Tugas Dek Cut Uji Proporsi 1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA
A
UJI PROPORSI
Proporsi adalah suatu pecahan, rasio atau persentase
yang menunjukkan suatu bagian populasi atau
sampel yang mempunyai sifat luas.
Sebagai contoh adalah suatu survei tentang tingkat
pendidikan konsumen dengan mengambil sampel
70 orang, 30 orang dinyatakan berpendidikan SMU.
Jadi sampel proporsi yang berpendidikan SMU
adalah 30 /70 = 42,86%.
A
Pembagian Uji Proporsi
Pengujian Proporsi
Satu Populasi
Pengujian
Proporsi
Pengujian Proporsi
Dua Populasi
A
1. Uji proporsi satu populasi yang

berdistribusi normal. Alat uji digunakan:

p P
Z Hi t 
P (1  P )
n
A
Dimana P (proporsi populasi) = np dan

proporsi sampel
• Kasus:Promosi barang olaraga mengatakan”
bahwa minimum 95 % produksinya dapat
bertahan sampai 100 kali pemakaian.
• Dari suatu sampel secara random sebanyak
500 peralatan olaraga, ternyata 400 mampu
bertahan untuk 100 kali pemakaian. Dengan
 5%, Ujilah pendapat diatas.
A
Statistik uji yang digunakan untuk

menguji hipotesis Proporsi Dua
Populasi adalah
A
A
Uji hipotesis Proporsi

Dua Populasi dengan
Pihak Kanan
Ada tiga cara untuk Uji hipotesis Proporsi

pengujian hipotesis Proporsi Dua Populasi dengan
Dua Populasi yaitu: Pihak Kiri
Uji hipotesis Proporsi

Dua Populasi dengan
dua Pihak
A
Langkah-langkah pengujian hipotesis

1. Merumuskan
hipotesis:
Ho  0,95
H1 < 0,95
Dimana:
x 400
 p   0,8
n 500
A
2. Menentukan  = 5%. Nilai Z= -1,645

(Uji satu arah kiri)
. Alat uji:

p P 0,8  0,95
Z  Z  5,13
P (1  P ) 0,95(1  0,95)
n 500
A
4.Keputusan
• Karena Z tab > Zhit, maka ditolak Ho.Berarti
pernyataan pabrik tersebut tidak dapat
diterima
Terima Ho
-5,13 -1,645
A
2. Uji beda dua proporsi

• Standar deviasi proporsi populasi dapat
dirumuskan sebagai berikut
s p1 p 2  [P1(1  P1 )] n1 + [P2 (1  P2 )] n2
Di mana:
sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proporsi populasi
P1 : Proporsi populasi 1
P2 : Proporsi populasi 2
n1 : Jumlah sampel pada populasi 1
n2 : Jumlah sampel pada populasi
A
Alat Uji statistik

 
(p1  p 2 )( P1  P2 )
Z
Sp1p 2
A
Dimana
• Z : Nilai uji statistik selisih dua proporsi
populasi
• p1 – p2 : Selisih dua proprosi sampel 1 dan
sampel 2
• P1 – P2 : Selisih dua proporsi populasi 1
dan populasi 2
• sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua
proprosi populasi
A
Standar deviasi beda dua sampel

P(1  P) P(1  P)
Sp1 p 2  +
( n1  1) ( n 2  1)
X1 + X 2
P : X1 , X 2 = Kejadian sukses
n1 + n 2
A
Kasus
• Majalah prospektif edisi 25 membahas
tentang fenomena artis Inul Daratista
dengan tema Ngebor duit dari bisnis
hiburan. Menurut majalah ini, rating
acara Inul mencapai 35, artinya pada
waktu yang sama ditonton 35 juta orang.
A
Kemudian,
• Sebuah perusahaan kosmetik remaja
ingin memasang iklan pada acara
tersebut, dan ingin mengetahui apakah
proporsi remaja dan dewasa sama. Untuk
mengetahui hasil tersebut dicari
A
responden per telepon sebanyak 300

remaja dan sebanyak 150 orang
menonton Inul, sedang responden
dewasa sebanyak 400 orang dan 350
orang menonton Inul. Dengan taraf nyata
5% ujilah apakah proporsi remaja dan
dewasa sama dalam menonton Inul?
A
Langkah 1.
• Merumuskan hipotesa. Kita akan menguji pernyataan
bahwa proporsi remaja (p1) sama dengan proporsi
dewasa (p2) dalam menonton acara Inul. Hipotesa
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
• H0 : P1 – P2 = 0,5
• H1 : P1 – P2  0,5
A
Langkah 2.
• Menentukan taraf nyata.
• Taraf nyata sudah ditentukan sebesar 5%. Nilai
kirits Z dapat diperoleh dengan cara
mengetahui probabilitas daerah keputusan H0
yaitu Z/2 = 0,5 – (0,05/2) = 0,4750 dan nilai
kritis Z dari tabel normal adalah 1,96.
A
Langkah 3. Melakukan uji statistik

• dengan menggunakan rumus Z untuk selisih dua
proporsi sampel.
• Diketahui:
– x1 = 150, n1 = 300, p1 = 150/300 = 0,50
– x2 = 350, n2 = 400, p2 = 350/400 = 0,875
– p1 - p2 = 0,50 - 0,875 = - 0,375
– P = (x1 + x2)/(n1 + n2) = (150 + 350)/(300 + 400) = 0,71
A
Subsitusikan ke rumus
P(1  P) P(1  P)
Sp1 p 2  +
( n1  1) ( n 2  1)
0,71(1  0,71) 0,71(1  0,71)

Sp1 p 2  +  0,035
(300  1) (400  1)
A
Z hitung
Z
(p1  p2 )(P1  P2 )  0,375  0
  10,71
sp1p2 0,035
A
Menentukan keputusan
Tolak Ho Tolak Ho
-10,71(-1,96) 1,96
A
Menarik kesimpulan
• Menentukan keputusan dengan nilai kritis Z =
-1,96, sedang nilai uji statistik -10,71 berada di
daerah penolakan Ho. Ini berarti Ho ditolak
dan H1 diterima. Terdapat cukup bukti bahwa
selisih proporsi remaja dan dewasa tidak sama
dengan nol, atau proporsi remaja dan dewasa
berbeda. Acara Inul banyak ditonton oleh
orang dewasa.
A

Tugas Dek Cut Uji Proporsi 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas Dek Cut Uji Proporsi 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Pembagian Uji Proporsi

1. Uji proporsi satu populasi yang

Dimana P (proporsi populasi) = np dan

Statistik uji yang digunakan untuk

Uji hipotesis Proporsi

Ada tiga cara untuk Uji hipotesis Proporsi

Uji hipotesis Proporsi

Langkah-langkah pengujian hipotesis

2. Menentukan  = 5%. Nilai Z= -1,645

2. Uji beda dua proporsi

Alat Uji statistik

Standar deviasi beda dua sampel

responden per telepon sebanyak 300

Langkah 3. Melakukan uji statistik

0,71(1  0,71) 0,71(1  0,71)

Anda mungkin juga menyukai