Anda di halaman 1dari 59

PENYAKIT VIRUS PADA

KULIT
dr. Adolf H. Mitaart, SpKK(K)
Infeksi virus pada kulit  berbagai
efloresensi :
- Rash (morbilli)
- Vesikel (varisela)
- Tumor jinak (veruka vulgaris,
kondiloma akuminata,
moluskum kontagiosum)
VARISELA
Definisi

Varisela :
- Infeksi akut primer virus varisela
zoster (VVZ)
- Menyerang kulit & mukosa
- Klinis : gejala konstitusi & kelainan
kulit polimorf, terutama di bagian
sentral tubuh
Sinonim

Varisela = Chicken pox = Cacar air


Epidemiologi

- Tersebar kosmopolit
- Menyerang terutama anak-anak
& dewasa muda
- Transmisi penyakit : aerogen
- Masa penularan + 7 hari (dihitung
dari timbulnya gejala penyakit)
Etiologi

- VVZ termasuk kelompok herpes virus


- Infeksi primer menyebabkan varisela,
reaktivasi menyebabkan herpes zoster
Gambaran klinis

− Inkubasi 2 – 3 minggu
− Gejala prodromal (demam &
malaese)
− Kemudian timbul erupsi kulit :
papul eritematosa  vesikel
(ttsan embun/tear drops)  pustul
 krusta
Gambaran klinis
− Erupsi kulit tidak bersamaan
polimorfi
− Gatal (+)
− Penyebaran terutama di badan,
menyebar sentrifugal ke wajah &
ekstremitas
− Dapat menyerang selaput lendir
mata, mulut, sal. napas bagian atas
Laboratorium

Tes Tzank (Giemsa):


Bahan dari kerokan dasar
vesikel  sel datia berinti
banyak
Diagnosis banding

Variola :
- Penyakit lebih berat
- Monomorf
- Akral tubuh  telapak tangan &
kaki
(Catatan: secara teoritis, dapat
digunakan sebagai pembanding,
tetapi sudah tidak ditemukan lagi di
dunia sejak ½ abad y.l.)
Terapi

 Simtomatik : antipiretik, analgetik,


antihistamin gol. sedativa
 Topikal : bedak mengandung zat anti
gatal (mentol, kamfer)
 Inf. sekunder : antibiotik topikal/oral
 Antivirus : asiklovir 5 x 800 mg/hari, 7 hari
atau valasiklovir 3 x 1000 mg
Komplikasi

 Anak-anak : jarang
 Dewasa : ensefalitis,
pneumonia,
glomerulonefritis,
karditis, hepatitis,
keratitis,
konjungtivitis
Herpes Zoster
Definisi

Herpes zoster :
- Penyakit o/k infeksi VVZ
- Menyerang kulit & mukosa
- Reaktivasi virus setelah infeksi
primer

Gambar
Sinonim

Dampa = Cacar Ular


Patogenesis
- Virus berdiam di ganglion
posterior saraf tepi & ganglion
kranialis
- Kelainan kulit setingkat daerah
persarafan ganglion
- Kadang2 menyerang ganglion
anterior bagian motorik kranialis
 gangguan motorik
Gejala klinis

− Gejala prodromal : sistemik (demam,


pusing, malaese), lokal (nyeri otot-
tulang, gatal, pegal, dsb)

− Timbul eritema, dlm waktu singkat 


vesikel berkelompok dgn dasar kulit
eritematosa & edema
Gejala klinis

− Vesikel berisi cairan jernih  keruh


(warna abu-abu)  pustul & krusta
− Kdg2 vesikel mengandung darah  HZ
hemoragik
− Infeksi sekunder  timbul ulkus 
sembuh  jadi sikatriks
Gejala klinis
− Nyeri spt terbakar, tertusuk-tusuk,
hilang timbul atau menetap
− Lesi umumnya unilateral,
dermatomal, sesuai daerah
persarafan yg bersangkutan
− Hiperestesi (+)
− Dijumpai juga pembesaran KGB
regional
Gejala klinis

− Masa tunas 7-12 hari


− Masa aktif berupa timbulnya
lesi-lesi baru + 1 minggu
− Masa resolusi ± 1- 2 minggu
Gejala klinis

− Pasien AIDS : gej. klinis hebat &


dapat berulang-ulang
− Herpes zoster oftalmikus  inf pd
cabang pertama n. trigeminus 
kelainan pd mata
− Sindrom Ramsay Hunt 
gangguan n. fasialis & otikus 
paralisis otot muka (paralisis Bell)
Laboratorium

Tes Tzank  sel datia berinti banyak


Diagnosis banding

− Herpes simpleks
− Penyakit rematik, angina
pektoris (utk gejala prodormal
lokal)
Terapi
 Simtomatik : - nyeri  analgetik
- inf sekunder 
antibiotik
 Antivirus :
− Herpes zoster oftalmikus
− Defisiensi imunitas
 Asiklovir 5 x 800 mg/hari, 7 hari
 Valasiklovir 3 x 1000 mg hari
Komplikasi

Neuralgia pascaherpetik 
rasa nyeri pada daerah
bekas penyembuhan
setelah penyakit sembuh
Herpes Simpleks
Definisi

- Infeksi virus herpes simpleks


(VHS) tipe I / II
- Ditandai gerombolan vesikel di
atas kulit sembab &
eritematosa pd daerah dekat
mukokutan
- Dapat primer / rekuren
Sinonim

Herpes febrilis = herpes rekuren =


herpes labialis = demam blister =
herpes progenitalis
Etiologi

− VHS tipe I & II, merupakan virus


herpes hominis
− Pembagian tipe I & II berdasarkan
karakteristik pertumbuhan pada
media kultur, antigenic marker,
tempat predileksi
Gejala klinis
Erupsi berupa vesikel
berkelompok di atas kulit
eritematosa, sembab disertai
rasa gatal & terbakar

Ada 3 tahap :
− Infeksi primer
− Fase laten
− Infeksi rekuren
Gejala klinis
Infeksi primer
− Infeksi VHS tipe I 
predileksi : mulut, hidung &
pinggang ke atas

− Inf. VHS tipe II 


predileksi :pinggang ke bawah
terutama genital
infeksi primer …

− Daerah predileksi bisa kacau o/k


hub seksual orogenital
− Penyakit Lebih berat & lama ± 3
minggu, gejala sistemik (+),
pembengkakan KGB regional (+)
Gejala klinis
Fase laten
- Gejala klinis (-)
- VHS dpt ditemukan dlm
keadaan tidak aktif pd
ganglion dorsalis
Gejala klinis
Infeksi rekuren :
- VHS yg tidak aktif pd ganglion
dorsalis menjadi aktif kembali
krn adanya faktor pencetus,
mis: demam, kelelahan, kurang
tidur, gangguan emosional,
jenis makanan & minuman yg
merangsang
infeksi rekuren …
- Lebih ringan & singkat
dibanding inf primer (± 7-10
hari)
- Timbul pd tempat yg sama dgn
lesi primer atau di sekitarnya
Laboratorium

Tes Tzanck dgn Giemsa :


ditemukan sel datia berinti
banyak & badan inklusi
internuklear
Diagnosis banding
1. Sekitar mulut (hidung) :
impetigo vesikobulosa

2. Daerah genitalia :
 U. durum
 U. mole
 U. mixtum
Pengobatan
− Belum ada terapi yg tuntas utk
episode rekurensi
− Lesi dini  krem mengandung
idoksuridin / asiklovir
− Antivirus oral : 5 x 200 mg/hari
selama 5 hari
− Bila ulkus  kompres
− Imunostimulator  mencegah
rekurensi.
Komplikasi

− HG + kehamilan : virus
melalui plasenta 
sirkulasi fetal 
kerusakan / kematian
janin
Perkembangan Terkini

1. Dunia sudah bebas variola


sejak ½ abad yang lalu
2. Pada era HIV/AIDS, sering
sebagai indikator ke arah
pemeriksaan HIV bila
didapatkan herpes zoster &
varisela yang berat &
berulang
Perkembangan Terkini

3. Untuk mencegah penyulit


VZV, perlu diberikan
vaksinasi terutama pada
ibu-ibu yang baru berumah
tangga
4. Kemajuan superantioksidan
sebagai antivirus dan
antiinflamasi mempercepat
penyembuhan (a.l. Viusid)
Prognosis

− Pada tahap dini prognosis


baik
− Gangguan imunitas 
infeksi alat2 dlm. fatal

Anda mungkin juga menyukai