PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Memberikan gambaran secara luas mengenai gorong-gorong dan juga mengenai
pemeliharaan gorong-gorong kepada pembaca.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Drainase
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran
irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), bawah jalan,
atau jalan kereta api. Gorong -gorong jugadi gunakan sebagai jembatan ukuran kecil,
digunakan untuk mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase misalnya selokan
jalan. Gorong-gorong adalah sebuah lubang pembuangan udara atau pipa yang
memungkinkan udara mengalir di bawah jalan, kereta api, jalan, atau obstruksi
lainnya. Gorong-gorong berbeda dari jembatan terutama dalam ukuran dan
konstruksi. Gorong-gorong umumnya lebih kecil dari pada jembatan, mulai dari pipa 0,3
meter (1 kaki) hingga struktur bertaruh sangat besar. Gorong-gorong biasanya dikelilingi
oleh tanah. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil dari pada
luas saluran basah hulu maupun hilir. Sebagian dari potongan melintang mungkin
berada diatas muka air. Dalam hal ini gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka
dengan aliran bebas. Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-benda yang hayut dapat
lewat dengan mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal di bandingkan
gorong-gorong tenggelam. Dalam hal gorong-gorong tenggelam,seluruh potongan
melintang berada di bawah permukaan air. Biaya pelaksanaannya lebih murah, tetapi
bahaya tersumbatnya lebih besar.Karena alasan-alasan pelaksanaan harus di bedakan
antara gorong-gorong pembuangan silang dan gorong-gorong jalan, yakni :
Pada gorong-gorong pembuang silang, semua bentuk kebocoran harus dicegah.
Untuk itu diperlukan sarana-sarana khusus.
Jalan gorong-gorong harus mampu menahan berat beban kendaraan.
2
gorong dan drainase merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena
saling berhubungan. Drainase merupakan serangkaian bangunan untuk mengalirkan air
sedangkan gorong-gorong merupakan salah satu bangunan untuk mengalirkan
air. Dapat disimpulkan bahwa gorong-gorong merupakan bangunan maju untuk system
drainase.
D. Konstruksi Gorong-gorong
Dua atau lebih bahan dapat dikombinasikan untuk membentuk struktur komposit.
Misalnya, struktur baja bergelombang yang open-bottomed atau terbuka di bagian
bawah yang juga sering dibangun di atas pondasi beton. Plastik pengikat gorong-gorong
juga dimasukkan kedalam beton yang rusak atau struktur baja dalam rangka untuk
memperbaiki struktur tanpa menggali dan menutup jalan.
Penutup di atas gorong-gorong pipa di bawah jalan atau tanggul yang menahan
berat kendaraaan harus paling tidak sama dengan diameternya, dengan minimum 0,60
m. Gorong-gorong pembuang yang dipasang di bawah saluran irigasi harus memakai
penyambung yang kedap air, yaitu dengan ring (cincin) penyekat dari karet. Seandainya
sekat penyambung ini tidak ada, maka semua gorong-gorong di bawah saluran harus
disambung dengan beton tumbuk atau pasangan. Gorong-gorong dapat dibuat dari
berbagai jenis material, yaitu :
Baja
Polyvinyl chloride (PVC)
Beton
3
Gambar 2.2 Bangunan gorong-gorong
Sumber : http://tukangbata.blogspot.com
E. Macam-macam Gorong-gorong
1. Gorong-gorong baja
Gorong-gorong baja biasanya menggunakan Corrugated Steel Pipe, kalau
diterjemahkan secara bebas berarti pipa baja bergelombang. Gorong-gorong baja ini
terutama dari jenis Multi Plate Pipe telah menjadi alternative penggantikan
jembatan kayu dan box culvert beton, hal ini disebabkan gorong-gorong baja
memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan penggunaan kayu ataupun beton,
di antara keuntungan tersebut antara lain :
Harga murah.
Waktu pengerjaan cepat.
Instalasi yang mudah, tidak memerlukan tenaga ahli khusus.
Memilikiumurpakai yang panjang (bisa sampai 25 tahun).
Mudah dalam pengangkutan.
Bisa dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya apabila sudahtidak digunakan.
4
Sumber:http://tukangbata.blogspot.com
2. Gorong-gorong PVC
Gorong-gorong PVC merupakan gorong-gorong yang terbuat dari pipa PVC.
Gorong-gorong biasanya digunakan untuk gorong-gorong dengan ukuran kecil.
3. Gorong-gorong Beton
Gorong-gorong beton disebut juga box culvert adalah gorong-gorong cor di
pabrik (precast) ataupun dicor ditempat, dimensi tergantung kepada debit air yang
akan dialirkan melalui gorong-gorong. Gorong-gorong yang dicor di pabrik dapat
utuh dengan bentuk profil bulat atau persegi ataupun trapesium, ataupun modular
yang terpisah atas dengan bawah. Contoh gorong-gorong beton antara lain:
1. Box Culvert
Box Culvert adalah beton bertulang pracetak berbentu ksegiempat yang memiliki
spigot dan socket-nya. Kegunaan spigot dan socket ini adalah untuk menjadikan box
culvert ini kedap akan masuknya air tanah (eksfiltrasi) dantetap menyatu apabila
terjadi pergeseran tanah. Box culvert biasanya dijadikan saluran drainase. Ukuran
yang besar dapat dijadikan Gorong-gorong segi empat dibuat dari beton bertulang
atau dari pasangan batu dengan pelat beton bertulang sebagai penutup. Gorong-
gorong tipe pertama terutama digunakan untuk debit yang besar atau bila yang
dipentingkan adalah gorong-gorong yang kedap air. Gorong-gorong dari pasangan
batu dengan pelat beton bertulang sangat kuat dan pembuatannya mudah.
5
Gambar 2.5 Box Culvert
Sumber : google.com
2. Arch Culvert
Arch Culvert menggabungkan kekuatan struktur dan estetika (keindahan).
Arch Culvert menjadi alternatif pilihan bentuk gorong-gorong atau mengganti
struktur jembatan konvensional.
6
G. Fungsi Gorong-gorong
Fungsi gorong-gorong adalah mengalirkan air dari sisi jalan kesisi lainnya. Untuk itu
disainnya harus juga mempertimbangkan faktor hidrolis dan struktur supaya gorong-
gorong dapat berfungsi mengalirkan air dan mempunyai daya dukung terhadap beban
lalu lintas dan timbunan tanah.
H. Manfaat Gorong-gorong
Gorong-gorong umumnya berukuran lebih kecil dari jembatan yaitu mulai dari
diameter atau lebar 0,3 m (1 ft) sampai dengan ukuran yang besar. Gorong-gorong juga
harus memiliki penutup atas lebih luas dari pada bagian bawahnya dan mampu
menampung beban tanah dan aktivitas lain di atasnya supaya bagian atas gorong-gorong
bisa digunakan untuk aktivitas lalu lintas. Untuk perencanaannya gorong-gorong harus
direncanakan dengan sistem konstruksi permanen dengan desain umur rencana 10
tahun.
J. Pemeliharaan Gorong-gorong
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Goronggorong
http://binamarga.pu.go.id/referensi/nspm/petunjuk127.pdf
http://there-is-there.blogspot.com/2014/01/manfaat-gorong-gorong-bagi-masyarakat.html
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/05/seputar-pengertian-dan-pemeliharaan-
gorong- gorong.html