THALASEMIA
DISUSUN OLEH:
FA R A H FA K H R I YA H
11 0 2 0 1 3 1 0 6
PEMBIMBING:
D R . A N I A R I A N I , S P. A
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
Tempat dan Tanggal Lahir : Bekasi, 11 Mei 2011
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kampung Pule RT 01/02 Karang Setia,
Karang Bahagia
Tanggal Masuk RS : 18 September 2018
Tanggal Pemeriksaan : 18 September 2018
Tanggal Keluar RS : 18 September 2018
Ruangan : Poli Anak
Identitas orang tua pasien
Pasien datang dengan keluhan tampak pucat sejak 2 hari SMRS poli
klinik anak RSUD Kabupaten Bekasi. Keluhan pucat terjadi secara
berulang dan pertama kali pasien tampak pucat kurang lebih sekitar 3
tahun yang lalu. Menurut keterangan ibunya, keluhan pucat paling
terlihat di daerah muka, telapak tangan, dan telapak kaki. Keluhan
pucat disertai rasa cepat lelah. Keluhan disertai rasa pusing, namun
tidak sampai mengganggu konsentrasi belajar. 1 hari keluhan tidak
ada perbedaan dengan hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai panas
badan, sesak, mual dan muntah. Ibu pasien mengatakan, berat badan
pasien sulit naik.
Saat Pasien berusia 3 tahun, saat keluhan pucat pertama kali muncul.
Pasien tampak pucat sekali yang disertai keluhan lemah dan lesu,
tidak ada demam, tidak ada bintik-bintik merah di kulit, tidak ada
mimisan atau perdarahan di gusi, dan gejala batuk pilek dikatakan tidak
ada. Sebelumnya pasien pernah dibawa berobat oleh ibunya ke RSCM.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Berdasarkan hasil laboratorium pasien
didiagnosis Thalassemia. Kemudian pasien dirawat, diberi obat dan di-
transfusi. Setelah transfusi keadaan pasien membaik dan diperbolehkan
pulang. Kemudian pasien menjalani terapi transfuse rata-rata 3 minggu
sekali di RSUD kabupaten bekasi. Setelah dilakukan transfuse keluhan
pucat berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengalami keluhan seperti ini sejak usia 3 tahun, menurut ibu
pada awalnya anak terlihat pucat, lemas dan sering muntah, lalu ibu
membawa pasien ke dokter spesialis anak di RSCM, dan diberitahu
tentang penyakitnnya. Hingga sampai saat ini ibu membawa pasien
untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap bulan ke poliklinik anak
yang selanjutnya dirawat inap untuk transfusi darah. Paseien
menyangkal adanya sakit kuning, maupun riwayat pengobatan 6 bulan.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, dan cuaca.
Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan ibu pasien memeriksakan kehamilan ke bidan
terdekat setiap satu bulan sekali hingga bulan kelima dan ibu pasien
tidak melakukan kontrol kembali hingga mendekati bulan ke sembilan.
Ibu pasien mengkonsumsi nutrisi cukup. Riwayat mengkonsumsi
alkohol, obat-obatan, merokok, jamu-jamuan selama hamil disangkal.
Tidak ada riwayat hipertensi atau penyakit berat selama kehamilan.
Keluhan semasa hamil berupa mual, muntah.
Riwayat Persalinan
Bayi lahir spontan, cukup bilan ditolong oleh bidan dengan presentasi
kepala, dan ketuban jernih. Bayi langsung menangis saat lahir. Berat
badan lahir 3200 gram, panjang badan 49 cm. Pemberian vitamin K
setelah lahir tidak diketahui, tidak ada tanda tanda ikterik, sianosis pada
anak.
Antropometri
Pemeriksaan Umum
Berat Badan : 4100 g
Keadaan Umum: Tampak
Sakit Sedang Tinggi Badan : 52 cm
Tanda Vital
Tekanan darah: 100/60 mmHg Status Gizi Antropometri
Berdasarkan CDC
Frekuensi nadi: 94 x/menit,
teratur BB/PB:
Frekuensi napas: 28 x/menit BB = 22 kg
Suhu : 37,3°C PB = 132 cm
SpO2: 99% Kesan gizi = Gizi Baik
Menggunakan kriteria waterlow
Paru-paru
Kepala: Normocephale, rambut
hitam Inspeksi: Bentuk dada simetris
Kulit : Turgor baik, ikterik kanan dan kiri, pernapasan
(-),terlihat pucat simetris dalam keadaan statis
Mata : Pupil bulat isokor, sekret dan dinamis, retraksi sela iga
(-), konjungtiva anemis (+/+), (-)
sklera ikterik (-/-), edema palpebra Palpasi : fremitus taktil dan
(-/-), refleks cahaya (+/+). fremitus vocal simetris,
Hidung: Deviasi septum (-), napas krepitasi (-)
cuping hidung (-), sekret (-), Perkusi : Sonor di seluruh
Mulut: Sianosis (-), lidah kotor (-) lapang paru
Leher : Pembesaran KGB (-) Auskultasi : Suara napas
vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen
Jantung
Inspeksi: Bentuk datar, sikatrik
Inspeksi: Iktus cordis samar
terlihat (-).
Palpasi: Iktus cordis teraba pulsasi Auskultasi : Bising usus (+).
Perkusi: Tidak dilakukan
Palpasi: Teraba pembesaran
Auskultasi : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-) hepar 1 jari dibawah arcus
costae kanan, lien teraba di
garis schuffner II, Nyeri tekan
(-)
Perkusi: Timpani pada seluruh
lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat
(+), sianosis (-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan Neurologi
Tanda rangsang meningeal:
Kaku kuduk : -
Brudzinski I : -
Brudzinski II : -
Kernique :-
Laseque :-
Motorik : Normal, kesan hemiparesis (-)
Sensorik : Normal
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Darah Tepi 11 Oktober 2014
Pasien datang dengan keluhan tampak pucat sejak 2 hari SMRS poli
klinik anak RSUD Kabupaten Bekasi. Keluhan pucat terjadi secara
berulang dan pertama kali pasien tampak pucat kurang lebih sekitar 3
tahun yang lalu. Menurut keterangan ibunya, keluhan pucat paling
terlihat di daerah muka, telapak tangan, dan telapak kaki. Keluhan
pucat disertai rasa cepat lelah. Keluhan disertai rasa pusing, namun
tidak sampai mengganggu konsentrasi belajar. 1 hari keluhan tidak
ada perbedaan dengan hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai panas
badan, sesak, mual dan muntah. Ibu pasien mengatakan, berat badan
pasien sulit naik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak pucat, konjungtiva
anemis, serta palpasi abdomen teraba pembesaran hepar 1 jari dibawah
arcus costae kanan, lien teraba di garis schuffner II. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb: 5,6, Ht: 15,6%.
DIAGNOSIS KERJA
Anemia
Thalasemia
DIAGNOSIS BANDING
Anemia Defisiensi Besi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam