Defenisi Terowongan
Terowongan adalah lubang bukaan mendatar atau sedikit miring yang dibuat di
bawah tanah, gunung, sungai, laut, daerah industri, bahkan pemukiman padat penduduk.
Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada
lingkungan luar. Ada dua tujuan utama manusia membuat terowongan. Terowongan yang
dibuat untuk mengambil bahan galian di bawah tanah, dikenal dengan terowongan tambang.
Terowongan yang dibuat untuk menembus rintangan alam atau rintangan yang dibuat oleh
manusia disebut terowongan sipil. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan
sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1 mil, dan
Terowongan umumnya dibuat melalui berbagai jenis lapisan tanah dan bebatuan
sehingga metode konstruksi pembuatan terowongan tergantung dari keadaan tanah. Metode
Terowongan lalu lintas berfungsi untuk mengangkut material tambang atau barang
ditemukan didaerah pegunugan, tetapi ada juga yang dibangun dibawah sungai
dengan terowongan jalan raya dilihat dari sudut lokasi, metode kontruksi,
untuk terowongan dibawah kota adalah kerapatan dari bangunan diatas tanah,
jaringan jalan dan gedung-gedung. Syarat utama yang harus dipenuhi oleh
terowongan kereta api dibawah kota dibedakan dengan terowongan kereta api
lainnya, yaitu:
tingginya
kecepatan dari lalu lintas (bebas dari displacement dan deformasi dari rel
kendaraan bermotor.
kapalnya padat karena seringnya jembatan tersebut diangkat pada saat kapal
lewat yang
penampangnya lebih kecil, jari – jari belokannya pendek dan kemiringannya besar
(lebih besar dari 10%). Terowongan ini biasanya digunakan dibawah jalan raya
yang ramai atau dibawah sungai dan kanal sebagai tempat menyebrang bagi
pejalan kaki.
Shin-Kanmon Tunnel adalah 18.713 m panjang dan untuk jalur kereta api Sanyo
Shinkansen (kereta api tercepat dudunia)di bawah Selat Kanmon. Selain itu,
tunnel ini ada ruangan untuk pejalan kaki dan sepeda
d. Terowongan navigasi
memperpendek jarak dan memperlancar lalu – lintas air. Hal yang khusus dari
penyekat dan bentuknya dibuat melebar agar tahan air pada saat kapal
tektonik serta formasi dan struktur batuannya banyak mengandung patahan dan
Terowongan ini dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang bawah tanah yang
terowongan ini dibuat pada massa batuan yang sudah terganggu akibat kegiatan
2. Terowongan angkutan
sebagai media transportasi material atau barang dan manusia yang berguna untuk
kepentingan masyarakat banyak, seperti media penyalur aliran air untuk tenaga
Air dialihkan atau dialirkan dari sungai atau reservoir untuk digunakan
terowongan yang dibuat untuk mengalirkan air hanya dengan gravitasi dari
menerima tekanan air dari dalam dan juga tekanan luar yang diakibatkan oleh
massa batuan dan air tanah. Untuk menahan resultan dari tegangan tarik, yang
paling baik dan paling ekonomis adalah jika bentuk penampang terowongan
bulat. Oleh karena itu terowongan tekan dibuat dengan bentuk penampang
bulat atau tapal kuda. Bentuk tapal kuda lebih cocok dengan metode
pemboran yang dilakukan pada saat penggalian. Untuk menahan gaya tarik
maka dinding terowongan tekan harus dibuat dari beton yang diperkuat.
kuda sama dengan bentuk terowongan kereta api. Tekanan dalam oleh air
biasanya kecil dan dapat diabaikan, dibandingkan dengan tekanan dari massa
batuan. Kedua terowongan ini tidak dapat dibangun didaerah yang massa
batuannya masih bergerak dan tidak solid. Terowongan tekan sebaiknya tidak
dibuat pada massa batuan yang mengandung patahan atau crack yang saling
air, perbedaannya hanya pada fungsi kedua terowongan tersebut. Fungsi dari
terowongan penyediaan air adalah menyalurkan air dari mata air ketempat
penyediaan air ini dibuat untuk menyediakan air dari tempat penyimpanan
Terowongan ini dibuat untuk membuang air kotor dari kota atau pusat
hampir sama dengan terowongan penyediaan air. Aliran air kotor ini karena
Demikian juga apabila mengandung sisa-sisa bahan kimia. Oleh karena itu
bagian dalam dinding terowongan harus dilindungi oleh satu material seperti
keramik, bahan yang tahan terhadap asam, aspal beton dan lain-lain.
Biasanya terowongan ini dibuat ditempat yang cukup dalam dan berukuran
tersebut.
Gambar 1. 6 Terowongan saluran air kotor
kabel listrik dan telepon, pipa gas dan air, dan juga pipa – pipa lainnya yang
penting, dibuat dibawah saluran air, jalan raya, jalan kereta api, blok
permukaan tanah. Keuntungan yang besar sekali dari terowongan ini adalah
lintas
Terowongan yang dibangun di bawah dasar muka air. Pada umumnya dibangun di
bawah dasar dan sungai atau laut. Perhitungannya lebih kompleks, selain ada
dibawah permukaan laut. Rencana membuat terowongan bawah laut ini muncul pada
tahun 1980. Pembangunannya dimulai pada tahun 1997 dan dibuka pada 27
Desember 2000.
2. Mountain Tunnels
Terowongan jenis ini adalah salah satu terowongan yang mempunyai peran penting
ketika suatu daerah memiliki topografi yang beragam, sehingga perlu adanya
yang menembus perut gunung dan terpanjang kedua di Asia, dari Taipei ke Yilan
sepanjang 12,9 km. Terowongan ini hanya bisa dilewati dengan mobil atau bus.
banyak yang menerapkan tipe terowongan ini. Terowongan jenis ini sangat cocok
untuk dibangun di perkotaan. Baik itu untuk transportasi maupun saluran drainase
kota.
Klasifikasi terowongan berdasarkan kedalamannya
terowongan dalam dan terowongan dangkal. Suatu terowongan dianggap dalam jika
Kondisi tegangan dianggap sama disegala arah. Hal ini disebabkan karena
tegangan horizontal semakin kecil. Jika kita membuka lubang galian bulat di
tempat yang dalam, maka kenyataan yang terjadi adalah respon deformasi yang
perilaku bagian atas, tengah dan bawah terowongan. Pengaruh dari beban
terowongan dalam.
Terowongan batuan dibuat langsung pada batuan massif dengan cara pemboran
daripada terowongan melalui tanah lunak karena pada umumnya batuan dapat
jalan penghubung antara Gunung Sion di taman nasional Utah dan Bryce Canyon
National Park. Keunikan dari Terowongan Zion Mount Carmel adalah adanya
melewati Terowongan Zion Mount Carmel ini. Tidak hanya itu saja, dalam
terowongan ini Anda dapat melihat formasi batu karang dan pemandangan cantik
karya engineer (insinyur) hebat. Terowongan Zion Mount Carmel yang dibangun
menembus batu pasir yang relatif soft rock ini para insinyur harus memperkuat
struktur asli Terowongan Zion Mount Carmel selama kurang lebih 80 tahun yang
kemudian setelah itu menambahkan rusuk beton dan sistem pemantauan 24 jam
Terowongan melalui tanah lunak dibuat melalui tanah lempung atau pasir atau
batuan lunak (soft rock). Karena jenis material ini runtuh bila digali, maka
dibutuhkan suatu dinding atau atap yang kuat sebagai penahan bersamaan dengan
galian tersebut agar tidak runtuh. Teknik yang umum digunakan pada saat ini
adalah shield tunneling Pada terowongan melalui tanah lunak ini, lining langsung
Terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuar trench pada tanah, kenudian
dinding dan atap terowongan dikonstruksikan di dalam galian. Sesudah itu galian
yakni tanah dan batuan. Kondisi ini memberikan perbedaaan dalam metode
1. Metoda Pelaksanaan
Terowongan yang dibangun pada tanah lunak biasanya bisa digali dengan
menggunakan tenaga manusia, dengan metode cut and cover dan dengan
Secara umum kita ketahui bahwa batuan lebih kuat dari tanah. Kekuatan batuan
Batuan memiliki keadaaan tegangan yang lebih kompleks daripada tanah. Selain
tegangan overburden pada batuan juga ditemukan tegangan tektonik dan tegangan
sisa (residual stress). Pada tanah biasanya yang diperhitungkan adalah tegangan
overburden saja.
empiris yang secara luas digunakan pada rekayasa batuan. Dalam kenyataannya,
klasifikasi digunakan sebagai dasar praktis untuk merancang struktur bawah tanah
yang kompleks. Untuk terowongan pada tanah, karena masih jarang dilakukan
test dan analisis untuk memodelkan kondisi tanah dimana terowongan itu akan
dibangun.
Klasifikasi Terowongan berdasar Cara Pelaksanaannya
1. Micro Tunnel
Penggunaannya mayoritas untuk penempatan jalur pipa, kabel, dan jaringan air.
Ukuran dari terowongan ini berkisar antara 60 cm s/d 100 cm dan dikerjakan
Teknik pelaksanaan ini dipilih sebagai alternatif karena pengggalian biasa terlalu
horizontal sebuah segmen beton precast atau baja memotong tanah dan
membuang keluar secara manual bagian volume tanah yang terpotong segmen
Terowongan ini dibuat menembus batuan masif yang relative keras dan dapat
berkaitan dengan air tanah, dan struktur penopang pada zona patahan.
Termasuk dalam kategori ini adalah terowongan yang di buat melalui tanah
lempung, pasir dan batuan lunak (soft rock), karena mudah runtuh maka untuk
Machine (TBM).
lining precast dan melakukan penimbunan kembali (covering). Metode ini cocok
Terowongan ini biasanya melewati jalur batuan atau tanah lunak. Hal yang
membedakan dengan terowongan tanah lunak adalah adanya tekanan air yang
kedap air. Salah satu metodenya yaitu dengan membuat trench di dasar sungai
atau laut lalu menempatkan precast tube lining dan menerapkan teknik
Perbedaan mendasar antara terowongan Sipil dan terowongan tambang adalah sebagai
berikut:
aktifitas tambang).
4. Jalur di mana terowongan tambang dibuat umumnya secara geologi telah diketahui
cukup rinci karena adanya survey yang mendalam bersamaan dengan penyelidikan
potensi material tambangnya. Sedangkan terowongan sipil biasanya dibangun pada
lokasi yang baru sehingga memerlukan penyelidikan geoteknik yang baru dan
terperinci.
6. Biaya penyelidikan terowongan sipil jauh lebih besar karena tuntutan masalah
keamanan.
1. Konstruksi Portal
Akses masuk ke areal bawah tanah secara umum disebut portal. Akses ini dapat
muka terowongan yang bisa disiapkan secara horizontal karena kondisi lahan
memungkinkan.
2. Manajemen Material
disini adalah:
Material supporting system dan elemen lining precast atau formwork dan
terowongan.
IV. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan terowongan
Lokasi
Metode konstruksi
Material
Kegunaan
Rencana rekayasa yang baik adalah rancangan yang seimbang dalam semua faktor yang
saling berkaitan, meski tidak selalu dapat dikualifikasi tapi selalu di masukkan dalam
perhitungan.
Pembuatan terowongan menggunakan mesin bor, mesin bor memungkinkan terowongan
dibuat tanpa harus menggali area di atas lokasi yang akan di jadikan terowongan. Mesin
bor melubangi tanah sepanjang lokasi terowongan. Mesin bor bisa dioperasikan secara
otomatis selama proses konstruksi terowongan, dan dapat menembus hampir seluruh
jenis bebatuan. Mesin bor yang pertama kali digunakan adalah mesin
yangmembangun terowongan rel Fréjus antara Prancis dan Italia melalui pegunungan
Penyelidikan geoteknik adalah elemen yang sangat penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan sebuah terowongan. Dengan data geologi yang memadai dapat ditentukan
desain terowongan yang sesuai, metode pelaksanaan yang paling optimal, biaya
pelaksanaan yang paling rasional serta persiapan yang sebaik – baiknya direncanakan
Memberikan kepastian setinggi – tingginya bagi suatu proyek dan dan memberi
pelaksanaan.
keputusan di lapangan.
a. Tinjauan literatur
Cari informasi yang pernah dipublikasikan mengenai geologi, tanah, air tanah,
Untuk kota, informasi daerah penimbunan lama atau alterasi pola penirisan.
Untuk melihat kondisi lokasi dari jarak yang jauh dan luas.
Analisis geomorfis dan sifat-sifat batuan dari evaluasi respon batuan terhadap
lingkungan
radar.
sinklin, dome.
Untuk mengetahui jenis dan penyebaran batuan dilokasi berupa ketebalan, sifat
Peta geologi teknik : singkapan batuan dan derajat pelapukan, material bahan
bangunan
d. Survei geofisika
Keuntungan : tidak merusak obyek yang diselidiki, cepat dan unit costnya
rendah.
e. Pemboran eksplorasi
Pemboran merupakan metoda yang paling umum untuk eksplorasi detil, seperti
Portal
batuan lemah.
Daerah geser
f. Sumur uji
g. Pengujian in-situ
h. Pengujian laboratorium
j. Tahap Konstruksi
Pemboran teknik untuk pengambilan sampel batuan adalah cara yang paling umum dipakai
untuk pekerjaan terowongan. Dengan pengambilan sampel (core) dapat diketahui sifat
fisik batuan, dan informasi penting lainnya. Lokasi – lokasi yang memerlukan pengeboran
Daerah portal
Daerah yang secara topografi dekat terowongan, karena biasanya secara struktur
Daerah yang berpotensi air tanah tinggi dan dan adanya batuan porous.
a. Cara portal
1. Full Face
Cara dimana seluruh penampang terowongan digali secara bersamaan. Cara ini cocok
untuk penampang melintang kecil hingga diameter 3 m, tapi dengan gunakan Drill
Keuntungan dari menggunakan cara ini adalah pekerjaan menjadi lebih cepat, lintasan
penggalian berikutnya, dan proses tunneling dapat dilakukan secara kontinu. Sedangkan
kerugiannya adalah saat penggalian banyak membutuhkan alat mekanis, tidak dapat
digunakan untuk batuan yang tidak stabil, dan hanya terbatas untuk terowongan yang
lintasannya pendek.
Cara penggaliannya adalah bagian atas terowongan digali lebih dulu sampai mencapai 3
cut) sampai membentuk penampang yang diinginkan. Proses ini diulangi sampai seluruh
dan pembuangan sisa peledakan dilakukan secara simultan, efektif untuk ukuran
terowongan penampang besar dan lintasan, dan dapat diterapkan untuk setiap kondisi
batuan. Sedangkan kerugian dari menggunakan cara ini adalah metoda ini
membutuhkan waktu yang lebih lama bila dibandingkan metoda full face.
3. Drift
Cara yang digunakan dalam metoda ini adalah dengan menggali terlebih dahulu lubang
sumbu terowongan :
Center drift
Diawali dengan penggalian lubang berukuran 2.5 m x 2.5 m – 3m x 3m dari portal ke
portal. Perluasan dimulai setelah penggalian center drift selesai, dengan membuat
lubang untuk bahan peledakan yang dibor melingkar pada selimut drift dari sumbu
terowongan.
Keuntungan dari posisi lubang terhadap sumbu terowongan ini adalah sistem
ventilasinya baik, tidak memerlukan sistem penyangga sementara, dan mucking dapat
pekerjaan perluasan harus menunggu center drift selesai secara keseluruhan, dan alat
bor dipasang dengan pola tertentu, seringkali spasi alat bor dirubah sesuai dengan
Side drift
Dua drift digali sekaligus pada sisi-sisi penampang, sepanjang lintasan terowongan.
Keuntungan dari cara ini adalah proses lining dapat dikerjakan sebelum penggalian
bagian tengah dilaksanakan, metoda ini efektif untuk terowongan besar dengan kondisi
bench.
Bottom drift
lubang bahan peledak untuk membuka bagian atas penampang dilakukan dengan
Awal dibuat lubang vertikal sampai pada terowongan yang akan digali. Dengan
Sumuran dapat bersifat sementara atau permanen. Sumuran sementara berfungsi saat
(mucking), salah satu jalur untuk mensuplai peralatan dan material, dsb. Sumuran
permanen → bila masih tetap berfungsi setelah terowongan mulai digunakan untuk
5. Pilot tunnel
Pillot tunnel digali paralel pada jarak ± 25 meter dari sumbu terowongan yang
Pada interval tertentu dibuat cross cut memotong sumbu utama rencana. Bila cross cut
mencapai drift, proses pelebaran dimulai dari titik ini dengan dua heading face. Bila
cross cut mencapai titik dimana drift belum mencapai titik ini, maka drift heading
topografi yang tidak memungkinkan untuk membuat sumuran, pilot tunnel dengan
kesalahan maka terowongan bisa langsung runtuh. Area sekitar yang akan dibangun
terowongan juga tidak boleh ada kabel melintang, pipa gas dan saluran air yang dapat
pipe jacking.
Pipe jacking adalah suatu teknik dalam pemasangan pipa dengan mendorong
pipa pra cetak ke dalam tanah dari sebuah lubang vertikal/pit. Pipe jacking
merupakan suatu metode pemasangan pipa tanpa galian (trenchless technology).
seperti lalu lintas tidak terganggu, pipa dapat di pasang dalam keadaan cuaca
apapun dan penurunan level air yang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah.
konstruksi
o Jumlah dari tanah yang dibutuhkan untuk digali dan dibuang secara
getaran
tekanan mekanis atau cairan untuk menyeimbangkan tekanan air tanah dan bumi.
Metode ini banyak diterapkan pada terowongan yang melintasi jalan raya
maupun jalan kereta api. Pada prinsipnya adalah alat jacking pipe akan
mendorong beton pracetaknya kedalam tanah. Alat ini juga mempunyai cairan
jacking. MTBM didorong ke bumi dengan hydraulic jack yang terpasang pada
poros jacking. Jack kemudian ditarik dan slurry lines dan kabel kontrol terputus.
Sebuah pipa diturunkan ke poros dan disisipkan di antara frame jacking dan
MTBM atau pipa jack sebelumnya. Sambungan Slurry lines dan kabel listrik dan
kabel kontrol dibuat dan pipa serta MTBM dimajukan. Proses ini diulang sampai
Tunneling Bor Machine (TBM). Alat ini merupakan alat penggali terowongan.
TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras. Diamater alat
ini bervariasi mulai dari semeter hingga 19 meter. TBM dilengkapi dengan mata
bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder
ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil TBM
bergerak maju.
terowongan yang terdiri dari beberapa tahap dengan drilling (membor) dan
Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar, pengeboran ini
dilakukan secara menerus karena mesin ini memiliki pipa pembuangan dengan
karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk mengebor karena
tanah tidak mampu menahan beban alat tersebut.
Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah posisinya.
Kekurangan terbesar TBM ada di biaya kapital (capital cost). Harga TBM
ukuran besar jelas sangat mahal, belum lagi kendala transportasi dan
Sejarah TBM bermula pada 1825, setelah versi awal mesin ini sukses
menggali terowongan Thames di Inggris. Tentu saja pada waktu itu mesin ini
perusahaan asal Jerman. Mesin ini memiliki diameter 19 meter, digunakan untuk
NATM sendiri kepanjangan dari New Austrian Tunneling Method atau biasa
juga disebut SEM (Sequential Excavation Method). Seperti yang udah dibahas
Cisumdawu. Selain itu metode ini digunakan juga di Proyek Terowongan Notog,
Purwokerto.
Berbeda dengan metode sebelumnya, NATM nggak menggunakan boring
Tahapan pertama dalam metode ini adalah proses excavation pada area tunnel
yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat twin header. Pembuangan tanah
menggunakan rock bolt, wire mesh dan steel rib. Lalu dilakukan proses proteksi
struktur dan pengecoran. Pada tahapan akhir dilakukan back fill grout untuk
Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada
Sesudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah
timbunan tanah.
didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan
metode ini.
5. Immersed-Tube Tunneling System
dangkal . Pada umumnya terowongan ini berfungsi sebagai jalan atau rel