OLEH:
BOBBY AKSANDA PUTRA, S.KED ( H1AP12036)
S A L M A M U N I FA H , S . K E D ( H 1 A P 1 2 0 3 8 )
NAMA PEMBIMBING:
DR. MONA FRISKA
D R . E R L I N A PA N C A P U T R I
Data Administrasi
Persepsi : Nyeri pada bahu sebelah kanan akan semakin parah bila
tidak diobati.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada bahu sebelah kanan sejak kurang lebih
2 hari yang lalu dan memberat sehingga pasien sulit menggerakannya
sejak 2 jam sebelum datang ke puskesmas. Pasien merasa sulit untuk
menggerakkan tangan karena nyeri pada bahu sebelah kanan. Nyeri
dirasakan pertama kali ketika pasien mengangkat sambil membalikkan
posisi baju yang sedang ia jahit di atas mesin jahit. Nyeri berlangsung
hilang timbul, lebih terasa jika ia bekerja dan menggerakan tangannya.
Pasien sering menghentikan pekerjaannya sejenak agar nyeri pada
bahunya mereda. Pada malam harinya, pasien terbangun karena nyeri
pada bahu kanannya sehingga tidak bisa tidur.
Riwayat penyakit sekarang
Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan Bahan/material Tempat kerja Masa kerja
yang digunakan (perusahaan) (dalam bulan / tahun)
Dalam satu hari pasien dapat mengerjakan satu sampai dua buah
pakaian seperti baju dan rok, tergantung banyaknya borongan. Jika
borongan sedang banyak, pasien bisa mengerjakan 3 hingga 4 baju
dalam sehari dan baru beristirahat jam 11 malam dan pasien bangun
pukul 04.30 untuk melakukan aktivitas seperti beribadah dan memasak.
Pekerjaan yang dilakukan biasanya membuat pola, memotong pola, dan
menjahit, membordir, dan sebagai tahap akhir yaitu menyetrika. Semua
tahap penjahitan dilakukan sendiri tanpa pekerja lain.
Uraian Tugas/Pekerjaan
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 163 cm
b. Berat Badan : 57Kg
c. Bentuk Badan : astenikus
Pemeriksaan fisik
Paru
Inspeksi : Hemitorak simetris kanan dan kiri dalam keadaan
statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi :Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung :Dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
EKTREMITAS
Ekstremitas Atas: Normal
Ekstremitas Bawah: Normal
Status lokalis
III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:
Pasien mengeluh nyeri pada bahu sebelah kanan sejak kurang lebih 2 hari yang lalu
dan memberat sehingga pasien sulit menggerakannya sejak 2 jam sebelum datang ke
puskesmas. Pasien merasa sulit untuk menggerakkan tangan karena nyeri pada bahu
sebelah kanan. Nyeri dirasakan pertama kali ketika pasien mengangkat sambil
membalikkan posisi baju yang sedang ia jahit di atas mesin jahit.
Nyeri berlangsung hilang timbul, lebih terasa jika ia bekerja dan menggerakan
tangannya. Pasien sering menghentikan pekerjaannya sejenak agar nyeri pada
bahunya mereda. Pada malam harinya, pasien terbangun karena nyeri pada bahu
kanannya sehingga tidak bisa tidur.
Nyeri pada bahu kanannya itu semakin memberat apabila pasien melakukan aktivitas
tertentu seperti melakukan gerakan-gerakan ke depan, saat menggunakan mesin
jahit dan mengukur kain. Selain itu aktivitas sehari-hari juga terganggu seperti
menyisir rambut, mengancing resleting baju. Pasien bekerja sebagai penjahit di
usaha rumahan miliknya. Pasien bekerja dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00
WIB.
Sehari-harinya pasien membuat pola, mengukur kain,
memotong kain, membordir dan menjahit pakaian pesanan.
Pasien lebih sering bekerja dengan menggunakan tangan
sebagai tumpuan dan pergerakan tangan yang berulang.
Semenjak merasakan keluhan tersebut, pasien mengaku sedikit
terganggu dalam bekerja. Pasien hanya mengoleskan balsem
untuk meredakan nyeri dan pegal-pegal yang dirasa. Pasien
mengatakan memiliki riwayat fisioterapi sebanyak 30 kali
selama 3 tahun Pasien tidak pernah minum obat pengurang
rasa sakit.sebelumnya. Pasien menyangkal riwayat bengkak dan
kemerahan pada lengan kanannya. Keluhan nyeri dibagian lain
disangkal, nyeri sendi juga disangkal. BAB dan BAK lancar,
kesan normal. Riwayat trauma sebelumnya disangkal, demam,
mual serta muntah disangkal.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
Rencana pemeriksaan:
Radiologi: regio shouder dextra AP/Lateral
Laboratorium: kadar asam urat, kadar gula darah,
kadar kolesterol.
VI. DIAGNOSIS KERJA :
Diagnosis okupasi : Rotator Cuff Syndrome dextra
merupakan penyakit akibat kerja karena pajanan
ergonomis dengan gerakan berulang pada bahu
kanan.
Diagnosis Klinis : Myalgia shoulder dextra
VIII. Tatalaksana
Farmakologi
Ibuprofen 3 x 400 mg tab
Vitamin B komplek 1x1 tab
Non-farmakologi
Sering mengistirahatkan tangan, minimal setiap 30 menit
sekali.
Melakukan pelemasan terlebih dahulu pada otot-otot tangan
sebelum mulai bekerja.
Kompres dingin jika sedang nyeri
Memakai arm sling jika sedang nyeri dan beristirahat.
Terapi fisik seperti codman pendulum
PROGNOSIS