Anda di halaman 1dari 37

LISTRIK DINAMIS

(ELEKTRODINAMIKA)
elektrodinamika
 Elektrodinamika adalah ilmu yang membahas
tentang muatan listrik yang bergerak secara
permanen (tetap).
 Aliran muatan listrik dinamakan arus listrik.
 Arus listrik dapat terjadi jika:
1. Rangkaian listrik membentuk rangkaian
tertutup
2. Dalam rangkaian listrik terjadi beda
potensial.
Klik
LISTRIK DINAMIS
Listrik mengalir
Klik

Klik
Menentukan arus listrik dan arus
Klik
elektron.

Klik Klik

Arah arus listrik Arah elektron

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial


tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian
Klik
Rangkaian Tertutup
Klik Klik
Rangkaian Terbuka

Klik • Mengapa Lampu mati ? • Mengapa Lampu menyala ?

Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?


Klik
Kuat Arus Listrik
Klik

Klik
Klik Klik

Hitung berapa banyak


Kuat
Klik arus listrik adalah banyaknya muatan muatan positif yang melewati
yang mengalir pada penghantar tiap detik. titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Q
Klik I = Kuat arus listrik ( Ampere )
I Q = muatan ( Coulomb ) Klik warna merah ( berhenti )
t t = waktu ( secon )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
1 AKlik
= 1 C/s
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
Pengukuran Kuat arus listrik
Klik

1 0A

Klik
21 00 5A 42 00 A
63 00

A
1 A

100 m A

Klik

Klik Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk


mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
POTENSIAL LISTRIK
Potensial listrik (tegangan) adalah besaran
yang menyatakan dorongan terhadap
elektron-elektron agar dapat mengalir
Bumi memiliki potensial listrik nol.
Beda potensial adalah beda nilai potensial
antara dua titik berbeda dalam suatu
rangkaian
Jadi walaupun antara dua titik didalam
suatu rangkaian ada potensial listrik, arus
listrik belum tentu mengalir.
Beda Potensial Listrik
Klik Klik
Benda A Benda B
Potensial tinggi Potensial rendah Definisi Beda potensial listrik
Arus elektron Konduktor Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
Klik
A Arus listrik B satuan muatan
W
Benda C Benda D V
Potensial rendah Potensial tinggi Q
Konduktor V = Beda Potensial ( Volt )
Arus elektron W = Energi ( Joule )
Klik
C Arus listrik D Q = Muatan ( Coulomb )

1 Volt = 1J/C
Benda C Benda D
Potensial rendah Potensial tinggi Satu volt didefinisikan
Konduktor untuk memindah muatan
Arus elektron listrik sebesar 1 Coulumb
Klik memerlukan energi
E Arus listrik F sebesar 1 Joule.
Pengukuran
Klik Beda Potensial
 Voltmeter adalah alat 50 V

yang digunakan untuk


2 1 0 0
mengukur beda 42 00 63 00
10 V
V

potensial listrik 1 V

(tegangan )
 Pemasangan voltmeter 100 m V

dalam rangkaian listrik


disusun secara parallel
seperti gambar.

V
Klik
HUKUM I
Klik
OHM
1 0A 10V

21 00 0,2042 00 1,2 3 0 63 00
42 00 0,40
0,54 2,6
4,0
V84 0I0
5V

6 0
5A
A v
1 A 1 V

100 m V
Klik 100 m A

Ternyata :
Klik Konstan
Dari
Klik Klik kita
tabel data dapat
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat Dan : R
arus listriknya juga turut
membesar.
Resistan
Hambatan Kawat Penghantar
 Kawat penghantar adalah kawat yang
biasa kita gunakan untuk menghantarkan
listrik yang biasa kita sebut kabel
 Yang paling baik sebagai kawat
penghantar adalah perak karena memiliki
hambatan paling kecil.
 Tembaga banyak digunakan sebagai kawat
penghantar karena memiliki hambatan
yang sangat kecil dan harganya murah
daripada perak atau emas.
Hambatan kawat penghantar
 semakin panjang kawat penghantar semakin besar
hambatannya
 semakin panjang kawat penghantar semakin besar
hambatannya
 semakin besar kawat penghantar maka makin kecil
hambatannya
Sehingga dapat dibuat persamaan:

R = hambatan kawat (Ω)


ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m²)
Klik

Konduktor dan Isolator


Klik

Klik Kayu isolator

Plastik isolator

Klik kayu Klik Alluminium konduktor


plastik Klik
alluminiumKlik
Besi konduktor
besi Klik
tembaga Klik Tembaga konduktor
Klik Rangkaian listrik Sederhana

1 0A
L
42 005A

1 A
A
63 00 84 00
100 m A

Klik

E
Rangkaian listrik ekivalennya dapat digambarkan sbb:
Kuat arus listrik keluar dari sumber
R (Hukum II Ohm) dirumuskan
sebagai :
E
I
r
TEGANGAN JEPIT (V)
 Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .

Karena:

Tegangan Jepit

10V
V
42 00 63 Sehingga
00 84: 00
5V
v
1 V

100 m V
tegangan jepit
Klik Rangkaian listrik Sederhana

Rangkaian seri hambatan listrik


10A
1 0A

42 00
5A

1 A 21 00
A
63 00 42 00
5A

1 A
A 84 00 63 00
100 m A
100 m A

Klik L1 L2

Klik

Berapakah
Klik kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2

Pada
Klik rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
Rangkaian listrik
ekivalen
Karena : Arus sama besar

sedangkan:
+.
sehingga hambatan total seri (R):
Rangkaian listrik Sederhana
Klik
Rangkaian Paralel
1 0A

21 00 42 00
5A

1 A
A
63 00
100 m A

Klik 1 0A

L2 4 0
42 00
5A

1 A
A
63 00
10A
8 0
21 00 42 00 63 00
100 m A 5A
A
1 A

100 m A
Klik
L1

Klik
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
Σ Imasuk =Σ
Klik
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan Ikeluar
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang Klik
Rangkaian listrik
ekivalen
Karena : Arus sama besar

sedangkan:
+
sehingga hambatan total
paralel (R):
GAYA GERAK LISTRIK (E)
 Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
Pengukura ggl
10V

42 00 63 00 8 00
4V
1
5V
v
1 V

100 m V
Susunan Seri
Susunan Paralel GGL
GGL E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
SOAL
Suatu rangkaian listrik seperti terlihat pada
gambar di bawah:
Jika besar R1= 12 ohm; R2= 6 ohm; R3=
5 ohm; R4= 2 ohm; r = 1 ohm dan E=12
volt:
Tentukan : a) Tegangan jepit rangkaian
b) Tegangan antar ujung R4
JEMBATAN
WHEATSTONE
Untuk mengukur besar hambatan secara teliti.

Arus yang lewat G = 0, sehingga dapat diabaikan,


apabila:
R1 . R3
RX 
R2
JEMBATAN
WHEATSTONE
Rangkaian hambatan menjadi:
JEMBATAN WHEATSTONE
Bila arus yang lewat G ≠ 0,

RG

maka rangkaian hambatan harus diubah


bentuknya dari bentuk ∆ menjadi bentuk Y.
JEMBATAN WHEATSTONE

RG
JEMBATAN WHEATSTONE
 Besar hambatan pengganti
JEMBATAN WHEATSTONE

Sehingga rangkaian ekivalen menjadi


Rangkaian majemuk
Rangkaian listrik yang terdiri
atas beberapa elemen listrik
yang tidak identik satu sama
lain (besar GGL/hambatan
dalam tidak sama).

 Menurut hukum I Kirchoff:


“Jumlah arus masuk titik
percabangan sama dengan jumlah
arus yang keluar”.
Rangkaian majemuk
Rangkaian listrik yang terdiri
atas beberapa elemen listrik
yang tidak identik satu sama
lain (besar GGL/hambatan
dalam tidak sama).

 Menurut hukum II Kirchoff:



“Jumlah ggl elemen dan jumlah penurunan tegangan
pada hambatan dalam rangkaian tertutup sama
dengan nol”.
IR=0
dengan ketentuan:
o Jika dalam rangkaian ketemu kutub positif elemen
maka ggl bernilai positif.
o Jika arah loop searah dengan arah arus maka
penurunan tegangan bernilai positif.
SOAL
 Rangkaian majemuk seperti gambar di bawah
ini:

Jika besar R1=5 ohm, R2=1 ohm, R3=9 ohm, R4=3 ohm,
E1=15 volt, E2=6 volt, dan E3=9 volt, tentukan arus yang
mengalir pada R4.
ENERGI & Daya Listrik
 Energi listrik adalah energi yang digunakan dalam
rangkaian listrik, dirumuskan sebagai:
joule
Satuan yang sring digunakan untuk menyatakan besar
energi listrik adalah Kwh.
1 Kwh = 3,6 x 106 joule
 Daya atau laju energi listrik adalah energi yang
dihasilkan/diserap tiap satu satuan waktu dirumuskan :
watt
Sehingga daya listrik dapat dirumuskan sebagai:
atau atau
SOAL
1) Sebuah rumah berlangganan listrik 110 volt dengan daya
500 W. Jika lampu yang digunakan di selutuh ruang
berupa lampu pijar 100W-220V, tentukan berapa banyak
lampu yang boleh menyala bersamaan agar tidak
mengakibatkan putusnya sekering.
2) Di dalam sebuah kantor setiap harinya dinyalakan AC
berkekuatan 1500W dan lemari es 150 W, 5 lampu
berdaya 20 W selama 10 jam, sebuah komputer berdaya
100 W selama 12 jam, pompa air 150W selama 2 jam,
kompor listrik 1000W selama 4 jam. Jika harga listrik Rp
1450,-/Kwh, sewa Kwh meter Rp. 60000,-/bln dan pajak
penerangan jalan (PJR) sebesar 7 % dari biaya
pemakaian. Berapa pengeluaran biaya listrik tiap bulan
yang harus dikeluarkan kantor tersebut.
PENGUMUMAN
 Materi untuk UAS:
1) Getaran
2) Cahaya
3) Listrik Arus Searah

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai