Anda di halaman 1dari 9

Nama Anggota Kelompok

• Hari Susanto (16)


• Moch. Fikri fadhlur R. (23)
• Muh. Hilmi dzambi S. (24)
• Muh. Ridwan AL. H. (26)
• Zulfan aghis alhiqi (38)
Teknik tenun

• Pengertian Tenun
Tenun Khas merupakan teknik dalam
pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip
yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan
benang secara memanjang dan melintang.
Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi
dan pakan secara bergantian. Kain tenun
biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra,
dan lainnya
Alat dan Bahan untuk membuat
Kain Tenun
• Bahan bahan nya adalah :
• Benang, baik dari serat alam maupun dari serat buatan.
• Pewarna, antara lain naptol, zat warna direk, asam, basa,
belerang, dispers, reaktif, dan bejana.
Alat nya adalah:
• Alat tenun tradisional (gedog)
Alat tenun ini memiliki beberapa kelemahan yaitu
lambat dalam produksi dan tidak dapat untuk
membuat kain yang berukuran panjang dan lebar.
Alat tenun ini biasanya digunakan pad industri
rumah. Alat tenun gedog saat ini sudah jarang
digunakan lagi
Cara membuat kain tenun
1. Proses Spinning
• Proses Spinning atau yang lebih dikenal dengan proses
pemintalan adalah proses dimana kain kapas pertama kalinya
melalui proses pemintalan dari kapas untuk menghasilkan
benang. Sebagai langkah utama dalam pembuatan kain, hal ini
adalah proses yang cukup memerlukan kehati –hatian.
2. Soft Winder
• Setelah menyelesaikan proses spinning dengan benar,
selanjutnya adalah melalui proses soft winder. Proses Soft
winder adalah proses untuk menggulung helaian benang hasil
dari proses spinning.
3. Pencelupan
• Usai menyelesaikan proses soft winder, langkah selanjutnya
adalah melalui proses yang dinamakan pencelupan. Pada
proses pencelupan yang satu ini, benang yang telah digulung
atau melalui proses soft winder tadi akan dicelupkan guna
menghasilkan beragam warna. Setelah pencelupan berhasil
dilakukan, benang harus segera dikeringkan.
4. Menenun Kain atau Proses Weaving
• Kemudian setelah menghasilkan benang dengan beragam
warna, barulah benang – benang yang sebelumnya telah
mengalami proses pencelupan, ditenun menjadi kain.
Sehingga Nampak jelas bahwa warna kain berasal dari
benang yang dicelupkan bukan kain yang dicelupkan ke
dalam warna.
5. Proses Shiage
• Berlanjut dari proses weaving atau menenun kain menuju
langkah selanjutnya yaitu proses Shiage. Proses ini adalah
bagian dari proses pemeriksaan setelah kain telah ditenun
dengan sempurna. Proses ini berfungsi untuk menentukan
grade dari kain – kain tersebut.
6. Proses Dyeing
• Proses selanjutnya adalah proses pemolesan terhadap
warna, penampilan dan handling atau pegangan. Ini adalah
langkah terakhir dari proses kapas hingga menjadi kain.
Berikut adalah video cara
membuat Kain tenun
Contoh hasil tenun
t

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai