OLEH;
SARJIYANA
POKOK BAHASAN
Konsep dasar mekanika, gaya sebagai besaran dan vektor dan sistem
satuan
Sistem gaya dua dimensi, sistem gaya tiga dimensi, momen dan kopel
Hukum Newton dan kesetimbangan: kondisi dan syarat
kesetimbangan, dan free body diagram
Struktur: rangka batang satu bidang, metode sambungan, metode
potongan, kerangka dan mesin
Titik berat dan pusat gravitasi: titik berat dari garis, bidang, dan
ruang
Beam: jenis-jenis pembebanan pada beam, gaya geser, momen lentur
dan torsi, hubungan antar beban, geseran dan momen
Gesekan: jenis-jenis gesekan, penerapan gesekan pada mesin
Pesawat angkat sederhana: kerek tunggal, kerek majemuk, kerek
majemuk berulir, kerek diferensial, dan dongkrak berulir22
DAFTAR PUSTAKA
MEKANIKA
MEKANIKA MEKANIKA
MEKANIKA
BENDA-BENDA BENDA-BENDA
FLUIDA
KAKU ELASTIS
STATIKA DINAMIKA
Statika
Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan
benda, termasuk gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda
agar benda tersebut dalam keadaan setimbang.
Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda diam menjadi
bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Gaya
dapat digambarkan sebagai sebuah vektor, yaitu besaran yang
mempunyai besar dan arah. Gaya biasanya disimbolkan dengan
huruf F.
Gaya yang bekerja pada benda di atas antara lain: Gaya
berat (W) yang selalu berpusat pada titik beratnya dan
arahnya selalu ke pusat gravitasi bumi. Gaya (F) dapat
sejajar dengan permukaan benda atau membentuk sudut
dengan permukaan tumpuan. Gaya F dapat menyebabkan
masa (m) dari diam menjadi bergerak hingga memiliki
percepatan sebesar a (m/s2), dapat dituliskan:
f = µ · N Newton
di mana:
N = gaya normal yang selalu tegak lurus permukaan benda
(Newton)
µ = koefisien gesek permukaan benda (tanpa satuan)
Aplikasi dari gaya gesek dapat diilustrasikan pada contoh:
roda yang masih baru akan memiliki cengkeraman yang lebih
kuat dibanding dengan roda yang aus/halus. Pengereman di
permukaan aspal lebih baik bila dibandingkan dengan di
permukaan lantai keramik, karena µ aspal lebih besar dari µ
permukaan keramik.
Menentukan besaran suatu gaya adalah:
Besar gaya tersebut
Arah kerja gaya
Titik tangkap atau atau titik kerja gaya
α
A
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON 1
Suatu partikel akan tetap diam atau bergerak kontinyu pada
suatu garis lurus dengan kecepatan tetap apabila disana tidak
ada gaya yang tak seimbang (gaya luar) yang bekerja pada
benda tersebut.
• HUKUM NEWTON 2
Percepatan suatu partikel sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja pada partikel tersebut dan arahnya searah dengan
resultan gaya.
• HUKUM NEWTON 3
Gaya aksi dan reaksi diantara interaksi benda-benda adalah
sebanding besarnya, berlawanan arah dan segaris kerja, bisa
dikatakan: Gaya reaksi sama besar berlawanan aarah dan
segaris kerja dengan gaya aksi
HUKUM GRAFITASI
Dalam statika maupun dinamika kita seringkali perlu menghitung
berat suatu benda. Tarikan grafitasi bumi pada suatu benda diketahui
sebagai berat benda. Karena tarikan ini merupakan suatu gaya maka
berat benda dinyatakan dalan Newton.
Gaya ini terjadi baik pada benda dalam keadaan diam maupun
bergerak.
B A D C
FC
FA
FB