BUKITTINGGI TAHUN AJARAN 2016-2017 • Al-qur’an • Hadits • Ijtihad AL-QUR’AN etimologi Alquran berasal dari kata qara’a, yaqra’u, qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al- dlammu). terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas 1. Tauhid
2. Ibadah,
3. Janji dan ancaman
4. Kisah umat terdahulu
1. Al-Kitab, 2. Al-Kalam, 3. Az-Zikra 4. Al-Qasas 5. Al-Huda, 6. Al-Furqan 7. Al-Mau’izah 8. As-Syifa 9. An-Nur 10. Ar-Rahman 11. Al Muthahharah a. Keimanan; b. Akhlak dan budi pekerti; dan c. Aturan tentang pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia. 1. la diturunkan dalam bahasa Arab 2. Al-Quraan turun sebagai Wahyu 3. Al-Quraan menjadi mukjizat bagi Rasulullah s.a.w. 4. Al-Quraan disampaikan kepada kita melalui riwayat yang mutawatir 5. Membaca Al-Quraan di dalam sembahyang dan di luar sembahyang adalah dikira ibadah dan diberikan pahala. 1. Hukum I’tiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia dengan Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum ini tercermin dalam Rukun Iman. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid, Ilmu Ushuluddin, atau Ilmu Kalam. 2. Hukum Amaliah, yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan sekitar. Hukum amaliah ini tercermin dalam Rukun Islam dan disebut hokum syara/syariat. Adapun ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Fikih. 3. Hukum Khuluqiah, yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal manusia dalam kehidupan, baik sebagai makhluk individual atau makhluk sosial. Hukum ini tercermin dalam konsep Ihsan. Adapun ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Akhlaq atau Tasawuf. Al- Huda (petunjuk), bahwa al-qur’an adalah petunjuk bagi kehidupan manusia Al-Furqan (pembeda). pembeda (antara yang hak dan yan batil) Al-Syifa (obat). penyembuh bagi penyakit- penyakit (yang berada) dalam dada Al-Mau’izhah (nasihat). petunjuk serta pelajaran bagi yang bertaqwa Al-Qur'an terdiri dari 114 surat; 91 surat turun di Makkah dan 23 surat turun di Madinah. Ada pula yang berpendapat, 86 surat turun di Makkah dan 28 surat di Madinah. Ayat yang turun sebelum Rasul Hijrah dinamakan Makkiyah, pada umumnya suratnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan ayat yang turun setelah Rasul Hijrah disebut Madaniyyah, pada umumnya suratnya panjang-panjang menyangkut peraturan- peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah). Diperkirakan 19/30 turun di Madinah. Atas inisiatif para ulama maka kemudian al-Qur'an dibagi-bagi menjadi 30 juz. Dalam 30 juz dibagi kepada setengah juz, seperempat juz, maqra, dan lain-lain. Al-Qur'an terdiri dari 114 surat; 91 surat turun di Makkah dan 23 surat turun di Madinah. Ada pula yang berpendapat, 86 surat turun di Makkah dan 28 surat di Madinah. Ayat yang turun sebelum Rasul Hijrah dinamakan Makkiyah, pada umumnya suratnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan ayat yang turun setelah Rasul Hijrah disebut Madaniyyah, pada umumnya suratnya panjang-panjang menyangkut peraturan- peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah). Diperkirakan 19/30 turun di Madinah. Atas inisiatif para ulama maka kemudian al-Qur'an dibagi-bagi menjadi 30 juz. Dalam 30 juz dibagi kepada setengah juz, seperempat juz, maqra, dan lain-lain. Tentang Aqidah Tauhid : Tauhid sebagai satu hak Allah SWT. Dari sejumlah hak-Nya telah diajarkan kepada manusia sejak Nabi Adam as hingga Nabi-nabi sesudahnya. Tentang Wa’du dan Wa’id (janji dan ancaman). Tentang ibadat; ibadah bagi manusia disamping menjadi tujuan hidupnya, juga berfungsi sebagai bukti nyata syukurnya kepada Allah SWT. Atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan. Tentang cara dan jalan mencapai kebahagiaan; Al-Quran mengandung hukum-hukum yang mengatur tata cara pergaulan hidup bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tentang sejara umat masa lalu; dalam Al-Quran terdapat kisah- kisah para Nabi dan Rasul dan orang-orang shalih lainnya agar kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran. HADITS Kata hadis secara etimologi (bahasa) berarti al-jadid (baru, antonim kata qadim), al- khabar yang berarti berita dan al-Qarib (dekat). Sedangkan secara terminologi hadis adalah segala ucapan, perbuatan, ketetapan dan karakter Muhammad Saw setelah beliau diangkat menjadi Nabi. Sementara itu Jumhurul Ulama atau kebanyakan para ulama ahli hadis mengartikan Al-Hadis, Al- Sunnah, Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Sementara itu ulama Ushul mengartikan bahwa Al-Sunnah adalah sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad dalam bentuk ucapan, perbuatan dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan hukum. 1. Sebagai Bayanul Taqrir 2. Sebagai Bayanul Tafsir 3. Sebagai Tafshilul Mujmal 4. Sebagai Takhshishul 'Amm 5. Sebagai Bayanul Muthlaq 6. Sebagai Bayanul Naskhi 7. Sebagai Bayanul Tasyri' Sanad
Rawi
Matan Menurut bahasa sanad adalah sandaran atau sesuatu yang dijadikan sandaran. Dikatakan demikian karena Hadits bersandar kepadanya.
Menurut istilah al-Badr bin Jamaah dan At-Tibby,
menyatakan bahwa sanad adalah pemberitaan tentang munculnya suatu matan Hadits .
Dengan perkataan lain, sanad adalah jalan yang dapat
menghubungkan matan Hadits kepada Nabi Muhammad. Rawi menurut istilah adalah seorang yang menyampaikan atau menuliskan dalam sebuah kitab apa yang diterimanya dari seorang guru. Atau lebih singkatnya adalah orang yang meriwayatkan atau memberitakan Hadits. Menurut bahasa matan berarti punggung jalan atau tanah yang kerasdan tinggi. Matn kitab yang tidak bersifat komentar dan bukan tambahan- tambahan penjelasan. Jamak matn adalah mutun.yang dimaksud matn dalam ilmu hadits ialah: ma yantahiy ilayhi as-sanad min al-kalam.yakni: sabda nabi yang disebut setelah sanad, atau penghubung sanad, atau materi hadits[ Hadis qauli Hadis fi'li Hadis Ahwali Hadis Hammi Hadis taqriri IJTIHAD Dari segi bahasa, ijtihad berarti; mengerjakan sesuatu dengan segala kesungguhan. Pengertian Ijtihad secara termologis adalah mencurahkan seluruh kemampuan dalam mencari syariat dengan cara-cara tertentu. Ijtihad termasuk sumber-sumber hukum islam yang ketiga setelah Al-Qu'an, Hadist, yang memiliki fungsi dalam menetapkan suatu hukum dalam islam Ijma' (kesepakatan) Qiyas Maslahah Mursalah Sududz Dzariah Istishab Urf Istihsan Penentuan I Syawal, Para ulama berkumpul untuk berdiskusi mengeluarkan argumennya untuk menentukan 1 Syawal penentuan awal Ramadhan. Setiap ulama memiliki dasar hukum dan cara dalam penghitungannya, jika telah ketemu maka muncullah kesepakatan dalam penentuan 1 Syawal. Setiap permasalahan baru yang dihadapi setiap umat dapat diketahui hukumnya sehingga hukum islam selalu berkembang serta sanggup menjawab tantangan. Dapat menyesuaikan hukum dengan berdasarkan perubahan zaman, waktu dan keadaan. Menetapkan fatwa terhadap masalah-masalah yang tidak terkait dengan halal atau haram. Dapat membantu umat islam dalam menghapi setiap masalah yang belum ada hukumnya secara islam.