Anda di halaman 1dari 9

1.

Amaliyah Tulus Rahmatin (151910301090)


2. Farah Dyta Putri (171510501159)
3. Moch. Imron Bagaskara (171810101021)
4. Fara Vindiarta Ansori (172110101053)
1. Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1
2. Terciptanya keamanan, ketentraman, serta kedamaian di
masyarakat
3. Krisis Nasionalisme

1. Bagaimana pandangan UUD 1945 terhadap bela negara?


2. Bagaimana cara menumbuhkan sikap bela negara di kalangan
generasi muda?
Bela Negara adalah sikap atau perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara
yang seutuhnya.
Unsur dasar Bela Negara :
 Cinta tanah air.
 Kesadaran berbangsa dan bernegara.
 Keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
 Memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik
maupun non fisik.
 Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang Konsep Wawasan
Nusantara dan Keamanan Nasional.
 Undang-undang No.29 Tahun 1954 tentang Pokok-pokok
Perlawanan Rakyat.
 Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan
POLRI.
 Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
 Amandemen UUD ’45 Pasal 30 Ayat 1-5 dan Pasal 27 Ayat 3.
 Undang-undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
 Landasan Hukum Bela Negara.
Lingkungan Keluarga

Lingkungan Sekolah

Lingkungan Masyarakat

Lingkungan Negara
Sistem pertahanan dan keamanan negara diatur dalam UUD 1945
dalam pasal 30 ayat 1 sampai 5 :
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3. TNI terdiri atas AD, AL, dan AU sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara.
4. Polri sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
5. Susunan dan kedudukan TNI, Polri, hubungan kewenangan TNI dan Polri
di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat SEMESTA
merupakan pilihan yang tepat bagi pertahanan Indonesia yang
diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri
berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha
pertahanan negara. Sitem tersebut tetap menjadi pilihan strategis
untuk dikembangkan, dengan menempatkan warga negara sebagai
subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat


semesta bercirikan:
Kerakyatan
Kesemestaan
Kewilayahan
Bela negara bukanlah tanggungjawab TNI dan POLRI saja, melainkan
tanggungjawab seluruh warga negara Indonesia sebagai komponen bangsa.
Banyak cara untuk mewujudkan bela negara, diantaranya sebagai berikut :

1. Diberlakukannya dan diajarkannya pendidikan kewarganegaraan dalam


setiap jenjang pendidikan, hal ini bertujuan untuk membentuk generasi
yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta cinta terhadap
bangsa dan negara.
2. Mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran (LDK), hal ini ditujukan bagi rakyat
Indonesia yang telah cukup umur.
3. Mengabdikan diri sebagai prajurit TNI secara sukarela ataupun wajib.
4. Mengabdikan diri sesuai dengan profesi dan kemampuan masing – masing.
Dengan demikian, diharapkan seluruh elemen dari Negara Indonesia
mampu
melakukan upaya bela negara demi menjaga pertahanan dan keamanan
Negara Indonesia.
Sekarang rasa nasionalisme dan kebangsaan sbagian besar dari
masyarakat telah memudar, memudarnya rasa terhadap tanah air ini
dilihat dari minimnya pemahaman remaja akan nilai-nilai budaya. Remaja
masa sekarang lebih cenderung megikuti budaya barat yang sangat jauh
perbandingannya dengan norma dan adat istIadat bangsa Indonesia.

INTERNAL EKSTERNAL

1. Refleksi sejarah Negara Indonesia


!!!
2. Melalui upacara bendera
3. Memperkenalkan berbagai keragaman budaya bangsa
4. Melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
5. Pengenalan tokoh sejarah
6. Memaknai dan mencintai produk-produk dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai