Anda di halaman 1dari 20

Poxvirus

Kelompok 6
Septi Faomasi Zebua
Suci Meilasari
Vona Rekawati
Silvi widya rahmi
Winda Rahmadani
Yenni Savinda
B

Dosen Pembimbing : Mega Pratiwi Irawan, M.Si

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


AKADEMI ANALIS KESEHATAN YAYASAN FAJAR
PEKANBARU
2018
Poxvirus
Poxvirus adalah virus yang terbesar dan paling
kompleks. Famili poxvirus meliputi suatu kelompok
besar penyebab infeksi yang morfologinya mirip dan
memiliki antigen nukleoprotein yang serupa. Dalam
kelompok ini termasuk virus variola, penyebab cacar
suatu penyakit virus yang paling banyak menyerang
manusia
SIFAT-SIFAT POXVIRUS
Virion : struktur kompleks oval atau bentuk bata, panjang
400nm x diameter 230nm,permukaan luar memperlihatkan
lekukan, mempunyai inti dan bahan lateral.

Komposisi : DNA (3%), protein (90%), lemak (5%).


Genom : DNA untai ganda, linear, BM 85-150 juta;
mempunyai lengkung terminal; mempunyai kandungan
guaninplus-sitosin (30-14%) kecuali  parapoxvirus ( 63%).
Lanjutan
Protein :
virion mengandung lebih dari 100 polipeptida, pada
inti terdapat banyak enzim, termasuk sistem
transkripsi.
Selubung :
selaput luar virion disintesis oleh virus, beberapa
pertikel mendapatkan selubung tambahan dari sel
(tidak diperlukan untuk menginfeksi).
Replikasi :
“Pabrik” sitoplasma.
Virus variola(small pox)
Variola atau cacar adalah penyakit menular pada
manusia yang disebabkan oleh virus Variola
major atau Variola minor.
Penyakit ini dikenal dengan nama Latinnya, variola
atau variola vera, yang berasal dari kata Latin varius,
yang berarti “berbintik”, atau varus yang artinya
“jerawat”.
Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit
serta di mulut dan kerongkongan
Variola adalah virus berbentuk bata besar berukuran
sekitar 302-350 nanometer dengan 244-270 nm, dengan
DNA beruntai tunggal linear ganda kilobase genom 186
pasang (kbp) dalam ukuran dan berisi loop jepit rambut
pada tiap ujungnya.
Variola (Smallpox) disebabkan oleh virus yang
Patofisiologi

menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui


udara. Virus ini ditularkan dengan menghirup virus
dari orang yang terinfeksi. Selain itu, Smallpox juga
bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan
tubuh orang yang terinfeksi dan objek yang
terkontaminasi seperti baju.
Patogenesis
Setelah kontak dgn individu yang terinfeksi variola,
terjadi periode asimptomatik selama 2-13 hari
Dalam periode ini tidak terdapat gejala, replikasi virus
secara masif masih terjadi
Multiplikasi lokal terjadi di dalam mukosa traktus
respiratorius dan jaringan limfe regional
Terjadi viremia primer, kemudian virus menyebar masuk
ke dalam sistem retikulo endotelial Di dalam RE terjadi
multiplikasi masif
Terjadi viremia sekunder yang menyebabkan gejala
dengan manifestasi primer pada kulit
Gejala Klinis
Masa inkubasi variola sekitar 10-21 hari setelah
terinfeksi
Gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang
dan rasa tidak enak badan. 24-36 jam setelah
timbulnya gejala awal(makula),(papula), (vesikel) yang
terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini
memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan
terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.
seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam
dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Diagnosis
Pemeriksaaan mikroskopis terhadap kerokan lesi kulit
untuk isolasi virus
Identifikasi antigen virus dari lesi
Pemeriksaan serologi dengan uji fiksasi komplemen
Pengobatan
Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir,
valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral
bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri,
komplikasi serta melindungi seseorang dari
ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus
herpes
Varicella
Cacar air atau Varisela : penyakit infeksi
akut primer menular, disebabkan oleh
Varicella Zoster Virus (VZV), yang
menyerang kulit dan mukosa, dan ditandai
dengan adanya vesikel-vesikel
Varicella Zoster Virus (VZV)
• Termasuk kelompok Herpes Virus
• Berkapsul : 150-200 nm
• Inti disebut capsid yang berbentuk
ikosahedral
• Inti: protein dan DNA berantai
ganda
• Protein tegument  replikasi virus.
– Bentuk garis
– Disusun 162 isomer
– Sifat infeksius
• VZV melekat pada heparin sulfate
proteoglycan pada permukaan sel
dan berikatan dengan reseptor
sebelum memasuki sel.
PENULARAN
melalui droplet dan kontak langsung . maupun dari
cairan yang berasal dari lepuhan kulit orang yang
menderita penyakit cacar air.
Gejala klinis
Masa inkubasi berlangsung 10-12 hari,malaise dan
demam merupakan gejala awal segera diikuti
ruam,pipi serta faring. Vesikel baru timbul dengan
cepat selama 2-4 hari berikutnya,sehingga semua
tahap dari makula,papula,vesikel,dan krusta mungkin
terlihat pada saat sama.
PENGOBATAN
Obat anti-virus asiklovir, jika kasusnya terlalu
berat(dapat mencegah pertumbuhan penyakit pada
pasien dengan imunokompromis yang terpapar
varicela).
Obat anti-virus vidarabin
Paracetamol untuk menurunkan demam, atau
asetaminofen
Diagnosis
Pemeriksaan lesi kulit
Uji difusi gel yaitu antigen yang spesifik yang dapat
ditemukan didalam cairan vesikel
Uji elisa atau pemeriksaan imunofluoresen titer
antibodi yang spesifik
Penderita
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai