Faringitis adalah suatu penyakit peradangan pada
tenggorok (faring) yang bersifat mendadak dan cepat
memberat Penyebab terbanyak radang ini adalah kuman golongan Streptokokus Beta Hemolitikus, Streptokokus viridians dan Streptokokus piogenes. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti virus influenza dan adenovirus. Faringitis akut dapat menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (droplet infection) dari orang yang menderita faringitis (Rusmarjonno dan Efiaty Arsyad Soepardi, 2007). Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (40−60%), bakteri (5−40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Faringitis bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri Rhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza, Coxsackievirus, Epstein –Barr virus, Herpes virus. Streptococcus ß hemolyticus group A, Chlamydia, Corynebacterium diphtheriae, Hemophilus influenzae, Neisseria gonorrhoeae. yaitu Candida jarang terjadi kecuali pada penderita imunokompromis yaitu mereka dengan HIV dan AIDS, Iritasi makanan yang merangsang sering merupakan faktor pencetus atau yang memperberat (Departemen Kesehatan, 2007). a. Membran faring tampak merah b. Folikel tonsil dan limfoid membengkak dan di selimuti oleh eksudat c. Nodus limfe servikal membesar dan mengeras d. Mungkin terdapat demam,malaise dan sakit tenggorokan e. Serak,batuk,rhinitis bukan hal yang tidak lazim. Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridons dan streptococcus pygenes, dapat juga disebabkan oleh virus (Mansjoer, A. 2000). Macam-macam tonsillitis menurut (Soepardi, Effiaty Arsyad,dkk,2007 ) Tonsilis viral Tonsilitis dimana gejalanya lebih menyerupai commond cold yang disertai rasa nyeri tenggorok. Penyebab yang paling sering adalah virus Epstein Barr. Tonsilitis bakterial Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A Streptokokus, β hemolitikus yang dikenal sebagai strep throat, pneumokokus, Streptokokus viridan, Streptokokus piogenes. Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus Tonsilitis difteri Tonsilitis diferi merupakan tonsilitis yang disebabkan kuman Coryne bacterium diphteriae. Tonsilitis difteri sering ditemukan pada anak- anak berusia kurang dari 10 tahunan frekuensi tertinggi pada usia 2-5 tahun. Tonsilitis septik Tonsilitis yang disebabkan karena Streptokokus hemolitikus yang terdapat dalam susu sapi. Angina Plaut Vincent (stomatitis ulsero membranosa)
Tonsilitis yang disebabkan karena bakteri
spirochaeta atau triponema yang didapatkanpada penderita dengan higiene mulut yang kurang dan defisiensi vitamin C. Sekian