Anda di halaman 1dari 14

Diabetes Melitus

Fasilitator: Soni Hersoni, S.Kep., Ns., M.Kep


Di susun oleh kelompok : 1.Purnama Adji
2.Rahayu
3.Rendi Fauzani
4.Rifki Fauzi
5.Rizal Abdillah
6.Rizwan pamungkas
7.Sandi dwi purnama
8.Selpiyati
9.Shely Noormaliya
Pengertian
• Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein,
tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang
juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah
kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan
simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
• defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya
• defisiensi transporter glukosa.
• atau keduanya.
Tanda dan Gejala
• Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek
peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni
(urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
• Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua dialami oleh penderita :
• 1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
• 2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
• 3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
• 4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
• 5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
• 6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
• 7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
• 8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
• 9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
• 10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Faktor Penyebab
• Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor
pemicu,diantaranya:
Pola makan
Obesitas (kegemukan)
Faktor genetis
Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Penyakit dan infeksi pada pancreas
Pola hidup
dll
KASUS 4
Ny. W (71 tahun) dirawat di RSUD Tasikmalaya dengan keluhan pada luka kaki. Menurut klien 1 minggu yang lalu
kaki klien mengalami kutu air, klien sering menggaruknya sehingga membengkak. Sebelum diawa ke RSUD klien
sudah berobat ke puskesmas tetapi hanya diberi obat salep. Setelah terlihat ada luka klien berobat lagi ke puskesmas
hasil pemeriksaan gula darah sewaktu klien 327 mg/dl dan langsung dirijuk ke RSUD. Klien datang ke IGD pada
tanggal 07 Mei 2017 dengan keluhan nyeri dan luka di punggung kaki.
Pada saat dikaji pada tanggal 10 mei 2017 klien mengatakan ada luka di punggung kaki kanan. luka± 5cm terlihat
kotor, terdapat pus, jaringan yang nekrosis dan bau. Luka di bagian punggung kaki kanan dan sela-sela jari, jari
telunjuk kaki kanan menghitam mengalami nekrosis. Derajat luka menurut wagner yaitu derajat 2/4. Luka berawal
akibat kutu air dan menjadi ulkus DM dalam stu minggu. Kloien mengatakan tidak nafsu makan, dan berat badanya
menurun dari 55kg menjadi 49kg dalam satu bulan terakhir. Klien mengatakan sekarang lukanya tidak terasa nyeri.
Klien mengetahui mempunyai penyakit DM ± 1 tahun yang lalu. Sebalumnya klien belum pernah mengalami luka dan
hasil gula darah tertinggi 378 mg/dl pada saat pertana kali diketahui DM, klien hanya diberi obat glibenclamide. Klien
juga mempunyai riwayat hipertensi ± 1 tahun yang lalu.
• Hasil pemeriksaan tanda-tanda Vital
• TD :130/60 mmHg
• N :82x/menit
• R :23x/menit
• S :37,1ºC
No. Pemeriksaan Hasil Rujukan
Satuan
7 Mei 2017
Hematologi
1. Hemoglobin 11,5 12-16 g/dl
2. Hematokrit 35 35-45 %
3. Jumlah leukosit 16.200 5000-10.000 /mm³
4. Jumlah trombosit 167.000 150.000-350.000 /mm³
Faal ginjal
1. Ureum 26 15-45 mg/dl
2. Kreatinin 0,76 0,5-0,9 mg/dl
Karbohidrat
1. Glukosa sewaktu 320 76-110 mg/dl
8 Mei 2017
Karbohidrat
1. Glukosa puasa 277 70-100 mg/dl
2. Glukosa 2 jam PP 324 <140 md/dl
3. HbA1C 13,9% 3,8-6,5 %
9 Mei 2017
1. Glukosa puasa 249 70-100 mg/dl
10 Mei 2017
1. Glukosa puasa 205 70-100 mg/dl
Terapi Obat

No. Nama Obat Dosis


Ceftriaxone 2 x 1 gr/vial
Ranitidine 2 x 2 25 mg/ml
Ketorolac 3 x 1 ml
Metrodiazole 3x 100 ml

Terapi Insulin
Jenis insulin Dosis Cara pemberian Waktu
Nevorapid 8U – 8U – 8U Subcutan 15 menit sebelum makan
Analisa Data
No Analisa data Etiologi Problem

1 Ds : - klien mengatakan ada luka di punggung kaki Anabolisme protein menurun Infeksi
kanan Do : - luka± 5cm terlihat kotor, terdapat pus, ↓
jaringan yang nekrosis dan bau.. TD :130/60 Kerusakan pada antibodi
mmHg N :82x/menitR :23x/menitS ↓
:37,1ºC- gula darah sewaktu klien 327 Kekebalan tubuh menurun↓
mg/dl Invasi bakteri

Mikroorganisme menginvasi
luka DM

Infeksi
2 DS : -klien mengatakn tidak nafsu makan Do : - berat Proses penyakit Kebutuhan nutrisi
badanya menurun dari 55kg menjadi 49kg dalam satu ↓ kurang dari kebutuhan
bulan terakhir Ketidakadequatan insulin dalam tubuh
tubuh

Metabolisme zat makanan tidak
sempurna

Abbsorbsi glukosa tidak efektif

Nutrisi kurang dari kbutuhan
tubuh
3 Ds :-Do :- Luka di bagian punggung kaki Neuropati sensori perifer Kerusakan integritas
kanan dan sela-sela jari, jari telunjuk kaki ↓ jaringan
kanan menghitam mengalami nekrosis.-- Klien merasa tidak sakit pada luka
Derajat luka menurut wagner yaitu derajat ↓
2/4. Nekrosis luka

Gangren

Kerusakan integritas jaringan
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas maasalah


1. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan malabsorbsi glukosa
Ditandai dengan:
DS : -klien mengatakn tidak nafsu makan
Do : - berat badanya menurun dari 55kg menjadi 49kg dalam satu bulan terakhir
2. Infeksi berhubungan dengan Invasi bakteri mikroorganisme luka DM
Di tandai dengan:
Ds : - klien mengatakan ada luka di punggung kaki kanan
Do : - luka± 5cm terlihat kotor, terdapat pus, jaringan yang nekrosis dan bau..

TD :130/60 mmHg
N :82x/menit
R :23x/menit
S :37,1ºC
- gula darah sewaktu klien 327 mg/dl
3. Kerusakan jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada ekstrimitas.
Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka.
Ditandai dengan:
Ds :-
Do :- Luka di bagian punggung kaki kanan dan sela-sela jari, jari telunjuk kaki kanan menghitam mengalami nekrosis.
-- Derajat luka menurut wagner yaitu derajat 2/4.
Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan intervensi Rasional
1 Infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 1.Kaji adanya tanda-tanda 1. Pengkajian yang tepat tentang
Invasi bakteri mikroorganisme keperawatan 4x 24 jam, penyebaran infeksi pada luka.2. tanda-tanda penyebaran infeksi
luka DMDi tandai dengan:Ds : klien menunjukan luka Anjurkan kepada pasien dan dapat membantu menentukan
- klien mengatakan ada luka di kering tanpa adanya pus keluarga untuk selalu menjaga tindakan selanjutnya.2. Kebersihan
punggung kaki kanan Do : - dengan kriteria hasil:1.luka kebersihan diri selama diri yang baik merupakan salah
luka± 5cm terlihat kotor, kering dan tidak perawatan.3. Lakukan satu cara untuk mencegah infeksi
terdapat pus, jaringan yang membusuk2.tidak ada pus perawatan luka secara kuman.3. untuk mencegah
nekrosis dan bau.. TD :130/60 3.tidak berbau aseptik.4. Anjurkan pada kontaminasi luka dan penyebaran
mmHg N :82x/menitR pasien agar menaati diet, infeksi.4. Diet yang tepat, latihan
:23x/menitS latihan fisik, pengobatan yang fisik yang cukup dapat
:37,1ºC- gula darah ditetapkan.5. Kolaborasi meningkatkan daya tahan tubuh,
sewaktu klien 327 mg/dl dengan dokter untuk pemberian pengobatan yang tepat,
antibiotika dan insulin. mempercepat penyembuhan
sehingga memperkecil
kemungkinan terjadi penyebaran
infeksi.5. Antibiotika dapat
menbunuh kuman, pemberian
insulin akan menurunkan kadar
gula dalam darah sehingga proses
penyembuhan.
2 Kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi dan 1. Untuk mengetahui tentang
kurang dari kebutuhan asuhan keperawatan kebiasaan makan2. keadaan dan kebutuhan
tubuh berhubungan 2x 24 jam, klien Anjurkan pasien untuk nutrisi pasien sehingga dapat
dengan malabsorbsi menunjukan status mematuhi diet yang telah diberikan tindakan dan
pengaturan diet yang
glukosaDitandai nutrisi adekuat diprogramkan3. Timbang
adekuat.2. Kepatuhan
dengan:DS : -klien dengan kriteria hasil:- berat badan setiap terhadap diet dapat mencegah
mengatakn tidak nafsu BB stabil -tidak seminggu sekali.4. komplikasi terjadinya
makan Do : - berat terjadi mal nutrisi,- Identifikasi perubahan hipoglikemia/hiperglikemia.3.
badanya menurun dari tingkat energi pola makan5. Kerja sama Mengetahui perkembangan
55kg menjadi 49kg adekuat,- masukan dengan tim kesehatan lain berat badan pasien ( berat
dalam satu bulan nutrisi adekuat untuk pemberian insulin badan merupakan salah satu
terakhir dan diet diabetik. indikasi untuk menentukan
diet ).4. Mengetahui apakah
pasien telah melaksanakan
program diet yang
ditetapkan.5. Pemberian
insulin akan meningkatkan
pemasukan glukosa ke dalam
jaringan sehingga gula darah
menurun,pemberian diet yang
sesuai dapat mempercepat
penurunan gula darah dan
mencegah komplikasi.
3 Kerusakan jaringan Setelah dilakukan 1.Kaji luas dan keadaan 1. Pengkajian yang tepat
berhubungan dengan asuhan keperawatan luka serta proses terhadap luka dan proses
5x24 jam Wound penyembuhan..2. Rawat penyembuhan akan membantu
adanya gangren pada
healing luka dengan baik dan dalam menentukan tindakan
ekstrimitas.Tujuan : selanjutnya.2. merawat luka
Tercapainya proses meningkatdengan benar : membersihkan
dengan teknik aseptik, dapat
penyembuhan kriteria hasil:1.Luka luka secara abseptik menjaga kontaminasi luka dan
luka.Ditandai dengan:Ds mengecil dalam menggunakan larutan yang larutan yang iritatif akan
:-Do :- Luka di bagian ukuran2. tidak iritatif, angkat sisa merusak jaringan granulasi
punggung kaki kanan dan Berkurangnya balutan yang menempel tyang timbul, sisa balutan
sela-sela jari, jari telunjuk oedema sekitar pada luka dan nekrotomi jaringan nekrosis dapat
kaki kanan menghitam luka.3. pus dan jaringan yang mati.3. menghambat proses
jaringan berkurang4. Cegah penggunaan linen granulasi.3. Untuk
mengalami nekrosis.--
Adanya jaringan bertekstur kasar dan jaga meningkatkan proses
Derajat luka menurut penyembuhan serta mencegah
wagner yaitu derajat 2/4. granulasi.5. Bau agar linen tetap bersih,
terjadinya infeksi
busuk luka tidak lembab, dan tidak sekunder.4.mengetahui adanya
berkurang. kusut.4. inspeksi luka perubahan pada kondisi luka.
setiap pergantian dressing
SODAKOLLOH

Anda mungkin juga menyukai