• Kelenjar prostat
Mengitari uretra, duktus yang meninggalkan kandung
kemih
• Kelenjar vesikula seminalis (terdapat dua)
◦ Tepat di belakang kelenjar prostat pada dasar
kandung kemih
◦ Duktus dari kelenjar tersebut bersatu dengan
duktus deferens membentuk duktus
ejakulatorius mendorong sperma masuk ke
dalam uretra
• Kelenjar bulbouretral
Tepat di bawah kelenjar prostat (dua buah kelenjar
kecil) cowper’s atau kelenjar bulbouretral
Menambahkan sekresinya ke dalam cairan seminal
semen mengalir melalui uretra
Melindungi dari lingkungan yang asam selama
ejakulasi
GENITALIA EKSTERNA
KOITUS
◦ Tujuan biologis dari system reproduksi pria
untuk membentuk dan mengirimkan
gametosit ke lubang uterus wanita, melalui
persetubuhan penis ereksi disisipkan ke
dalam vagina dan mengjakulasikan sperma
◦ Ejakulasi adalah penyemprotan semen dari
dalam tubuh (1 – 7 cc setiap ejakulasi)
SIKLUS RESPONS SEKSUAL
PRIA
Fase bergairah
◦ Akibat rangsangan fisik atau mental
vasokongesti spasium darah dari batang penis
pembesaran dan ereksi.
◦ Otot lengan, kaki dan rectum dapat berkontraksi
◦ Terlihat kemerahan secara menyeluruh “seks
flush”
◦ RR dan denyut jantung meningkat 2 kali lipat, TD
meningkat 67%
◦ Suara keras yang tiba – tiba dapat mengganggu
ereksi
Fase plateu
◦ Merupakan tingkat tertinggi dari kekuatan
seksual dipertahankan
Fase orgasme
◦ Berkembang secara involunter dari suatu
kontraksi berulang otot – otot penis dan otot
– otot dalam perineum, menyebabkan
kekuatan ejakulasi dari cairan seminal dalam
tiga atau empat kali kontraksi, diikuti dengan
kontraksi lemah, tak teratur
Fase resolusi
◦ Tahap awal/Periode refraktori : ukuran penis
menurun 50%
◦ Tahap kedua, ketika penis kembali normal,
ukuran yang tidak terangsang
PENYULIT PADA SIKLUS RESPONS
SEKSUAL PRIA
OVARIUM
◦ Merupakan kelenjar seks primer wanita
◦ Ovarium dipertahankan oleh
◦ Ovarium mengandung kantung sekretorius
kecil atau folikel, terbenam dalam jaringan
penunjang.
◦ Masing – masing folikel mengandung ovum
yang matang, dikeluarkan ke dalam rongga
pelvis ovulasi
◦ Ovarium menghasilkan progesteron dan
estrogen
TUBA UTERIN
◦ Adalah struktur muscular dengan panjang hamper
mencapai 5 inchi yang dilekatkan pada salah satu
sisi dari korpus atau uterus.
◦ Tuba ini membawa ovum ke uterus melalui
perpaduan dari gerakan peristaltic dan silia yang
terdapat pada tuba, terdapat fimbriae yang
memanjang dari ujung tuba. Gerakan fimbriae
menyebabkan arus dalam cairan peritoneal yang
menyapu ovum ke dalam tuba, membutuhkan
waktu sekitar 5 hari untuk sampai ke uterus.
UTERUS
◦ Adalah suatu kubah yang berbentuk buah pear,
organ muskuler berukuran hamper
segenggaman. Umumnya menjorok ke
depan/antefleksi, terletak di dalam pelvis
diantara kandung kemih dan rectum
Ligamentum penyokong uterus :
◦ Ligamentum latum, melekat pada kedua sisi
uterus. Pembuluh darah uterin dan persarafan
melewati ligementum tersebut.
◦ Ligamentum uterosakralis, menghubungkan uterus
ke sacrum pada kedua sisi rectum.
◦ Ligamentum kardinalis, memanjang di bawah dasar
ligamentum mayor dan menahan uterus sehingga
tidak jatuh ke dalam vagina.
◦ Round Ligamen, memanjang dari uterus dekat
tuba uterin melewati kanalis inguinalis sampai
labia mayora.
Uterus dibagi menjadi tiga area :
◦ Bawah, bagian terkecil leher atau servix
Ostium internus, yang terbuka ke dalam uterus
Ostium eksternus, yang terbuka ke dalam vagina
Kanalis servikalis, merupakan area diantara dua
ostium
◦ Bagian sentral badan/korpus
◦ Bagian atas fundus, merupakan bagian atas
tempat tuba uterine memasuki uterus.
Perpanjangan uterus ke dalam tuba uterin
terbuka disebut sebagai kornu
VAGINA
◦ Adalah suatu kanal muscular membranosa dengan
panjang sekitar 7,62 cm yang menghubungkan
uterus dan vulva.
◦ Vagina menerima penis dan semen pada saat
koitus, mengeluarkan aliran menstruasi dan
membentuk saluran tempat terjadinya kelahiran
◦ Servix menjorok ke dalam vagina bagian atas
sehingga terbentuk ruang dinatara serviks dan
dinding vagina fornikus, fornikus posterior
ditemukan di balakang servix
◦ Dinding vagina memiliki rugae memungkinkan
peregangan selama koitus dan kelahiran anak
DASAR PELVIK
◦ Dibentuk oleh beberapa lapisan otot,
termasuk kelompok spinkter dan elevator ani.
Secara relative spinter lemak, otot seperti
lingkaran yang berdekatan dengan ostium
vagina luar, rectum dan meatus urinarius.
VULVA
◦ Genitalia eksterna wanita disebut vulva, termasuk
:
Mon pubis,
Labia mayora atau bibir besar
Labia minora atau bibir kecil,
Klitoris
Vestibula
Duktus dari kedua kelenjar Skene’s. Pada masing –
masing sisi dari orifisium vagina terdapat kelenjar
Bartholin’s.
Perineum
PRODUK GENERATIF
WANITA
OVUM
◦ Ketika anak gadis lahir, dia mempunyai
kemungkinan untuk menghasilkan ovum
◦ Ovum terdiri atas massa yang mengandung
protoplasma dengan nucleus yang besar dikelilingi
oleh mahkota serabut – serabut menonjol
korona radiate, diantaranya terdapat sitoplasma
(zona pellusida)
◦ Nukleus mengandung 23 kromosom, bila dalam
24 jam tidak dibuahi ovum akan mengalami
kehancuran dan mengalir ke luar uterus sebagai
zat sampah
HORMON
◦ Estrogen, disekresi oleh folikel graafian ovarium
dan oleh plasenta selama kehamilan. Bertindak
untuk meningkatkan sifat seks sekunder wanita,
payudara dan pertumbuhan jaringan uterus, serta
kontraksi uterus. Estrogen menghambat proses
laktasi
◦ Progesteron, disekresi oleh korpus luteum dan
plasenta. Progesteron bersama – sana dengan
estrogen menyiapkan endometrium untuk
menerima ovum, meningkatkan perkembangan
jaringan payudara, membantu relaksasi uterus
◦ Hormon – hormone pituitary, dihambat oleh
estrogen dan progesteron
Folikel Stimulating Hormon
Luteinizing Hormon
Prolaktin
◦ Prostaglandin (PG) PGA, PGB, PGE dan PGF.
Disekresi oeh kelenjar prostat pria dan
endometrium wanita. Mempengaruhi ovulasi,
kontraksi tuba dan uterus, meluruhkan
endometrium, awal gejala aborsi dan
persalinan
FUNGSI GENERATIF PADA
WANITA
KOITUS, tujuan system reproduksi
wanita adalah untuk memberikan tempat
bagi penis pria pada saat koitus dan
merupakan tempat dimana ovum yang
telah dibuahi dapat tumbuh menjadi bayi
SIKLUS RESPONS SEKSUAL
WANITA
◦ Fase bergairah, dikarenakan rangsangan fisik dan
mental. Terjadi vasokongesti klitoris dan labia
minora serta mayora mengeluarkan cairan
pelumas. Putting susu ereksi dan ukuran payudara
meningkat
◦ Fase plateu, terlihat kemerahan mendadak pada
warna kulit dan dorongan seksual. Klitoris
membengkak dan beretraksi di bawah selaput
klitoral, vagina membesar dan memanjang, uterus
tertarik ke atas (tenting)
◦ Fase orgasme, TD, RR, N meningkat. Klitoris,
vagina dan rectum berdenyut secara berirama,
uterus kontraksi kuat, berkeringat deras
◦ Fase resolusi, terjadi relaksasi uterus
KEHAMILAN
SIKLUS MENSTRUASI
Disfungsi orgasme
Vaginismus adalah keadaan psikofisikal dimana
otot yang mengelilingi vagina mengalami kontraksi
spastic involunter, secra efektif menutup vagina,
sehingga mencegah penis masuk.
Dispareunia
Ketuaan
Infertilitas adalah kemungkinan ketidakmampuan
untuk menghasilkan
Sterilitas adalah ketidakmampuan untuk
mengandung yang absolut