Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FKM-UIT

te

Drs. Hanafi H.A.Kadir, SKM, M.Kes.


A. Pengertian Kesehatan
 Menurut WHO (1948), “Health” is a state of physical, memtal and
social well being and not merely the absence of disease or infirmity
(“sehat” adalah suatu keadaan yg sempurna baik secara fisik, mental
& sosial serta tdk hanya bebas dari penyakit atau kelemahan).
 Menurut WHO (1984) “Sehat” adalah tidak hanya sehat
dalam arti fisik, psikologis, dan sosial, tetapi sehat dalam arti
spiritual (bio – psiko – sosio – spiritual ).
• Menurut WHO (Baru) seseorang dikatakan sehat apabila ia memiliki
tubuh jasmaniah yg sehat, tidak berpenyakit, gizi yang baik, mental
rokhaniyah yg tenang, tidak gelisah, mempunyai kedudukan sosial yg
baik, mempunyai kehidupan & rumah berlindung, serta dihargai
sebagai manusia.
lanjutan ...............

 Menurut UU nomor 23 thn 1992 ttg kesehatan


menyatakan bahwa “kesehatan” adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa & sosial yg
memungkinkan hidup produktif secara sosial &
ekonomi.
 Menurut White (1997), sehat adalah keadaan
seseorang ketika diperiksa oleh ahlinya tdk
mempunyai keluhan ataupun tdk terdpt tanda-
tanda penyakit atau kelainan.
lanjutan ...............
 “Sehat mental” (kesehatan jiwa) diartikan sebagai suatu
kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual &
emosional yg optimal dari seseorang & perkembangan itu
berjalan selaras dgn keadaan orang-orang lain.
 Sehat secara sosial adalah perikehidupan dalam
masyarakat; perikehidupan ini harus sedemikian rupa
sehingga setiap warga negara mempunyai cukup
kemampuan utk memelihara & memajukan kehidupannya
sendiri serta kehidupan keluarganya dlm masyarakat yg
memungkinkannya utk bekerja, beristrahat & menikmati
hiburan pd waktunya.

Contoh
• “Seseorang kelihatan sehat dari segi fisiknya, tetapi
ia tdk mampu mengendalikan emosinya ketika sedih
maupun senang dgn mengekspresikan ke dlm bentuk
prilaku berteriak atau menangis keras-keras yg
membuatnya sulit utk kembali ke kondisi normal,
maka orang tsb tidak sehat (sakit).
• Seseorang kelihatan sehat dari segi fisiknya, namun tdk
mampu memajukan kehidupannya sendiri dgn belajar,
bekerja atau pun berinteraksi dgn masyarakat
sekitarnya, maka orang tsb tdk bisa dikatan sehat
(sakit).
 Konsep sehat & sakit di samping dipengaruhi oleh
faktor2 klinis, juga dipengaruhi olh faktor sosial
budaya.
 Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan
masyarakat dpt terbentuk melalui gabungan dari 4 faktor
penting, yaitu “lingkungan, prilaku, genetik dan
pelayanan kesehatan”.
• Pelayanan kesehatan dpt berupa program kesehatan yg
bersifat “preventif, promotif, kuratif & rehabilitatif”
• “Lingkungan & prilaku” merupakan faktor yg paling
besar pengaruhnya (dominan) terhdp tinggi
rendahnya derajat kesmas.
B. MODEL SEHAT SAKIT
 Model sehat sakit yg dikenal ada 3 yaitu:
1. Model Segitiga (The Epidemiologic Triangle atau Model
John Gordon)
• Sehat & sakit itu adanya keseimbangan antara Host,
Agent & Environment.
• Bila digambarkan seperti sebuah timbangan/ayunan
• Kriterianya :
 Dikatakan sehat, jika terjadi keseimbangan antara H,
A & E.
Bila digambarkan sbb:

H A

E
Lanjutan .....
 Dikatakan sakit jika:
a. Adanya peningkatan agent infeksius (host naik/tinggi)
Contoh: mutasi virus influenza, resistansi meningkat
H

A
E
b. Adanya peningkatan “susceptibles” pd populasi (host
turun/rendah & agent naik/meningkat)
Misalnya peningkatan jumlah anak yg rentan terhadap
campak.
A

H
E
c. Adanya perubahan lingkungan yg
mempermudah/menguntungkan penyebaran
agent (agent rendah/turun & host naik)
Misalnya: akibat banjir, gempa bumi, tanah
longsor/bencana alam lainnya.
H

E
A
lanjutan ....
d. Adanya perubahan lingkungan yg merugikan
atau menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh.
Misalnya polusi udara, kepadatan penduduk
di daerah kumuh. A

E
H
2. Model Roda (The Wheel), yakni penyakit timbul
karena hubungan manusia dgn lingkungannya.
Model ini digambarkan dgn sebuah roda yg terdiri
dari manusia dgn substansi genetik pd bagian
intinya & komponen biologi, sosial & fisik
mengelilingi “host”.
Model ini yg dipentingkan adalah hubungan
antara manusia dgn lingkungan hidupnya.
Ukuran komponen roda relatif bergantung pd
problem spesifik penyakit yg bersangkutan.
• Gambar Model Roda
(The Whell) Lingkungan Sosial
Host

Inti
Genetik

Lingkungan Lingkungan
Fisik Biologis
lanjutan.........
Keterangan
1. Jika peranan inti genetik ukurannya lebih besar drpd yg lainnya,
maka penyakit/masalah kes yg memungkinkan timbul adalah
“penyakit turunan”.
2. Jika peranan lingkungan sosial ukurannya lebih besar drpd yg
lainnya, maka penyakit/masalah kes yg memungkinkan adalah
“stres mental” dll.
3. Jika peranan lingkungan fisik ukurannya lebih besar drpd yg lainnya,
maka penyakit/masalah kes yg memungkinkan adalah “sun burn,
kebisingan”, dll.
4. Jika peranan lingkungan biologis ukurannya lebih besar drpd yg
lainnya, maka penyakit/masalah kes yg memungkinkan adalah
“malaria, DBD”, dll.

3. Model Jaring - Jaring Sebab Akibat
(The web of causation)
 Model ini menjelaskan bahwa terjadinya penyakit/masalah kesehatan
disebabkan oleh banyak faktor.
 Masing-masing faktor dpt berhubungan satu dgn yg lainnya.
 Atau hanya berdiri sendiri.
Misalnya kasus gizi buruk pd balita disebabkan oleh 2 hal yaitu:
penyakit infeksi & kurang mengkonsumsi zat gizi.
• Konsumsi zat gizi kurang disebabkan oleh pengetahuan ibu balita
ttg gizi kurang, pendapatan keluarga yg rendah, jumlah anggota
keluarga yg banyak, jarak kelahiran anak terlalu dekat (kurang dr 2
thn), adanya tabu terhadap makanan yg bergizi dlm keluarga,
salah dlm pengasuhan anak & sanitasi lingkungan yg buruk.
lanjutan .........
• Penyakit infeksi yg terjadi disebabkan karena fasilitas
kesehatan di daerah tsb kurang dlm segala hal.
Misalnya keterjangkauan ke lokasi, fasilitas pelayanan,
biaya pelayanan, dll.

Perhatikan gambar jaring-jaring sebab akibat di bawah ini.


Karakteristik Keluarga
•1. Tingkat Pengetahuan Ibu Gambar Jaring-Jaring Sebab Akibat (The Web of Causation)
2. Pendapatan Keluarga
3. Pendidikan Ibu
4. Jumlah Anggota
Keluarga
5. Jarak Kelahiran Anak
6. Tabu Makanan dlm
Konsumsi Zat Gizi
Keluarga
Kurang
7. Pengasuhan
8. Sanitasi Lingkungan

1. Daya Beli Masy yg Status Gizi Buruk


Rendah
2. Produksi Bahan
Makanan yg Kurang

Fasilitas Kes Kurang Penyakit Infeksi


C. PENGERTIAN MASYARAKAT
“Masyarakat” menurut Linton adlh setiap kelompok manusia yg telah
cukup lama hidup & bekerjasama sehingga mereka itu dpt
mengorganisasikan dirinya sebagai satu kesatuan sosial dgn batasan-
batasan tertentu.
 Keluarga adlh satu bentuk masy yg terkecil. Kumpulan dari
keluarga2 menentukan gambaran keadaan masy yg lebih besar.

 Sekelompok manusia yg cukup lama hidup & bekerjasama, seringkali


berakibat utk beberapa masalah tertentu akan menimbulkan
persepsi yg sama & diyakini oleh masy tsb.
Misalnya persepsi masy yg berbeda antara daerah X dgn daerah Y
ttg penyakit karna kebudayaan yg ada & berkembang
dlm masy tsb.
 Contoh persepsi masyarakat tentang penyakit sbb:
• Persepsi masy ttg penyakit malaria di beberapa daerah pedesaan
di Papua, sebahagian besar masy beranggapan bahwa hutan
tempat tinggal mereka milik penguasa gaib yg dpt menghukum
setiap orang yg melanggar ketentuannya (menebang, membabat
hutan utk tanah pertanian, dll).
Bentuk hukumannya berupa gejala demam tinggi, muntah, dll
Penyakit tsb dpt sembuh dgn cara minta maaf kpd penguasa hutan, lalu
membuat ramuan dr dedaunan utk diminum & dioleskan ke seluruh tubuh
penderita.
• Persepsi masy pd sebahagian penduduk P. Jawa Pd zaman dahulu
penderita demam yg sgt tinggi diobati dgn cara menyiram air di
malam hari. Air tsb tlh diberi ramuan & jampi-jampi oleh dukun &
pemuka masy yg disegani sebagai obat malaria.
Sekian

Thank You

Anda mungkin juga menyukai