Anda di halaman 1dari 45

SISTEM REPRODUKSI

Reni Purwo Aniarti, S.Kep., Ns., M.Kep


PRIA
TESTIS

 Merupakan organ primer pria


 Struktur kecil berbentuk oval tersokong
dalam skrotum  mengandung tubulus
seminiferus Sel – sel sertoli ditemukan
sepanjang tubulus alat transportasi
sperma.
 Sel – sel interstitial testis merupakan sumber
hormone testosterone pria
 Tubulus seminiferus bergabung membentuk
fleksus  duktus  epididimis
DUKTUS SEMINALIS

 Dari epididimis gerakan mengalir ke atas


melalui duktus seminalis (duktus vas
deferens, panjang sekitar 18 inci) 
membawa semen ke uretra.
 Pembuluh dan duktus testikuler, saraf, dan
limfatik terbungkus di dalam selaput
fibrosa, medulla spermatic.
KELENJAR

• Kelenjar prostat
 Mengitari uretra, duktus yang meninggalkan kandung
kemih
• Kelenjar vesikula seminalis (terdapat dua)
◦ Tepat di belakang kelenjar prostat pada dasar
kandung kemih
◦ Duktus dari kelenjar tersebut bersatu dengan
duktus deferens membentuk duktus
ejakulatorius  mendorong sperma masuk ke
dalam uretra
• Kelenjar bulbouretral
 Tepat di bawah kelenjar prostat (dua buah kelenjar
kecil) cowper’s atau kelenjar bulbouretral
 Menambahkan sekresinya ke dalam cairan seminal
 semen mengalir melalui uretra
 Melindungi dari lingkungan yang asam selama
ejakulasi
GENITALIA EKSTERNA

 Skrotum terbagi menjadi dua kantung oleh suatu


septum. Masing – masing kantung mengandung testis,
epididimis, dan bagian bawah medulla spermatic. Minggu
kelima kehamilan skrotum akan turun bersama dengan
testis
 Penis adalah organ yang berbentuk silindris tempat
lewatnya uretra. Terdiri dari jaringan erektil spongiosa
yang kaya akan pembuluh darah. Glans penis merupakan
struktur pada bagian ujung distal ditutupi dengan kulit
yang melipat dua kali untuk membentuk selubung 
foreskin/prefisium
PRODUK GENERATIF PADA
PRIA
 SPERMA
◦ Dibentuk dalam testis, penampilan seperti
berudu mikroskopik.
◦ Setiap sperma mengandung tiga bagian : kepala
yang padat (sel nucleus), leher dan potongan
mediana (bagian tengah) dan ekor (flegelum)
 Nukleus, mengandung kromosom yang bertanggung
jawab terhadap sifat yang diwariskan  terdapat
androsperma (kromosom Y, laki – laki) dan
ginosperma (kromosom X, perempuan)
Struktur sperma
 CAIRAN SEMINALIS
◦ Sekresi yang dikumpulkan dari testis, epididimis,
vesikula seminalis, dan prostat serta kelenjar
bulbouretra
 ANDROGEN
◦ Merupakan kelompok hormone pria, yang
terbesar disebut tertosteron berhubungan
dengan progesterone.
◦ Disekresi oleh sel – sel interstitial testis ke dalam
aliran darah, penting untuk perkembangan organ
reproduksi pria dan perkembangan sifat seks
sekunder.
FUNGSI GENERATIF PRIA

 KOITUS
◦ Tujuan biologis dari system reproduksi pria
untuk membentuk dan mengirimkan
gametosit ke lubang uterus wanita, melalui
persetubuhan  penis ereksi disisipkan ke
dalam vagina dan mengjakulasikan sperma
◦ Ejakulasi adalah penyemprotan semen dari
dalam tubuh (1 – 7 cc setiap ejakulasi)
SIKLUS RESPONS SEKSUAL
PRIA
 Fase bergairah
◦ Akibat rangsangan fisik atau mental 
vasokongesti spasium darah dari batang penis 
pembesaran dan ereksi.
◦ Otot lengan, kaki dan rectum dapat berkontraksi
◦ Terlihat kemerahan secara menyeluruh “seks
flush”
◦ RR dan denyut jantung meningkat 2 kali lipat, TD
meningkat 67%
◦ Suara keras yang tiba – tiba dapat mengganggu
ereksi
 Fase plateu
◦ Merupakan tingkat tertinggi dari kekuatan
seksual dipertahankan
 Fase orgasme
◦ Berkembang secara involunter dari suatu
kontraksi berulang otot – otot penis dan otot
– otot dalam perineum, menyebabkan
kekuatan ejakulasi dari cairan seminal dalam
tiga atau empat kali kontraksi, diikuti dengan
kontraksi lemah, tak teratur
 Fase resolusi
◦ Tahap awal/Periode refraktori : ukuran penis
menurun 50%
◦ Tahap kedua, ketika penis kembali normal,
ukuran yang tidak terangsang
PENYULIT PADA SIKLUS RESPONS
SEKSUAL PRIA

 IMPOTEN, mengacu pada


ketidakmampuan pria untuk mengalami
dan mempertahankan ereksi penis.
 GANGGUAN EJAKULASI
 DYSPAREUNIA
◦ Adalah koitus yang menyakitkan, dikarenakan :
infeksi glans penis, fimosis, hiperseinsitif
terhadap sekresi vagina, dll.
 PENUAAN
◦ Pada umumnya, setiap fase dari siklus respons
seksual melambat atau berkurang pada pria
yang menua
STRUKTUR GENERATIF WANITA

 OVARIUM
◦ Merupakan kelenjar seks primer wanita
◦ Ovarium dipertahankan oleh
◦ Ovarium mengandung kantung sekretorius
kecil atau folikel, terbenam dalam jaringan
penunjang.
◦ Masing – masing folikel mengandung ovum
yang matang, dikeluarkan ke dalam rongga
pelvis ovulasi
◦ Ovarium menghasilkan progesteron dan
estrogen
 TUBA UTERIN
◦ Adalah struktur muscular dengan panjang hamper
mencapai 5 inchi yang dilekatkan pada salah satu
sisi dari korpus atau uterus.
◦ Tuba ini membawa ovum ke uterus melalui
perpaduan dari gerakan peristaltic dan silia yang
terdapat pada tuba, terdapat fimbriae yang
memanjang dari ujung tuba. Gerakan fimbriae
menyebabkan arus dalam cairan peritoneal yang
menyapu ovum ke dalam tuba, membutuhkan
waktu sekitar 5 hari untuk sampai ke uterus.
 UTERUS
◦ Adalah suatu kubah yang berbentuk buah pear,
organ muskuler berukuran hamper
segenggaman. Umumnya menjorok ke
depan/antefleksi, terletak di dalam pelvis
diantara kandung kemih dan rectum
 Ligamentum penyokong uterus :
◦ Ligamentum latum, melekat pada kedua sisi
uterus. Pembuluh darah uterin dan persarafan
melewati ligementum tersebut.
◦ Ligamentum uterosakralis, menghubungkan uterus
ke sacrum pada kedua sisi rectum.
◦ Ligamentum kardinalis, memanjang di bawah dasar
ligamentum mayor dan menahan uterus sehingga
tidak jatuh ke dalam vagina.
◦ Round Ligamen, memanjang dari uterus dekat
tuba uterin melewati kanalis inguinalis sampai
labia mayora.
 Uterus dibagi menjadi tiga area :
◦ Bawah, bagian terkecil  leher atau servix
 Ostium internus, yang terbuka ke dalam uterus
 Ostium eksternus, yang terbuka ke dalam vagina
 Kanalis servikalis, merupakan area diantara dua
ostium
◦ Bagian sentral  badan/korpus
◦ Bagian atas  fundus, merupakan bagian atas
tempat tuba uterine memasuki uterus.
Perpanjangan uterus ke dalam tuba uterin
terbuka disebut sebagai kornu
 VAGINA
◦ Adalah suatu kanal muscular membranosa dengan
panjang sekitar 7,62 cm yang menghubungkan
uterus dan vulva.
◦ Vagina menerima penis dan semen pada saat
koitus, mengeluarkan aliran menstruasi dan
membentuk saluran tempat terjadinya kelahiran
◦ Servix menjorok ke dalam vagina bagian atas
sehingga terbentuk ruang dinatara serviks dan
dinding vagina fornikus, fornikus posterior
ditemukan di balakang servix
◦ Dinding vagina memiliki rugae memungkinkan
peregangan selama koitus dan kelahiran anak
 DASAR PELVIK
◦ Dibentuk oleh beberapa lapisan otot,
termasuk kelompok spinkter dan elevator ani.
Secara relative spinter lemak, otot seperti
lingkaran yang berdekatan dengan ostium
vagina luar, rectum dan meatus urinarius.
 VULVA
◦ Genitalia eksterna wanita disebut vulva, termasuk
:
 Mon pubis,
 Labia mayora atau bibir besar
 Labia minora atau bibir kecil,
 Klitoris
 Vestibula
 Duktus dari kedua kelenjar Skene’s. Pada masing –
masing sisi dari orifisium vagina terdapat kelenjar
Bartholin’s.
 Perineum
PRODUK GENERATIF
WANITA
 OVUM
◦ Ketika anak gadis lahir, dia mempunyai
kemungkinan untuk menghasilkan ovum
◦ Ovum terdiri atas massa yang mengandung
protoplasma dengan nucleus yang besar dikelilingi
oleh mahkota serabut – serabut menonjol 
korona radiate, diantaranya terdapat sitoplasma
(zona pellusida)
◦ Nukleus mengandung 23 kromosom, bila dalam
24 jam tidak dibuahi ovum akan mengalami
kehancuran dan mengalir ke luar uterus sebagai
zat sampah
 HORMON
◦ Estrogen, disekresi oleh folikel graafian ovarium
dan oleh plasenta selama kehamilan. Bertindak
untuk meningkatkan sifat seks sekunder wanita,
payudara dan pertumbuhan jaringan uterus, serta
kontraksi uterus. Estrogen menghambat proses
laktasi
◦ Progesteron, disekresi oleh korpus luteum dan
plasenta. Progesteron bersama – sana dengan
estrogen menyiapkan endometrium untuk
menerima ovum, meningkatkan perkembangan
jaringan payudara, membantu relaksasi uterus
◦ Hormon – hormone pituitary, dihambat oleh
estrogen dan progesteron
 Folikel Stimulating Hormon
 Luteinizing Hormon
 Prolaktin
◦ Prostaglandin (PG) PGA, PGB, PGE dan PGF.
Disekresi oeh kelenjar prostat pria dan
endometrium wanita. Mempengaruhi ovulasi,
kontraksi tuba dan uterus, meluruhkan
endometrium, awal gejala aborsi dan
persalinan
FUNGSI GENERATIF PADA
WANITA
 KOITUS, tujuan system reproduksi
wanita adalah untuk memberikan tempat
bagi penis pria pada saat koitus dan
merupakan tempat dimana ovum yang
telah dibuahi dapat tumbuh menjadi bayi
 SIKLUS RESPONS SEKSUAL
WANITA
◦ Fase bergairah, dikarenakan rangsangan fisik dan
mental. Terjadi vasokongesti klitoris dan labia
minora serta mayora  mengeluarkan cairan
pelumas. Putting susu ereksi dan ukuran payudara
meningkat
◦ Fase plateu, terlihat kemerahan mendadak pada
warna kulit dan dorongan seksual. Klitoris
membengkak dan beretraksi di bawah selaput
klitoral, vagina membesar dan memanjang, uterus
tertarik ke atas (tenting)
◦ Fase orgasme, TD, RR, N meningkat. Klitoris,
vagina dan rectum berdenyut secara berirama,
uterus kontraksi kuat, berkeringat deras
◦ Fase resolusi, terjadi relaksasi uterus
 KEHAMILAN
SIKLUS MENSTRUASI

 Menstruasi adalah periode pengeluaran


cairan darah dari uterus yang disebabkan
oleh rontoknya endometrium. Keluaran
terdiri atas sel – sel pecahan endometrium
dan stromal, sel – sel darah tua, dan sekresi
kelenjar.
 Lamanya rata – rata 5 hari. Pada awal
menstruasi kadar estrogen, progesterone dan
LH menurun dan kadar FSH baru mulai
meningkat. Pada ovarium, ovum baru mulai
matur dalam vesikula atau ovisak yang
disebut folikel graafian.
 Fase proliferasi, lapisan dinding uterin
tumbuh dan menebal 8 – 10 kali lipat,
sampai seluruh dindingnya menebal saat
ovulasi  akibat peningkatan kadar
estrogen yang dihasilkan folikel graafian.
Fase ini berakhir sekitar 9 hari atau
sampai hari ke 14 dari siklus 28 hari
 Fase sekresi/luteal, diawali oleh ovulasi
sebagai respons terhadap tingginya kadar LH
dari kelenjar pituitary. Dengan rupturnya
folikel graafian, terbentuk korpus luteum dan
menghasilkan jumlah progesterone dan
estrogen yang banyak kelenjar pada
dinding uterus melebar dan berbelit – belit,
sekresi lender kental yang mengandung
glikogen, lapisan uterus dipersiapkan untuk
menerima ovum yang telah dibuahi.
Implantasi terjadi sekitar 7 – 10 hari setelah
ovulasi atau pada hari ke 23 siklus 28 hari
 Fase premenstruasi/iskemik bila
ovum tidak dibuahi. Korpus luteum
menurun, kadar estrogen dan
progesterone menurun, arteri pada
endometrium berkonstriksi, dinding
uterus menjadi menyusut dan mati karena
iskemia. Proses ini membutuhkan waktu 3
– 5 hari sekitar hari ke 24 dan 28 dari
siklus 28 hari
PRODUK, FUNGSI DAN
STRUKTUR ASESORI
 KELENJAR MAMMARY
◦ Adalah organ yang mensekresi ASI atau laktasi
dan mempunyai peranan penting dalam
respons dan rangsangan seksual.
◦ Setiap payudara terdiri atas 16 – 20 lobus
yang berkembang secara embrionik sebagai
modifikasi dari kelenjar keringat. Setiap lobus
terdiri atas jaringan glandula dan lemak yang
dipisahkan oleh septa alveoli/acini
menghasilkan ASI ampula putting susu.
PENYULIT SIKLUS RESPONS SEKSUAL
WANITA

 Disfungsi orgasme
 Vaginismus adalah keadaan psikofisikal dimana
otot yang mengelilingi vagina mengalami kontraksi
spastic involunter, secra efektif menutup vagina,
sehingga mencegah penis masuk.
 Dispareunia
 Ketuaan
 Infertilitas adalah kemungkinan ketidakmampuan
untuk menghasilkan
 Sterilitas adalah ketidakmampuan untuk
mengandung yang absolut

Anda mungkin juga menyukai