Anda di halaman 1dari 18

Oleh

KELOMPOK 1 IRBANG 2 Kelas


C

Akhmad Ali Muklis


Adhinnata Wisnu Wardhana
Qohri Hangga Yuda
Evita Ariesta Putri
M Zaim Madani
Elvira Fidiana
Apa Itu Bangunan Silang ?
 Bangunan silang adalah bangunan yang
membawa air buangan / air hujan dari
saluran atas ke saluran bawah melalui
suatu hambatan alam misalnya, sungai,
jalan dan lain sebagainya (Rakhfi 2015).
Jenis-Jenis Bangunan Silang
 Sipon
 Gorong-Gorong
 Talang
 Alur Pembuang
Sipon
 Adalah bangunan yang membawa air
lewat bawah jalan, melalui sungai atau
saluran pembuang(Taufiqullah, 2016) .
Gorong-Gorong
 Adalah bangunan yang dipakai untuk
membawa aliran air melewati jalan
bawah air lainnya. Gorong-gorong
mempunyai potongan melintang yang
lebih kecil dari luas basah saluran hulu
maupun hilir
Talang
 Adalah penampang saluran buatan
dimana air mengalir dengan permukaan
bebas yang dibuat melintas cekungan,
saluran, sungai atau sepanjang lereng
bukit
Alur Pembuang
 Adalahbangunan yang dipakai untuk
membawa air buangan dalam jumlah
yang kecil ke saluran
Contoh Perhitungan Hidrolis
Contoh bangunan : Gorong-gorong
Diketahui data dari denah berikut adalah
Debit (Q) = 4,40
 Kehilangan energi akibat gesekan dapat dihitung dengan rumus :

Dimana ;
Hf = Kehilangan energi akibat gesekan dinding dan dasar saluran
V = Kecepatan aliran (m/dt)
L = Panjang gorong-gorong (13,30 m)
K = Koefisien kekasaran strickler (K=70)
R = Jari-jari hidrolis (m)
Luas penampang basah gorong-gorong (A) = 2,50*0,90 = 2,275 m2
Keliling basah gorong-gorong (O) = 2,50 + 2*0,90 = 4,32 m
Jari-jari hidrolis (R) = A/O = 2,275/4,32 = 0,527 m
Kecepatan aliran didalam gorong-gorong (V) = Q/A = 4,4/2,275 = 1,93
m/dt
Kemiringan gorong-gorong yang ada I = 0,07/13,30 = 0,0053
Kehilangan Energi :

Kehilangan Energi pada bagian pemasukan gorong-gorong


Jadi kehilangan energi pada bangunan
gorong-gorong adalah:
∆h = Hf + Hms + Hkl = 0,024 + 0,013 + 0,026
Contoh Perhitungan Dimensi
Berdasarkan data-data yang sudah ada,
Direncanakan gorong-gorong dari jenis
Portland Cement (PC). Gorong-gorong
menampung aliran debit air dari segmen
sebelum dan sesudahnya
ΣQ gorong2 = Q segmen 1 + Q segmen 2
Perhitungan debit yang masuk Debit
Segmen 1 = Q = F x V = 0,5 x 0,7 x V =
0,35 x 1,3 = 0,455 m3/detik
Debit Segmen 2 = 0,545 m3/detik
(diasumsikan) Gorong-gorong dianggap
saluran terbuka Digunakan PC dengan
D = 0,8m,
n = 0,012 (angka kekasaran Manning, Tabel
10 untuk saluran beton halus dan rata, tipe
sedang)
Tinggi jagaan gorong-gorong :
h = 0,8D = 0,8 x 0,8 = 0,64m
Q gorong-gorong =
Q segmen 1 + Q segmen 2 = 0,455+0,545 =
1,0 m3/detik
Hitung sudut kemiringan dengan rumus
• Luas Basah dengan rumus
• Keliling basah dengan rumus
• Jari-jari hidrolis : R = F/P = 0,338 / 1,77 = 0,19
• Kecepatan aliran pada gorong-gorong :
V = Q gorong-gorong / F = 1,0/0,338
=2,958 m/detik
• Kemiringan gorong-gorong

Anda mungkin juga menyukai