Definisi ? Pembagian ? Membedakannya ? Patogenesis ? Diagnosis ? Terapi ? HERNIA DEFINISI : Hernia : benjolan yang diakibatkan karena adanya penonjolan dari organ, bagian atau jaringan melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan Bagian penting dari hernia : 1. Kantong 2. Isi 3. Pintu/cincinnya Pembagian Hernia : Berdasarkan letaknya : 1. Hernia Diafragmatika 2. Hernia Umbilikal 3. Hernia Inguinal Berdasarkan terjadinya : 1. Hernia Kongenital 2. Hernia Akuisita Sifat Hernia : 1. H. Reponibilis = H. Reducible - Isi hernia dapat keluar masuk - Tidak nyeri - Tidak ada obstruksi usus 2. H. Ireponibilis = H. Irreducible = H. Akreta - Isi hernia tidak bisa kembali masuk akibat perlekatan dengan kantong hernia - Tidak ada obtruksi usus 3. H. Inkarserata = H. Strangulasi - Isi hernia terjepit oleh cincin - Terjadi gangguan pasase usus (inkarserata) - Terjadi gangguan vakularisasi (strangulata) - Dapat terjadi iskemia sampai nekrosis - Merupakan kasus gawat darurat Hernia pada dinding abdomen tersering : Hernia Inguinalis (75-80%) Jenis Hernia Inguinalis ada 3 macam : 1. Hernia Inguinalis Lateralis (60%) = (H.I. Indirect) 2. Hernia Inguinalis Medialis (25%) = (H.I. Direct) 3. Hernia Femoralis (15%) No 1 + 2 : Terletak diatas Lig. Inguinal No 3 : Terletak dibawah Lig. Inguinal Insiden : Laki-laki lebih sering (85 %) dari seluruh kasus Hernia Pantaloon : jika HIL dan HIM terdapat pada satu orang penderita Perbandingan H. Indirect dan H. Direct : H. Indirect : H. Direct : 1. Bentuk elips, tonjolan diatas 1. Bentuk bulat, sering bilateral tuberculum pubicum tampak menonjol dibawah 2. Isi tidak mudah masuk kulit 3. Sering inkarserata 2. Isi mudah masuk 4. Menekan annulus int 3. Jarang inkarserata hernia tidak keluar 4. Menekan annulus int. 5. Finger test : teraba di ujung hernia keluar 6. Defek : Annulus internus 5. Finger test : teraba sebelah (di tengah SIAS tuberculum medial jari pubicum 1-2 cm ke medial) 6. Defek : Trigonum Hasselbach Faktor yang berpengaruh : 1. Pada anak < 1 Th : Penutupan prosesus vaginalis kurang sempurna 2. Pada orang tua : Berhubungan dengan kerusakan dinding abdomen yang disebabkan oleh : - Proses degenerasi - Peningkatan tekanan intra abdominal - Bekas luka operasi - Obesitas atau tumor abdomen Perbandingan Hernia Inguinalis Pada Anak dan Dewasa : Bayi / Anak : Dewasa / Tua : 1. Merupakan Hernia 1. Merupakan hernia kongenital akuisita 2. Tidak ada kelemahan 2. Adanya kelemahan otot/ lap. dinding abdomen dinding abdomen 3. Penutupan prosesus 3. Adanya tekanan intra vaginalis peritonei tidak abdominal yang sempurna meningkat (ascites, BPH 4. Terkadang manifest batuk kronis, hamil, dll) setelah dewasa atau tua Palpasi Kanalis inguinalis merupakan suatu saluran panjang yang dibatasi oleh : Anterior : aponeurosis MOE dan MOI pada bagian lateral Posterior (dasar) : aponeurosis MTA dan fascia transversalis pada bagian lateral dan aponeurosis MOI pada bagia8n medial. Superior (atap) : fiber arch dan aponeeurosis MTA. Inferior : dibentuk oleh ligamentum inguinal dan ligamentum 8lakunare Lateral : annulus inguinalis internus Medial : annulus inguinalis eksternus PERBEDAAN ISI KANALIS INGUINALIS PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Pada Laki-laki : 1. Funikulus spermatikus yang terdiri dari: A. Vas deferens, B. Arteria. spermatika interna (testikularis), C. Arteria. deferentialis, D. Arteria. spermatika eksterna (kremasterika), E. Pleksus venosus pampiniformis,8 F. Cabang genital n. genitofemoralis, G. Nervus. Ilioinguinalis dan serabut simpatis dari 2 pleksus hipogastrikus. 2. Tiga lapis fascia yaitu : A. Fascia spermatika eksterna yang merupakan lanjutan fascia inominata, B. Lapisan kremaster C. Fascia spermatika interna yang merupakan lanjutan fascia transversalis. Pada Laki-laki HIL dapat turun sampai ke scrotum H. Scrotalis / H. Kompleta Pada perempuan : 1. Ligamentum rotundum. 2. Cabang genital n. genitofemoralis. 3. Arteri dan vena kremasterika 4. N. Ilioinguinalis PATOGENESA 3 faktor penting yang saling mempengaruhi:
1. Patent processus vaginalis
2. Peningkatan tekanan intra abdomen yang berulang 3. Kelemahan otot dan jaringan ikat daerah abdomen Shutter mechanism Diagnosa Banding 1. Lipoma 2. Limfadenitis 3. Limfadenopati 4. Abses 5. Hematoma 6. Varikokel 7. Hidrokel 8. Tumor Testis 9. Torsio Testis 10. Epididimitis 11. Testis Ektopik 12. Anerisma dan psedoanerisma femoral 13. Kista 14. Seroma REPAIR HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPAIR HERNIA INGUINALIS MEDIALIS REPAIR HERNIA FEMORALIS REPAIR HERNIA PADA ANAK