebut telah dirasa ± 1 bulan, 2 minggu


yang lalu pasien sudah memeriksakan keluhannya di
poliklinik di Jakarta dan sudah mendapat terapi berupa
Pengobatan salep dan obat minum. Pasien mengaku keluhan kelainan
pada kulitnya dirasakan belum membaik sehingga pasien
berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. Soeselo
Slawi.
z Anamnesis

• Pasien memiliki kebiasaan mandi 3-4 kali perhari


Kebiasaan menggunakan air sumur, setiap setelah mandi di lap
hingga kering menggunakan handuk pribadi dan
rutin mengganti pakaian.

• Pasien menyangkal adanya keluhan serupa di


lingkungan rumah dan lingkungan pekerjaannya.
Lingkungan Pasien tinggal dirumah bersama istri dan kedua
anaknya. Di dalam rumah cahaya matahari kurang
dapat masuk, namun ventilasi udara cukup baik.
PEMERIKSAAN FISIK
z

Keadaan
TTV Kepala Mata
Umum
• CM • Tidak • Terdapat • tidak ada
dilakukan kelainan kelainan
kulit kulit

Telinga Hidung Mulut Leher

• Terdapat • Tidak ada • Tidak ada • Terdapat


kelainan kulit kelainan kulit kelainan kulit penebalan N.
Auricularis
magnus

Thorax Abdomen Genetalia Eks. Atas Eks. Bawah

• Tidak • Tidak • Tidak • Terdapat


diperiksa diperiksa diperiksa • Terdapat penebalan
penebalan N. Paroneus
N. Ulnaris communis
• Terdapat • Terdapat
kelainan kulit kelainan kulit
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Facialis
Lesi :Multipel dengan ukuran
lentikuler hingga numuler
dan beberapa konfluens,
permukaan kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Auricularis
Lesi : Multipel dengan ukuran
lentikuler, beberapa
konfluens, permukaan kulit
kering.
Efloresensi : Nodus eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Antebrachii sinistra
Lesi : Multipel kunfluens dengan
ukuran 10 cm x 2 cm x 0,2
cm, permukaan kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama halus diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Brachialis dextra
Lesi : Soliter dengan ukuran 4cm x
2cm x 0,1 cm, permukaan
kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama tebal diatasnya,
berbatas tegas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Manus dextra
Lesi : Multipel konfluens dengan
ukuran terkecil 0,2cm x 0,2cm
x 0,1cm dan ukuran terbesar
3 cm x 1 cm x 0,1, permukaan
kulit kering.
Efloresensi : Plak eritematosus, berbatas
t egas.
STATUS
z
DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regional
Ad regio : Femoralis sinistra
Lesi : Multipel konfluens, dengan
ukuran terkecil 1cm x 1cm x
0,1cm, permukaan kulit
kering.
Efloresensi : Plak eritematosus dengan
skuama tebal diatasnya,
berbatas tegas.
z
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan pemeriksaan Bakterioskopik dengan hasil sebagai berikut:

Lesi Kulit Hasil


Cuping telinga kanan 1 (+)
Cuping telinga kiri 1 (+)
Pipi kanan -
Pipi kiri -
Lengan tangan kanan 1 (+)
Lengan tangan kiri 1 (+)
z DIAGNOSIS BANDING

KUSTA
MULTIBASILER PSORIASIS
z
DIAGNOSIS KERJA

 KUSTA MULTIBASILER
z PENATALAKSANAAN

 Non Medikamentosa
 Edukasi mengenai penyakit, pengobatan, dan efek samping pengobatan.
 Meminta pasien untuk menjaga kebersihan diri, terutama anggota tubuh yang
terkena penyakit kusta seperti penurunan fungsi neurologis.
 Edukasi perawatan luka yaitu, merendam tangan atau kaki yang anastetik setiap
hari selama 10-15 menit. Gunanya untuk mencegah kerusakan saraf seperti
gangguan sensorik, paralisis, dan kontraktur.
 Meminta pasien untuk mengistirahatkan anggota tubuh yang terlihat kemerahan
seperti tidak berjalan kaki dalam jangka waktu yang lama, dan elevasi tungkai
saat istirahat supaya tidak terjadi penekanan pada lesi.
 Untuk menghindari komplikasi dibutuhkan kerja sama dengan bagian bedah
orthopedi, neurologi, oftalmologi, dan rehabilitasi medik.
z

 Medikamentosa
 Tujuan utama pengobatan kusta, yaitu memutuskan mata
rantai penularan untuk menurunkan insiden penyakit,
mengobati dan menyembuhkan penderita, serta mencegah
timbulnya penyakit. Regimen pengobatan yang dapat diberikan
sebagai antikusta MDT tipe multibasilar, yaitu:

 Dapson (DDS) 100 mg / hari

 Rifampisin 600 mg / bulan

 Klofazimin (Lamprene) 50 mg / hari atau 100 mg selang sehari


atau 3 x 100 mg setiap minggu.
z

 Selama pengobatan dilakukan pemeriksaan secara klinis setiap


bulan dan secara bakterioskopis minimal setiap 3 bulan.

 Setelah selesai minum 24 dosis obat ini dan hasil bakterioskopis


negatif, pasien dinyatakan RFT (Realease From Treatment), yaitu
berhenti minum obat.

 Masa pengamatan setelah RFT dilakukan secara pasif untuk tipe


MB selama 5 tahun. Jika bakterisokopis tetap negatif dan klinis
tidak ada keaktifan baru, maka dinyatakan bebas dari pengamatan
atau disebut RFC (Release From Control).
z PROGNOSIS

Ad Ad Ad
Vitam Fungtionam Sanationam

Ad
Dubia Kosmetikum
Ad Ad
Bonam Bonam

Anda mungkin juga menyukai